Pemkab Konawe Perkuat Pangan Dengan Menjaga Kearifan Lokal

611
0
BERBAGI
Wakil Bupati Konawe Gusli Topan Sabara bersama Kadis Ketapang Konawe saat berada di Demplot sagu Kelurahan Konawe Kabupaten Konawe

UNAAHA-KONAWEKITA-Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemkab) Konawe perkuat pangan dengan menjaga kearifan lokal. Hal ini ditandai dengan penyerahan demplot pengolahan sagu kepada kelompok Tani Nunulai Kelurahan Konawe, yang diserahkan secara simbolis oleh Wakil Bupati Konawe Gusliu Topan Sabara didampingi oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Muhamad Akbar, Kamis (27/8/2020).

Kadis Ketapang Muhammad Akbar mengatakan, pengembangan pengelolaan sagu merupakan upaya pemerintah dalam menjaga kearifan lokal Konawe hgal ini dalam upaya menjaga ketahanan pangan Kabupaten Konawe yang juga merupakan makanan pokok para leluhur.

Menurutnya, dipilihnya Kelurhanan Konawe menjadi salah satu daerah percontohan karena, tempatnya yang sangat strategis, juga tempatnya mudah di jangkau (pinggir jalan besar).

“Luasan kebun percontohan kelompok tani Nunulai terdiri dari 1 Hekto Are yang beranggotakan 10 orang dan menggarap berbagai macam hasil pangan, seperti Sagu, Ikan air tawar jenis nila nirwana dan ikan mas serta sayur mayur berbagai jenis,” kata Akbar.

Wakil Bupati Konawe Gusli Topan Sabara saat menanam Pohon Sagu didemplot Sagu Kelurahan Konawe

Sementara itu, Wakil Bupati Konawe Gusli Topan Sabara dalam sambutannya mengharapkan sektor penopang ekonomi masyarakat Konawe bisa menjadi team work dalam menjaga stabilitas ekonomi pangan dengan gencar memberikan edukasi dan sosialisasi sesuai bidangnya masing masing di masyarakat.

“Pentingnya menjaga stabilitas ekonomi pangan, maka segala kebutuhan hari hari masyarakat dapat terpenuhi, apalagi menghadapi era global dan persaingan ekonomi saat ini yang semakin besar,” kata Gusli.

“Epicentrumnya manusia berada di perut (kenyang), setelah sehat baru di pikirkan pendidikan. biar kita sehat, pintar dan kuat, tapi kalau kita lapar, semua itu akan hilang. Bahkan rasional kita juga hilang,”tambahnya.

Jadi dengan adanya kebun percontohan (demplot) yang telah di gagas oleh Dinas Ketahanan Pangan walaupun belum optimal. Namun dirinya sangat optimis pada tahun 2021 kelima sektor tersebut bisa menjadi team terpadu dan menjadi team work Pemkab Konawe dalam menjaga stabilitas ekonomi pangan masyarakat.

“Seandainya ada 5 saja kadis kadis kayak begini, saya bisa pastikan berdua dengan pak Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa bisa tenang, kita hanya berikan konsep sedikit sudah bisa inovatif dalam menjaga ekonomi pangan masyarakat,” tegasnya.

Menurutnya, ide dan gagasan pimpinan daerah sudah tertuang dalam rencana starategi kerja (Renstra) dan RPMJD tinggal bagaimana sektoral (pimpinan OPD) menerjemahkan.

“Jadi kalau sering – sering baca Renstra, pasti sudah paham semua, dinas dinas itu akan kerja secara outomaticly, tidak ada lagi yang bertanya, bagaimana ini pak, apa lagi yang harus kami kerjakan,”Ujarnya. (Red/KK)

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY