“BerasKita” Sebagai Beras Premium Produk Konawe

1522
0
BERBAGI
Wakil Bupati Konawe Gusli Topan Sabara bersama Kepala Bulog Sub Divre Unaaha Yusran Yunus, Ketua DPRD H. Ardin, Kadis Perindustrian dan Koperasi Jahiuddin turut serta Kabag Humas dan Protokoler Setda Konawe Sukri Nur saat memperkenalkan "BerasKita" sebagai beras Premium produk Konawe

Kini Pemerintah Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), telah memiliki produk beras premium berlabel “BerasKita”. Hal ini pihak Pemda Konawe bersama Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) Unaaha memperkenalkan di depan awak media Selasa (25/5/2021) sebagai salah satu produk unggulan Konawe.

Sosialisasi rencana pemberian label “BerasKita” tersebut diperkenalkan secara langsung oleh Wakil Bupati Konawe Gusli Topan Sabara bersama Kepala Bulog Sub Divre Unaaha Yusran Yunus, Ketua DPRD H. Ardin, Kadis Perindustrian dan Koperasi Jahiuddin turut serta Kabag Humas dan Protokoler Setda Konawe Sukri Nur.

Wakil Bupati Konawe mengatakan kedepan rencananya beras premium ini akan didistribusi kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemda Konawe, serta Perusahaan Sawit dan dua Perusahaan Mega Industri yakni PT VDNI, PT OSS di Morosi.

Dan saat ini Pemda Konawe juga tengah menggodok dan sementara dalam proses finalisasi oleh Bagian Hukum Setda Konawe sebagai payung hukum yakni Peraturan Bupati (Perbup) untuk memudahkan dalam pendistribusian BerasKita ke sektor-sektor tertentu dalam wilayah Kabupaten Konawe.

“Kita tinggal menunggu Perbup ditandatangani pak Bupati, setelah itu langsung kita Launching,” kata Gusli Topan Sabara.

Tak hanya dalam daerah Konawe rencananaya Beras premium “BerasKita” Kata Gusli, ini diharapkan akan menyasar luar daerah. Sehingga dengan adanya label Produk Konawe, BerasKita akan lebih dikenal oleh khalayak sebagai hasil produk petani Konawe.

Suasana sosialisasi “BerasKita” sebagai beras premium produk Konawe

Kata dia, salah satu tujuan Pemda Konawe dalam pendistribusian BerasKita ke ASN dan Perusaahan adalah untuk membantu Perum Bulog dalam penyerapan daya beli gabah petani. Termasuk mendorong terjalinnya kemitraan dengan ASN dan Perusahaan, Bulog diharapkan dapat menyerap beras lebih banyak dari penggilingan sebagai mitranya.

“Kita ingin daya serap Bulog terhadap produksi petani kita meningkat. Tentu dengan meningkatnya daya serap Bulog, diharapkan dapat menjadikan harga gabah di level petani tetap stabil,” harap Wakil Bupati ini.

Gusli mengatakan setelah payung hukum ini selesai ditangatangani, maka ASN Konawe wajib membeli beras kualitas premium di Perum Bulog Unaaha sesuai dengan jatah tunjangan beras yang telah ditentukan masing-masing. Juga dengan Perbup ini, pihak perusahaan juga akan segera bermitra dengan Bulog Unaaha dalam pengadaan beras untuk karyawannya.

Wabup Konawe juga menyarankan kepada Kepala Bulog Divre Unaaha untuk bekerja sama dengan Dinas Sosial Konawe untuk menyuplai beras kepada penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). “Itu jumlah penerimanya mencapai puluhan ribu. Nah, kalau itu dimaksimalkan bisa juga membatu daya serap beras di Bulog,”ungkapnya.

Usai pertemuan bersama Wakil Bupati Konawe, Ketua DPRD dan Kadis Perindustrian Perdagangan dan Koperasi, Kepala Bulog Sub Divre Unaaha Yusran Yunus membagikan beras premium isi 10kg kepada 20 awak media sebagai ajang promosi beras merek BerasKita.

Yusran berharap kerja sama awak media dalam membantu Bulog dan Pemerintah Daerah Kabupaten Konawe untuk menyosialisasikan Beras Premium Merek BerasKita sebagai Produk Konawe.

“Kami berharap lewat rekan-rekan media, BerasKita lebih dikenal nantinya sebagai Beras Premium Produk Konawe,”harap Yusran usai menyerahkan secara simbolis Beras Merek BerasKita kepada perwakilan awak media.

Fose bersama awak media dalam memperkenalkan “BerasKita” sebagai beras premium produk Konawe

Untuk diketahui Sebelumnya Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa melepas secara simbolis 1000 ton beras yang akan dikirim ke Kota Bitung Sulawesi Utara (Sulut). Seremoni pelepasan beras Konawe itu berlangsung di gudang Dolog Perum Bulog Unaaha.

Kery Saiful Konggoasa mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih berupaya agar pendistribusian beras dari Bulog bisa lebih ditingkatkan lagi. Pasalnya jika pendistribusian lancar maka penyerapan beras dari petani oleh Bulog juga bisa meningkat.

“Kalau pendistribusian tinggi, maka Bulog akan menyerap lagi. Kalau serapan makin tinggi maka petani kita akan diuntungkan, karena pembelian gabah oleh Bulog itu senilai Rp4.200 per kilogram. Kalau pun ada pembelian di bawahnya, itu permainan tengkulak. Ini yang akan kita putus mata rantainya,” jelasnya.

dirinya juga mengatakan, dalam waktu dekat dirinya akan mengeluarkan Peraturan Bupati (Perbup) terkait tunjangan beras bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemda Konawe yang harus dibeli dari Bulog.

Menurutnya, dengan kebijakan tersebut, Bulog Unaaha dapat meningkatkan daya serap terhadap gabah petani. Ini tentu diharapkan dapat mempertahankan harga pembelian gabah di tingkat petani sesuai ketentuan.

Dia juga mengatakan bahwa dengan Perbup tersebut, beras Bulog juga akan menyasar perusahaan Sawit dan juga Mega Industri, seperti PT VDNI dan PT OSS. “Untuk VDNI tadi saya sudah telepon, mereka juga siap menyerap beras Bulog kualitas premium. Dalam waktu dekat juga saya akan ke Jakarta membicarakan ini dengan manajamen VDNI serta Bulog pusat,” ungkapnya. (**)

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY