Penjabat (PJ) Gubernur Andap Budhi Revianto bersama Pj Bupati Konawe Harmin Ramba lakukan Panen Raya tanaman hortikultura di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri Pertanian dan Pembangunan (SMKNPP) 5 Konawe. Tanaman pangan dan hortikultura yang dipanen merupakan bibit semaian Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra saat penanaman serentak, 25 November 2023 silam. Sebanyak 2.748.153 bibit ditanam saat itu, dipimpin Pj Gubernur Andap dan diikuti SMA/SMK se-Sultra. Rabu (28/2/2024)
Panen raya tersebut dihadiri oleh PJ Gubernur Sultra, PJ Bupati Konawe, Ketua DPRD Konawe, Sekda Konawe, Kadis Pendidikan Provinsi, Kepala OPD terkait baik lingkup Pemda Konawe maupun Pimpinan OPD Pemrov Sultra, Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sultra Doni Septa Wijaya serta Kepala Sekolah dan Guru SMKN PP 5 Konawe bersama Siswa /siswi SMKN PP 5 Konawe.
Sebelumnya PJ Gubernur Sultra dan PJ Bupati Konawe melakukan penanaman Tanaman Holtikultura dengan program menanam 2.748. 153 tanaman Holtikultura kepada 3000 siswa SMA/SMK da SLB Se-Sultra yang dipusatkan di SMKN PP 5 Konawe dengan total luas lahan sekolah kurang lebih 719. 645 m2 pada tanggal 25 November 2023 lalu.
“Alhamdulillah hari ini kita bisa melaksanakan panen raya bersama acara yang digagas oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi di Koordinasikan oleh PJ Bupati Konawe dan melibatkan adik- adik dan para guru dari SMK 5 PP Konawe dan termasuk juga seluruh guru dan parah pelajar kita, “Kata PJ Gubernur Sultra Andhap Budi Revianto kepada media, Rabu (28/2/2024)
Mantan Kapolda Sultra ini menjelaskan ini jadi salah satu mata pelajaran dari sekolah SMKN PP 5 Konawe dan semua bisa menyaksikan panen raya hari ini.
“Jadi teman-teman menyaksikan disini ini ada jagung, tomat, cabai, sayuran, semangka, tomat seperti ini kita tidak menyangka 3 bulan lima hari yang lalu 25 November kita menanam tentu pada saat menanam disertai dengan doa-doa terbaik, ” kata PJ Gubernur Sultra.
Ia juga berterima kasih kepada PJ Bupati Konawe Harmin Ramba, guru, pelajar dan Kepada Dinas Pendidikan serta seluruh masyarakat Sultra Khususnya Konawe.
Lanjuntnya, ia menyampaikan hasil ketahanan pangan disekolah yang hari ini dipanen akan dinikmati sendiri dilingkungan sekolah dan masyarakat.
“Untuk hasilnya yang pertama untuk konsumsi sekolah masing-masing dan kemudian yang kedua apabila sudan terpenuhi untuk masyarakat setempat semoga ini dapat bermanfaat tentu juga bisa mempengaruhi angka inflasi, ” kata Andhap
Sementara itu, PJ Bupati Konawe Harmin Ramba mengucapkan terimakasih kepada PJ Gubernur Sultra yang telah hadir dalam acara panen raya di Bumi Konawe.
“Ini kalau saya nda salah pak Gubernur sudah tiga kali berada dibumi konawe ini. Insya Allah selama pak Gubernur berada di Sultra tetap kita ajak terus di Konawe, ” ujarnya.
Karena, menurut Kepala Kesbangpol Sultra ini konawe mempunyai magnet dengan keindahan yang ada di Bumi Konawe.
“Perlu kami sampaikan bahwa apa yang dilakukan program bapak gubernur pada hari ini kita sudah sampaikan bersama dan kami sudah lounching untuk SMP, SD Se – Kabupaten Konawe, kami juga sudah lounching seluruh ASN kalau nda punya kebun minimal satu ASN Satu di Polibek Tanam cabai, “kata Harmin Ramba biasa disapa HR.
Lebih lanjut, PJ Bupati Konawe juga mengatakan telah melakukan pengawasan terus-menerus terhadap perkembangan dari tanamannya.
“Ini tadi pak Diknas sudah melaporkan. Saya juga orang yang jantungan pak kenapa karena PJ Gubernur Sultra saya juga bawahan beliau. Tapi Alhamdulillah kita mendapatkan pemimpin yang tegas. Sehingga kita benar-benar terpacu melaksanakan tugs-tugas ini, ” imbuhnya.
“Kami jangankan Pak Kadiknas kami malah intelejen terus disana cek terus disana sapatau tidak tumbuh. ini kami juga mengecek persoalan karena ini tanggung jawab,”pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sultra, Yusmin, menjelaskan, aksi menanam tanaman pangan dan holtikultura, bertujuan membantu daerah. Terkhusus, masyarakat di sekitar sekolah dan pihak sekolah sendiri.
“Pemerintah daerah sudah membantu dengan baik. Bupati Konawe sudah berperan maksimal agar kegiatan ini bisa terlaksana dengan baik. Proses dan panen dengan hasil maksimal,” ucapnya.
Yusmin menerangkan, total lahan persemaian SMA/SMK se-Sultra yang baru diolah, mencapai lima hektare. Sedangkan, sisa lahan yang belum diolah seluas 12 hektare. Ia mengaku, pihaknya saat ini sementara memproses bantuan alat berat bagi sekolah.
Tujuannya memanfaatkan pengolahan maksimal sisa lahan 12 hektare untuk mulai bisa digunakan pada tiga atau empat bulan bulan mendatang. (**)
