Dewan Harapkan, Investasi Di Konawe Dapat Menyerap Tenaga Kerja Lokal Secara Besar-Besaran

411
0
BERBAGI
Suasana Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Konawe

Besarnya investasi yang masuk di Kabupaten Konawe diharapakan dapat menyerap tenaga kerja loka; secara besar-besaran, sehingga kedepan masyarakat yang belum mendapatkan lapangan kerja dapat masuk ke perusahanan-perusahaan yang berinvestasi di Kabupaten Konawe. Hal ini juga dapan menurunkan angka kemiskinan secara signifikan.

Ketua Badan Pembuatan Perda (Bapemperda) DPRD Kabupaten Konawe, Hermasyah Pagala mengatakan tingginya investasi yang masuk di Kabupaten Konawe, yang mencapai triliunan rupiah diharapakan dapat menyerap tenaga kerja lokal secara besar-besaran. Hal ini agar kesejahteraan masyarakat Kabupaten Konawe dapat terwujud.

Kata Hermansyah, investasi yang masuk di Konawe sangat besar sekali mecapai triliunan rupiah, namun banyak masyarakat menyampaikan aspirasinya terkait masalah penerimaan tenaga kerja yang masyarakat lokal kurang terakomodir.

Ketua Bapemperda DPRD Konawe, Hermansyah Pagala

Menurutnya, hal ini sangat memprihatikan karena triliunan investasi yang masuk di Konawe tetapi tenaga kerja lokal yang terserap tidak begitu banyak karena masih ada kecamatan-kecamatan yang masyarakatnya tidak semua terakomodir masuk dalam perusahaan.

“saya minta kepada pemda untuk untuk memikirkan ini, karena alangka tidak etisnya investasi besar masuk di daerah kita tetapi orang luar yang banyak masuk di perusahaan itu, dan ini perlu dikoreksi dan dievaluasi lagi.” kata Hermasyah.

Kata dia, hal ini bisa saja berdampak buruk pada pendapatan masyarakat lokal, karena yang banyak diterima masuk dari luar Konawe. Untuk itu dirinya meminta kepada pemerintah daerah untuk mencari solusi atas permasalahan ini

Kunjungan Presiden RI, Joko Widodo di PT. VDNI dan PT OSS. Kecamatan Morosi Kabupaten Konawe

“Untuk itu saya minta keseriusan pemerintah untuk mengayomi kesejahteraan masyarakatnya” harap Politisi Gerindra ini.

Untuk diketahui, pertahun 2021 realisasi nilai investasi yang masuk di Kabupaten Konawe mencapai Rp20,06 triliun dari nilai realisasi investasi di Sulawesi Tenggara sebesar Rp27,934 triliun. Dan rencananya akan masuk di Kecamatan Routa Kabupaten Konawe senilai Rp58 triliun rupaih.

Dirinya juga berharap dengan lahirnya Perda Nomor 2 tahun 2022 tentang Manajemen Izin Usaha berbasis Risiko di Kabupaten Konawe, salah satu Perda usulan pemerintah daerah, selain diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonami di Kabupaten Konawe, juga diharapkan berdampak positif terhadap penyerapan tenaga kerja lokal.

Aktifitas tenaga kerja di PT. VDNI dan OSS

Perda nomor 2 tahun 2022 Tentang Manajemen Izin Usaha Berbasis Risiko di Kabupaten Konawe, menurutnya telah sesuai dengan peraturan diatasnya, dan diharapkan dengan Perda ini dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Konawe.

“Perda ini kami harapakan dapat memberikan kepastian hukum, berkeadilan dan efisien dan memberikan pertumbuhan ekonomi daerah serta dapat memberikan keringanan bagi pelaku usaha untuk berinvestasi di Kabupaten Konawe dan dapat menyerap tenaga kerja lokal” Kata Hermansyah Pagala.

Berdasarkan data (sumber:https://parlemen.id/), sampai pada 30 Oktober 2021, jumlah serapan tenaga kerja atau SDM di VDNI dan OSS tersebut mencapai 18.142 orang. PT VDNI sendiri menyerap 6.702 tenaga kerja yang terdiri dari 6.204 orang pria dan 498 orang wanita. Sementara itu pada PT OSS berhasil menyerap 11.440 tenaga kerja yang terdiri dari 10.458 orang pria dan 982 orang wanita. Angka tersebut terus bertambah setiap bulannya (**)

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY