Asal Menguntungkan Konawe, Dewan Konawe Suport Pembangunan Intake Tabanggele

588
0
BERBAGI
Rapat Dengar Pendapat (RDP), pihak Pemda Konawe, Pemkot Kendari, DPRD Konawe dan PT. Adikarya. di Gedung DPRD Kabupaten Konawe, Rabu (24/3/2021).

Dewan Konawe memberikan suport untuk pembangunan Intake Tabanggele yang rencananaya akan dikelolah oleh PT. Adikarya bekerjasama dengan PDAM Tirta Anoa Kota Kendari. Namun sejauh itu harus memberikan juga keuntungan untuk Pemda Konawe. Dan diharapkan bisa menjadi sumber pendapatan daerah. Hal ini dikatakan Ketua DPRD Konawe Dr. Ardin saat memimpin Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Gedung DPRD Konawe, Rabu (24/3/2021)

Ketua DPRD Mengatakan, RDP tadi itu mengenai KPBU dan Intake Tabanggele pengeloaan air minum, PDAM Tirta Anoa, jadi kerjasama antara PT. Adikarya dengan PDAM Tirta Anoa Kota Kendari, Intakenya ada di Kemcamatan Anngalomoare Desa Tabanggele Kabupaten Konawe.

“Tadikan penjelasan jelas mereka membutuhkan apa, sumber airnya itu sungai Konaweeha dari sumber inilah yang akan disalurkan ke masyarakat Kota Kendari, melalui PDAM Kota Kendari, di mana PT. Adikarya mengambil posisi sebagai investor dan pemrakarsa yang akan mengelolah itu dengan kerjasama selama 30 tahun” Jelas Dr. Ardin.

Kenapa mereka butukan dalam hal ini Kota Kendari, Lanjut Ketua DPRD Konawe, karena, airnya itu ada di Konawe. Termasuk lokasi pembangunan intake itu di Tabanggele.

Kemuadian, kata dia, yang mereka ingikan ada dua, bagaimana rekomendasi Rencana tataruang Wilayah (RTRW) tentang lokasi dalam hal ini Desa Tabanggele sebagai lokasi investasi kemudia izin prinsip dari Pemda Konawe.

“Kita prinsipnya sepakat dan silahkan mereka kaji, tetapi yang kita inginkan adalah bagaimana dan apa yang kita dapatkan sebagai sumber air jangan sampai mereka dapat air kehidupan, kita dapat air mata kan dan tidak ada yang kita dapatkan” Ujar Dr.Ardin.

Pimpinan DPRD Konawe saat mempimpin jalan RDP yang juga dihadiri oleh
Sekda Konawe Dr. Ferdinan Sapan.

Olehnya itu, tadi pemberian 50 liter perdetik dari operasi Intake itu untuk Kabupaten Konawe dan itu gratis. Dan ternyata gratisnya itu dalam hal instalasinya. Nah pengelolaannya itu akan diberikan ke PDAM Konawe. Dan itu akan menjadi pendapatan daerah.

Nah ini yang diinginkan tadi berkembangkan lanjutnya, bagaimana pihak PT. Adikarya memikirkan Intake ini bisa diperbesar, Karena jaraknya lebih dekat ke Morosi jadi airnya dijual ke Morosi, supaya PDAM Konawe bisa mengelolah suapay air yang digunakan diseputaran Morosi adalah air dari Intake Tabanggele.

“supaya ada profit, jadi investasi itu ada gunanya untuk pemerintah daerah Konawe. Dan itu tadi kita coba komunikasikan kita suruh kaji dan adapun kesepakatan tadi antara pemerinta Kota dan Pemkab Konawe, kita serahkan kepada tim dan ada tim yang kita bentuk untuk mengkaji itu untuk mengikat antara Pemkot Kendari dan pemkab Konawe” Ungkapnya.

Dikatakan, Saat ini belum keluar dua rekomendasi jadi belum tuntas, dan dua hal yang berlanjut ini ada dua, RTRW dan Izin Prinsip dan itu belum keluar dan itu yang diminta oleh pihak PT. Adikarya. Selama dua hal ini belum keluar maka proyek itu tidak bisa jalan.

“Untuk RTRW, Insha Allah tadi kita sudah sepakat internal antara pemerintah dan DPRD kita akan rapatkan untuk memastikan bahwa lingkungan Investasi itu masuk dalam RTRW yang sarankan” Jelas Ketua DPRD Konawe.

Jadi, yang didapat oleh Konawe 50 liter perdetik adalah selama-lamanya, yang 30 tahun itu PDAM Tirta Anoa Kota Kendari. Jadi yag bagian gratis yang bahasakan tadi yang 50 liter perdetik untuk Konawe.

Suasana RDP di Gedung DPRD Konawe yang dihadiri oleh pihak PT. Adikarya sebagai pemrakarsa.

“Mudah-mudahan dari tehnis PDAM Konawe mereka bisa, dan pemda bisa suport bisa dimanfaatkan sebagai salah satu sumber pendapatan daerah” kata Dr. Ardin.

Hal ini termsuk pembebasan tanah di mana lokasi Intake itu akan dibangun, dan camat Anggalomoare sudah sampaikan. nmun itu tidak dihas lebih jauh karena terkait tehnisnya nanti.

“Masa mau plot tanahnya warga lalu tidak diganti rugi, tapi urusan pemerintah nantinya dan akan dibicarakan lain. Karena berdirinya di Tabanggele makanya namanya Intake Tabanggele” ujarnya.

Ketua DPRD menambahkan, tenyata Konawe kaya akan potensi, airnya saja dilirik apalagi yang lainnya. Misalnya kebutuhan air di Morosi itu besar jadi kalau pemda manfaatkan dengan baik melalui PDAM akan menjadi pundi-pundi pendapatan yang luar biasa besarnya.

Untuk menghindari adanya pemainan dalam pengeloaan Intake ini, kata Ardin, pihaknya senantiasa terbuka, jadi kemungkinan adanya permainan akan kecil, dan pihaknya mengundang semua termasuk komisi-komisi di DPRD dan semua pihak yang terkait utamanya dari Pemda Konawe dan Pemkot Kendari.

Termasuk jika ada anggota DPRD yang menanyakan hal itu, pihaknya juga sudah mengundang semua, kalau ada anggota DPRD tidak hadir itu hak dia, dan ini untuk kepentingan rakyat.

Pemkot Kendari dan Pemda Konawe yang menghadiri jalan RDP di Gedung DPRD Konawe.

Dr. Ardin mengatakan, sebagai kesimpulan dalam RDP antara Pemda Konawe, Pemkot Kendari, DPRD Konawe dan PT. Adikarya sebagaia pemrakarsa melahirkan pertama mengenai kesepakatan dengan Pemda Konawe dan Kota Kendari akan dikaji kontekstualnya sebelum ditandah tangani oleh pihak Bupati Konawe dan Walikota Kendari.

Kedua, mengenai rekomenasi dan izin lokasi akan diproses lebih lanjut sebagaimana yang diminta PT Adikarya tidak ada kendala. Ketiga, mengenai Intake Tabanggele tempat lokasi berdirinya Intake Tirta Anoa, yang akan dibangun PT Adikarya.

“Kami rekomendasikan kepada pihak PT. Adikarta masuk mengkaji hingga bisa masuk ke Morosi dan sebisa mungkin mengkaji semua potensi- potensi sumberdaya air hingga sampai ke Routa, kitab welcome lah kepada Adikarya untuk pengembangan potensi air yang ada di Konawe supayta bisa bermanfaat untuk menjadi Pendapatan Daerah untuk kesejahteraan masyarakat” Ujar Dr. Ardin

Terakhir lanjutnya, mengenai lokasi yang titik ini perlu untuk liat secara bersama- sama antara pihak DPRD Konawe dan pihak tehnis sebelum PT. Adikarya melakukan aktifitas proyak tersebut.

“pada prinsipnya kami sebagai pemerintah daerrah Konawe akan memberikan keleluasaan kepada pihak PT. Adikarya untuk melakukan studi mengenai potensi- potensi air dan poensi apa saja untuk dikonsultasikan dan koordinasikan dengan Pemda Konawe, yang tentunya semuanya sebaik-baiknya untuk kepentingan dan kemaslahatan masyarakat Konawe” Tutupnya. (**)

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY