0
Massa aksi saat berdialog bersama Ketua Komisi III, Abdul Ginal Sambari

KONAWE – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Konawe menerima aksi yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Kecamatan Puriala melakukan unjuk rasa terkait pelayanan di Puskesmas Puriala. Selasa (29/10/2024).

Saat dialog bersama ketua Komisi III DPRD Konawe Abdul Ginal Sambari, koordinator gerakan, Hasmadan mengatakan bahwa dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, pihak Puskesmas Puriala di duga tidak menjalankan pelayanan dengan baik kepada masyarakat.

“Pak dewan, kami ini datang menyampaikan keluhan masyarakat. Jadi di Puskesmas Puriala, pasien yang menggunakan BPJS di duga masih di punguti biaya. Baik itu rawat inap maupun biaya pengobatan,” ungkap Hasmadan.

Phaknya juga menduga tindakan yang dilakukan melanggar ketentuan-ketentuan yang telah ada lanjut Hasmadan, Sehingga ia bersama massa aksi yang lain meminta agar DPRD selaku perpanjangan lidah masyarakat segera melakukan tindakan yang dapat memberikan dampak positif terhadap masalah yang ada.

Menyikapi aspirasi tersebut, Ketua Komisi III, Abdul Ginal Sambari bersama anggota DPRD Konawe yang lainnya bakal turun ke Puskesmas Puriala. Guna memastikan informasi terkait adanya dugaan pelayanan kurang maksimal di Puskesmas Puriala.

Kata Ginal, pihaknya telah menerima aspirasi dari konsorsium Aliansi Masyarakat Kecamatan Puriala. Yaitu penyampaian masalah di Puskesmas Puriala, terkait adanya dugaan pungutan atau pembayaran yang dibebankan kepada pasien pengguna BPJS.

“Pada prinsipnya ade-ade ini menyampaikan aspirasi terkait pelayanan kesehatan di Puskesmas Puriala, disampaikan tadi bahwa ada pelayanan BPJS yang masih membebani masyarakat. Jadi ini yang akan kami turun klarifikasi dilapangan,” kata Ginal.

Selanjutnya jelas Ginal, aliansi masyarakat juga menyampaikan dugaan bahwa masyarakat yang tercatat sebagai pengguna BPJS ketika berobat masih membayar biaya untuk obat.

Ginal menegaskan, bahwa jika yang disampaikan itu benar-benar terjadi dilapangan, maka pihaknya akan segera melakukan rapat dengar pendapat dengan pihak-pihak terkait.

“Inikan sudah ada pelaporan masyarakat, jadi kita harus tuntaskan. Jadi besok kita akan turun kesana,” tegasnya. (rls)

0
Inovasi Terbaru DPMPTSP untuk Tingkatkan Investasi di Konawe

KONAWE, – Dalam upaya meningkatkan investasi dan mendukung pertumbuhan ekonomi di Konawe, Dinas PMPTSP Konawe mulai sosialisasikan klinik investasi kepada para pelaku usaha, Selasa (22/10/24).

Kepala Dinas PMPTSP Konawe, Keny Yuga Permana, mengatakan klinik Investasi tersebut menjadi salah satu solusi yang tepat untuk menciptakan Konawe yang sejahtera kedepan. Yang diharapkan dapat menjadi solusi yang tepat untuk masyarakat, pelaku usaha dan investor yang ingin menanamkan modalnya di Konawe.

Kata dia, konsep ini merupakan terobosan yang ditawarkan dalam pelatihan kepemimpinan nasional atau PKN II Meurutnya, selama kurun waktu dua tahun terakhir ini target investasi di Kabupaten Konawe belum begitu tercapai, pada hal potensi investasi disektor lainnya seperti sector pertanian dalam arti luas sangat besar.

“Investasi selama ini kita hanya konsen di sector pertambangan, sementara banyak sektor sektor lainnya yang menjadi peluang besar bahkan menarik bagi investor untuk berinvestasi, misalnya di sector pertanian, pariwisata, pendidikan, kesehatan, perumahanm, perkebunan, perikanan” katanya.

Berbicara disektor pertambangan menurutnya, tentunya ada efek atau dampak dari hasil kegiatan tersebut seperti meningkatnya UMKM disekitar areal pertambangan.

Namun katanya, tidak kalah pentingnya juga bahwa kabupaten konawe itu dikenal sebagai daerah pertanian dalam arti luas.

“Sampai hari ini, belum ada investor yang berinvestasi disektor disebutkan diatas, sehingga kedepan Dinas Penanaman Modal dan PTSP akan menyiapkan klinik investasi yang berfungsi memberikan informasi, pendampingan dan mengedukasi para pelaku usaha atau investor yang ingin berinvestasi di Konawe,” katanya. (rls)

0
Kasatpol PP Konawe, Agus Suyono

KONAWE, – Untuk meningkatkan peran perempuan dalam penegakan Peraturan Daeran (Perda), dan ketertiban umum di wilayah Kabupaten Konawe. Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Konawe berencana membentuk satuan khusus perempuan yang diberi nama Srikandi Satpol.

Rencana ini diungkapkan langsung oleh Kepala Satpol PP Konawe, Agus Suyono, pada acara podcast bersama Dinas Kominfo Konawe bertema persiapan Pilkada 2024, Senin (21/10/2024).

“Kami akan membentuk 2000 personel Srikandi Satpol yang nantinya akan menjadi garda terdepan dalam menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat,” tegas Agus.

Salah satu ciri khas dari Srikandi Satpol adalah seragam khusus yang akan mereka kenakan. Seragam ini dirancang secara khusus dengan modifikasi tertentu agar terlihat lebih menarik dan profesional.

“Kami ingin Srikandi Satpol ini menjadi ikon baru dalam penegakan Perda di Konawe. Oleh karena itu, kami akan memberikan seragam khusus yang membedakan mereka dengan personel Satpol PP lainnya,” tambah Agus.

Agus juga menjelaskan bahwa para personel Srikandi Satpol akan diberikan pelatihan khusus, baik terkait dengan tugas pokok dan fungsi Satpol PP maupun keterampilan lainnya yang dibutuhkan.

“Kami akan memberikan pelatihan yang komprehensif agar mereka siap menjalankan tugas dengan baik,” ujarnya.

Dengan adanya Srikandi Satpol, diharapkan dapat meningkatkan efektivitas dalam pelaksanaan tugas-tugas Satpol PP, terutama dalam hal pendekatan yang lebih humanis kepada masyarakat. Selain itu, kehadiran Srikandi Satpol juga diharapkan dapat memberikan contoh yang baik bagi perempuan lainnya untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan daerah.

0
Pj Bupati Konawe, Stanley

KONAWE, – Pejabat (Pj) Bupati Konawe, Stanley paparkan kinerja selama 60 hari kerja, sejak dilantik sebagai Penjabat Bupati Konawe 15 Agustus 2024 lalu.

Stanley mengatakan, tugas pokoknya sebagai Pj ada sepuluh diantaranya itu penekanan inflasi, penanganan stunting, pementasan kemiskinan, dan pertumbuhan ekonomi.

Selama 60 hari menjabat, setidaknya ada tiga pokok penekanan diantaranya penanganan stunting, pengentasan kemiskinan dan inflasi.

“Di awal bulan Juli ke Agustus itu ada kenaikan angka stunting. Alhamdulillah sekarang turun berdasarkan data tanggal 19 Oktober 2024 kemarin, angka stunting itu dari bulan agustus 4,27 menjadi 3,5 ini dari segi presentasi angka stunting,” papar Stanley, Selasa (22/10/2024).

“Tapi dari sisi EFF nya, evaluasi stunting itu sebenarnya harus 95% dari keseluruhan populasi harus terukur, tapi kenyataannya untuk se kabupaten konawe baru 85 %, jadi kita harus mencari target sekitar 10%,” sambungnya.

Untuk inflasi, Pj Stanley mengungkapkan, melihat perkembangan inflasi saat ini, hampir semua wilayah indonesia ini hampir terjadi deflasi yang artinya angka inflasi itu mines. Penyebabnya, pertama bisa saja ini terindikasi daya beli masyarakat itu melemah, bisa jadi juga kelebihan stok produksi sehingga harga–harga itu cenderung stagnan bahkan turun, yang menjadi indikatornya ini harga cabe, beras, minyak.

“Kalau kita melihat dari sisi musim memang kecendrungan produksi cabe, tomat itu bagus karena dimusim kemarau yang panjang sehingga tumbuh subur. Namun ada sisi negatif dari deflasi itu, dari sisi pendapatan perkapita kita itu relatif stabil tidak ada peningkatan ini juga perlu dicegah,” ujar Stanley.

Sementara untuk kemiskinan, invesnya nanti ini dari sisi pertumbuhan ekonomi dan inflasi itu pasti akan mempengaruhi. Inilah kenapa tiga program pokok ini yang harus dijaga kestabilannya, karena akan berdampak mulai dari tingkat pertumbuhan ekonomi, income perkapita dan pengentasan kemiskinan.

“Tugas utama kami itu sebagai Pj Bupati adalah bagaimana kita kawal pelaksanaan pilkada itu dapat berjalan lancar, jujur, adil, terbuka, bebas dan rahasia. Inilah salah-satu tugas pokok yang diamanahkan kepada kami bagaimana Pilkada itu berjalan sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku,” tutup Stanley. (rls)

0
launching Aplikasi Marketplace produksi asli UMKM Konawe.

KONAWE – Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Konawe, launching Aplikasi Marketplace produksi asli UMKM Konawe. Yang berlangsung di Hotel Tiga Putra, Selasa (22/10 /2024).

Hadir dalam Launchiing trsebut Penjabat Bupati Konawe Stanley didampingi Sekda Konawe Ferdinand Sapan dan Ketua Dekranasda Kabupaten Konawe Kusniati.

Aplikasi Marketplace https//dekranasda.id/, merupakan salah satu inovasi yang dicetuskan oleh Ketua kerajinan nasional daerah kabupaten konawe Hj. Kusniati.

Marketplace adalah platform media online yang berbasis internet (Web Based) yang berfungsi sebagai tempat melakukan jual beli online. Market place Dekranasda Kabupaten Konawe ini dibuat dengan tujuan untuk memudahkan para pelaku usaha (UMKM) di Kabupaten Konawe dalam memasarkan produknya ke pembeli terutama pembeli yang berada diluar daerah kabupaten Konawe tanpa harus berinteraksi secara langsung.

Dimana, ada beberapa fitur yang ditampilkan pada marketplace yang bertujuan untuk memudahkan konsumen dalam memilih produk dari UMKM yang dibutuhkan dan diharapkan dengan adanya marketplace dapat meningkatkan pendapatan UMKM yang berada di kabupaten Konawe.

Kusniyati Stanley mengatakan terkait dengan promosi pemasaran Dekranasda kabupaten Konawe, mememiliki program khusus tentang market Place yang mana market place merupakan inovasi digital yang menjadi bagian penting dari perekonomian modern untuk mempermudah transaksi jual beli barang dan jasa.

Market place biasanya menyediakan bebagai macam filtur pencarian pembayaran dan pengiriman yang mana fungsi market place yakni Mempermudah transaksi jual beli barang dan jasa.

“Mempertemukan penjual dan pembeli dari berbagai wilayah, Menawarkan berbagai macama pilihan barang dan jasa, Meningkatkan persaingan antar penjual, Meningkatkan efisiensi dalam proses jual beli, ” sebut Ketua Dekranasda.

Untuk keberhasilan program kegiatan dekranas kabupaten Konawe, ia berharap pengurus dekranasda serta Instansi instansi terkait tetap membangun kreatifitas dan inovasi, mampu menggali potensi kearifan lokal dalam pengembangan produk -produkn unggulan.

“Sehingga mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional, ” harapnya.

Ditempat yang sama PJ Bupati Konawe Stanley menyampaikan pengurus dekranasda yang baru agar mampu berkoordinasi dengan membangun jaringan dengan lembaga Dinas/Instansi terkait, swasta dan pihak perbankan.

“Utamanya dalam meningkatkan kualitas dan daya saing produk kerajinan melalui program kerja yang inovatif, ” kata StanleyStanley usai melaunching Marketplace milik Dekranasda Kabupaten Konawe.(rls)

0
Pengurus Dekranasda Kabupaen Konawe.

KONAWE, – Ketua dan pengurus Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda ) kabupaten Konawe resmi dilantik dan dikukuhkan, oleh Pj Bupati Konawe Stanley sebagai pembina dekranasdapada yang bertempat di Hotel Tiga Putra Unaaha, Senin (21/10/2024).

Pengurus dekranasda kabupaten Konawe yaitu penasehat Sekretaris Daerah (Sekda) kabupaten Konawe Ferdinand Sapan, Ketua Hj. Kusniyati Stanley, Ketua Harian Hj. Husniah Nuhung Makati, Wakil Ketua 1 Dr. Cici Ita Ristianti, Wakil Ketua II Syahadat Isra Miradj Ferdinand, Sekretaris Yusniati, Wakil Sekretaris Sarmawati, Bendahara Sudriani, Wakil Bendahara Sri Rahayu Wayung.

Dalam sambutannya Ketua Dekranasda kabupaten konawe Hj. Kusniyati Stanley mengatakan pihaknya selaku ketua Dekranasda kabupaten konawe memberikan ucapan selamat kepada pengurus dekranasda kabupaten Konawe yang baru. Dengan kepengurusan Dekranasda yang baru ini dapat mengembang amanah untuk memajukan dekranasda kabupaten Konawe kedepan.

Ia menyampaikan usai pelantikan Dekranasda konawe dapat melakukan pembenahan untuk merancang program kerja yang lebih terukur.

Dirinya mengajak dekranasda mampu merealisasikan serta membangun koordinasi dengan pihak-pihak terkait dengan melakukan pendataan dalam upaya strategis dan mewujudkan pengembangan usaha sektor kerajinan yang berada di Kabupaten Konawe sesuai dengan tujuan dekranas.

“Menggali, melestarikan dan mengembangkan warisan budaya bangsa serta membina penemuan teknologi baru, menanamkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya seni kerajinan bagi kehidupan sehari-hari sebagai warga negara Indonesia,” kata Ketua Dekranasda.

Lanjut Ketua Dekranasda dirnya berharap pengurus untuk senantiasa memperhatikan dan memperjuangkan kepentingan perajin dan pemanat dengan mendorong semangat kewirausahaan.

“Memberikan masukan kepada pemerintah dalam perumusan kebijakan dalam rangka pembinaan dan pengembangan industri kerajinan serta meningkatkan kualitas dan kreatifitas perajin dalam meningkatkan daya saing produk kerajinan mempromosikan hasil kerajinan dengam memperluasan pangsa pasar dalam dan di Luar negeri,” ujar Kusniyati Stanley.

Ketua Dekranasda menjelaskan Dekranasda dan lembaga pemerintah harus lebih berperan dalam peningkatan pembinaan pengrajin khususnya kerajinan berbasis sumber daya alam dan warisan budaya daerah.

“Hal ini penting dalam mengahadapi persaingan perekonomian global termasuk upaya untuk kesejahteraan masyarakat pengrajin agar meningkat.

Untuk itu, Ia mengajak bersama sama meningkatkan inovasi dan kreatifitas serta keterampilan dibidang seni kerajinan. Mengembangkan potensi kerajinan yang dapat menjadi sumber peningkatan kesejahteraan masyarakat. (red)

0
Pengukuhan Pengurus Dekranasda Kabupaten Konawe.

KONAWE, – Penjabat (PJ) Bupati Konawe, Stanley di dampingi Sekda Konawe secara resmi mengukuhkan pengurus Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Konawe, yng berlangsung di Aula Hotel Tiga Putra, Senin (21/10/2024).

