Adanya Bank Sampah, Bentuk Komitmen Pemda Terhadap Penanganan Sampah di Konawe

805
0
BERBAGI
DLH Konawe tengah megadakan prosentase terkait penanganan sampah

Komitmen Pemerintah Daerah Kabupaten Konawe untuk menangani persoalan sampah yang semakin hari, semakin memprihatikan, ditambah lagi kesadaran masyarakat yang kurang tergerak untuk ikut serta bertangungjawab terhadap persoalan sampah masih minim. namun saat ini persoalan sampah yang ada secara pelan telah terlihat, hal itu nampak dengan diresmikannya Gedung Bank Sampah Induk yang terletak di areal pasar Asinua, kelurahan Asinua kecamatan Unaaha oleh Sekretaris daerah Kabupaten Konawe DR. Ferdinan Sapaan, Rabu, (20/1/2021).

Peresmian bank sampah tersebut juga merupakan wujud dari salah satu program pemerintah daerah kabupaten Konawe sebagaimana tertuang dalam Peraturan daerah (Perda) Nomor 30 tahun 2015 tentang Pengelolaan Sampah di kabupaten Konawe, dalam rangka menjadikan lingkungan hidup sebagai program pendukung utama pembangunan konawe.

Sekda Konawe Dr. Ferdinan sapaan bersama Dinas Lingkunagn Hidup kabupaten Konawe saat menimbang sampah.

Usai Launching bak Sampah Induk Sekda Konawe Ferdinan menuturkan, bak sampah merupakan suatu tempat yang digunakan untuk membuang sampah yang telebih dahulu di pilah-pilah. pemilihan tersebut dimaksud untuk membedakan berdasarkan jenisnya yaitu sampah organik misalkan sisa-sisa makanan, daun-daun dan lain-lain sementara sampah non organik diantaranya, logam, plastik, kaleng, kaca dan lain-nya yang sejenis.

Ferdinand mengatakan, manfaat dari keberadaan bank sampah yang ada saat ini diantaranya, adanya wadah penambungan sampah yang ada dimasyarakat baik sampah organik maupun non organik, serta mampu meningkatkan dan merubah sikap kita terhadap kepedulian lingkungan.

Sekda Konawe ini berharap, dengan adanya Bak Sampah dapat memberikan stimulan penyadaran terhadap masyarakat agar lebih perduli terhadap kebersihan lingkungnannya sendiri. karena persoalan samapah saat ini sudah menjadi masalah di masing- masing wilayah rukun warga. Sehingga disetiap wilayah desa dan kelurahan perlu segera melakukan penanganan sampah dengan efektif dan berwawasan lingkungan.

Menurutnya, sampah- sampah saat ini bukan lagi menjadi masalah tetapi sebaliknya menjadi berkah, karena akhinya bernilai ekonomis. Pasalnya Bak samapah telah dibuka di beberapa tempat. bahkan diharapkan disetiap kecamatan ada perwakilan bak sampah, sehingga samapah rumahb tangga dapat teratasi termasuk samapah yang nada diperkotaan.

Mantan Kepala Dinas Keuangan Kabupaten Konawe itu mengatakan dengan keberadaan bank sampah juga mampu menciptakan nilai ekonomis bagi sampah rumah tangga yang selama ini terbuang percuma.

“Harapan kita adalah bagaimana dengan adanya bank sampah ini segala persoalan terkait sampah dapat teratasi dan yang terpenting adalah bagaimana mengajarkan masyarakat kita dalam memandang sampah bukan lagi menjadi satu permasalahan tetapi menjadi satu berkah andai kita memanfaatkan bisa menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis dan mendatangkan keuntungan bagi masyarakat itu sendiri,” harap sekda.

Dr. ferdinan didampingi Kadis DLH Kabupaten Konawe Ilham Jaya saat menunjukan rekening penabung sampah.

Menurut dia, kedepan keberadaan akan bank sampah ditingkat kecamatan dipandang perlu, mengingat persoalan sampah yang dihadapi saat ini, semuanya berawal dari sampah rumah tangga yang tiap hari terus mengalami peningkatan yang mana dalam setahun, kabupaten konawe menghasilkan sampah sekitar 4 ribu ton.

Maka dengan keberadaan bank sampah dikecamatan-kecamatan, lanjutnya kedepan sampah organik dan anorganik dapat terlebih dahulu dipisahkan sebelum di antar ke tempat pembuangan akhir atau TPA di kelurahan Mataiwoi kecamatan Tongauna.

“Biasanya, dibenkel itu ada sampah B3 atau bahan berbahaya beracun. sehingga saya sarankan untuk pemilik bengkel itu waajib menjaadi nasabah, supayaa dari awal mereka pilah, mana yang oli bekas dan seterusnya itu dipilah, sehingga pada saat ditampung di sini sudah dapat dipisah- pisahkan sampahnya,” Ujar Jenderal ASN Konawe ini.

dia juga menambahkan dengan lauchingnya bak sampah ini diharapkan tidak ada lagi sampah- sampah yang berserakan di jalan karena itu sudah dipungut semua. Karena masing- masing punya nilai. Saat ini ada pencatat dari DLH ke masyarakat dari semua transaksi antara masyarakat atau nasabah dengan petugas DLH itu sendiri.

“Jadi nanti sistemnya buka rekening ke bank. bahkan kita nanti rencananya akan bekerjasama dengan pihak PLN sehingga nanti tagihan listriknya cukup ditarik dari data yang ada di DLH, sehinnga masyarakat tidak sibuk lagi membayar tagihan mereka” Tuturnya.

Dia juga harap, masyarakat sekitar mampu menjadi pelopor dalam mengurangi timbulan sampah sekali pakai dan bertanggung jawab memilah sampah dari lingkungan sendiri.

Dr. Ferdinan bersama pihak DLH kabupaten Konawe

Dikabupaten Konawe,bank sampah sendiri baru terdapat di beberapa wilayah diantaranya adalah areal perkantoran, desa Morosi, Pondidaha serta Wonggeduku.

Sementara itu Kadis Lingkungan Hidup Konawe, Ilham Jaya, menjelaskan dalam setiap tahun konawe menghasilkan kurang lebih 4 ribu ton sampah di mana bila dikalkulasikan dalam setiap hari masyarakat konawe menghasilkan 10 ton sampah.

Dari jumlah tersebut sudah terdiri dari sampah organik dan sampah non organik, 40 persen terdiri dari sampah non organik dan dirinya optimis dengan keberadaan bank sampah yang ditunjang dengan sarana prasarana yang memadai dapat menekan jumlah sampah di Tempat Pembuangan Akhir atau TPA Mataiwoi.

“Saya mengajak para camat dan lurah dan kepala desa untuk mensosialisasikan slogan ayo menabung sampah, di bank sampah, sehingga sampah tidak lagi menjadi persoalan buatkan kita, tetapi sampah bisa menjadi nilai tambah buat kebutuhan kita sehari-hari,” terangnya.

Diketahui bank sampah induk Unaaha, didukung dengan sarana prasarana yang memadai yang nantinya digunakan untuk memilah sampah organik dan non organik diantaranya, alat pecacah sampah, alat pengurai kompos, alat press dan sarana prasarana lainnya.

Dalam kegiatan Peresmian bank sampah induk tersebut dilakukan oleh Ferdinand Sapaan, sebagai Sekda Konawe, dihadiri oleh Kepala DLH Konawe, Ilham Jaya, turut serta Camat Unaaha, Lurah Asinua, Kepala Pasar sentral Asinua, dan para nasabah bank sampah induk itu sendiri. (**)

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY