UNAAHA, KONAWEKITA– Ketua DPRD Kabupaten Konawe, Dr. Ardin sarankan Sektetaris Dewan (Sekwan) DPRD Konawe benahi sistem keuangan DPRD, agar tidak menimbulkan reaksi dari Anggota DPRD seperti penyegelan tidak terjadi lagi.
Sebelumnnya karena belum dibayarkan hak-hak anggota, ruangan Sekwan dan bendahara DPRD Konawe disegel anggota DPRD Konawe. (Selasa, 5 Juli 2022)
Dr. Ardin menuturkan penyegelan ruang bendahara dan Sekwan dikarenakan para anggota merasa jenuh akibat di janji oleh Sekwan.
“dengan adanya penyegelan ini dapat menjadi introspeksi Sekwan dan memperbaiki sistem keuangan yang ada. Penyegalan ruangan ini kan aspirasi anggota dan bentuk protes anggota terhadap pengelolaan keuangan di DPRD Konawe,” kata Dr.Ardin.
Kata dia, anggota DPRD juga memberikan saran padanya agar permasalahan ini di adukan ke Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa.
Sementara itu Sekwan DPRD Konawe Sumanti, mengaku penyegelan itu merupakan proses demokrasi. Dan dirinya mengaku keliru, karena sempat di telpon oleh Ketua DPRD Konawe, namun tidak mengangkat dikarena sementara ujian di kampus.
Mungkin dari dasar itulah, lanjutnya para anggota DPRD Konawe tersinggung lalu menyegel ruangan kerja.
“Mereka menyegel disini karena saya janji jam 14.00 Wita mau saya bayar. Tapi kuliah saya panjang, dan saya sampai disini jam 16.00 Wita, kan masih ada waktu sampai malam,” kata Sumanti, S.Sos., M.A.P
Sumanti mengaku, bendahara tidak dapat membayarkan tanpa ada perintah darinya, karena masalah keuangan ada mekanisme yang harus terpenuhi.
“Janjiku waktu rapat kan jam kedua, ini kan jam kedua, memangnya saya ini dari hutan, nah saya punya kantor disini, kenapa nda tunggu saya,” tambahnya. (Red/KK).