Acara ini dihadiri oleh OPD, Lingkup Pemd konawe, Pengurus Dekranas Kabupaten Konawe dan sejumlah tokoh masyarakat, pengrajin, serta jajaran pemerintahan Kabupaten Konawe.

Dalam sambutanya Stanley menyampaikan pengukuhan ini berdasarkan surat Keputusan DEKRANASDA Provinsi Sulawesi Tenggara, Nomor: 18/Dekranasda.Prov/SK/IX/2024 tentang pengangkatan Pengurus Dekrnasda Kabupaten Konawe Masa Bhakti sesuai masa Jabatan PJ.

Kata Pj Bupati Konawe Dewan Kerajinan Nasional Daerah merupakan sebuah organisasi yang berada di bawah naungan Dinas Perindustrian. Organisasi ini memiliki tujuan utama untuk melakukan pembinaan terhadap industri kerajinan daerah.

Pembinaan ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan kerajinan lokal, dengan memanfaatkan bahan-bahan yang kaya akan kearifan lokal.

Selain pembinaan, Dekranasda juga berperan dalam memfasilitasi promosi produk-produk lokal, terutama yang dihasilkan oleh kelompok usaha bersama (KUB). Fasilitasi ini sejalan dengan tujuan utama pemerintah daerah, yaitu memajukan industri kerajinan di Kab.Konawe.

Lanjutnya Kolaborasi antar OPD, seperti Dinas Perindustrian dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), sangat penting dalam mendukung pengembangan industri kerajinan ini.

“Dengan sinergi yang kuat, kita dapat memfasilitasi, memonitor, dan memastikan produk-produk kerajinan lokal memiliki daya saing yang tinggi di pasar nasional maupun global” Ungkap Pj Bupati Konawe

Dengan terbentuknya kepengurusan baru ini, Dekranasda Konawe diharapkan mampu membawa angin segar bagi perkembangan industri kerajinan di Kabupaten Konawe serta meningkatkan kesejahteraan para pengrajin lokal.

0
Bintek perlindungan peserta didik

KONAWE, – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Konawe melalui Bidang Pendidikan, adakan bimbingan teknis (Bimtek) kepada Kepala sekolah dan guru SD se-Konawe. Hal ini dilakukan dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di tingkat sekolah dasar (SD). Yang berangsug disalah satu hotel di Unaaha, Senin (21/10/2024).

Kegiatan ini merupakan upaya Dikbud Konawe dalam rangka pencegahan perundungan atau bullying di tingkat sekolah.

Kepala Dinas Dikbud Kabupaten Konawe, Suriyadi, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan penjabaran dari program kementrian pendidikan dan kebudayaan.

“Meskipun tidak ada pendanaan khusus dari kementrian, tetapi karena kegiatan ini kita anggap sangat penting, sehingga kepala bidang beserta staf mengusulkan program bimbingan teknis kepada kepala sekolah dan guru terhadap perundungan dan pencegahannya,” jelas Suriyadi.

Dengan adanya kegiatan ini kata Suriyadi, pendidikan akan tercipta dengan baik jika pendidik mampu menunjukan sikap dan kinerja yang baik dalam pelaksanaan proses pendidikan disekolah. Bahkan menjadi agent dalam memberikan pelayanan dan pembelajaran membentuk mental yang baik bagi peserta didik.

“Kadang kita menganggap sepele bully padahal itu sangat berdampak pada pendidikan anak,” ungkap Suriyadi.

Jangan kita hanya fokus pada pelayanan pendidikan dalam hal pemberian ilmu pengetahuan ajak Suriyadi, tetapi juga terhadap sikap dan mental anak.

Suriyadi mengungkapkan, bahwa banyak peristiwa yang tidak tersampaikan kepada dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), padahal ini juga tanggungjawab bersama. (red)