Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Konawe, menyerahkan secara simbolis Bantuan Sosial (Bansos) Pendidikan kepada 300 siswa Sekolah Dasar (SD) dan Siswa Seolah menengah pertama (SMP) se-Kabupaten Konawe. Yang diserahkan secara langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Konawe, Stanley, yang berlangsung di pelataran Kantor Bupati Konawe, Selasa (4/11/2024).
Selain menyerahkan Bansos Pendidikan sebesar Rp400 rupiah perorang, Pj Bupati Konawe juga menyerahan dua unit mobil bus sekolah kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Konawe.
Dalam sambutannya, Pj Bupati menyampaikan harapan kepada para siswa penerima. Agar bantuan yang ada dapat diperuntukan untuk meringankan biaya pemenuhan kebutuhan pendidikan. “Dengan adanya bantuan ini bisa memotivasi,” ujarnya.

Dirinya berharap, kedepan melalui dinas pendidikan dapat mencanangkan program beasiswa kepada siswa berprestasi dan siswa yang kurang mampu.
Sedangkan terkait dengan mobil bus sekolah kata Stanley, agar mobil bus sekolah dapat dipergunakan dengan baik, sesuai dengan peruntukannya. “Ini betul-betul harus dikelolah dengan baik,” kata Stanley.
Dalam pelaksanaan program, Kata Stanley, Dinas pendidikan dapat laksanakan dengan to manage yang baik. “Jangan sampai kendaraan ini disalah gunakan, kalau perlu pasangkan GPS,” tuturnya.

Berdasarkan pengalaman yang telah banyak dilihat dan dilalui, Stanley tidak menginginkan mobil yang seharusnya untuk mengangkut anak sekolah di gunakan dengan aktifitas lain. Iapun menegaskan, kalau sampai ada kepala sekolah yang menyalahgunakan kendaraan tersebut maka kepala sekolah tersebut harus siap diganti.
“Kalau bisa di perencanaan kedepannya dibuatkan juga di sekolah yang diwilayah perkotaan maupun wilayah-wilayah lainnya,” harap Stanley.
Iapun mengajak dinas, agar lebih aktif membangun komunikasi di kementerian, sehingga Konawe dapat memasukkan program dari kementerian.

Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dikbud Konawe, Lalang Hendrawan, menyampaikan bahwa terkait pengelolaan mobil akan ditunjuk sekolah yang akan bertanggungjawab. Dan menyangkut operasional sopir dan bahan bakar akan ditanggung oleh Dikbud Konawe.
“Pengelolaannya, untuk sementara kami akan laksanakan dari dinas setelah itu kami akan menunjuk sekolah mana yang akan menjadi titik sebagai pengelola. Kemudian berdasarkan hasil komunikasi dengan lantas, akan ada titik kumpul,” jelas Lalang Hendrawan.
Sedangkan untuk bansos kata lalang Hendrawan, bahwa para penerima ini merupakan siswa yang tidak terdaftar sebagai penerima PIP.
“Jadi para penerima ini adalah siswa yang tidak menerima PIP dari pusat,” kata Lalang Hendrawan saat berdialog dengan Pj Bupati Konawe.
Lalang menjelaskan, bahwa ini juga merupakan salah satu program untuk penanggulangan kemiskinan ekstrim. Dan para penerima akan menerima secara tunai yang ditransfer ke masing-masing rekening di Bank Bahteramas. (**)