Bupati Konawe Tidak Ingin Ada Warganya Kelaparan di Tengah Pandemi

426
0
BERBAGI
Bupati Kabupaten Konawe, Konawe Kery Saiful Konggoasa

Tak ingin warganya kelaparan saat pandemi Bupati Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara Kery Saiful Konggoasa perintakan seluruh kepala desa dan lurah se- kabupaten Konawe untuk melakukan pendataan terhadap warganya yang terdampak pandemi covid-19 di wilayah masing- masing. Hal ini merupakan upaya Pemerintah daerah dalam penanganan dan penanggulangan dampak wabah Corona virus desease (Covid)-19 yang saat ini melanda.

Tak hanya perintahkan kepala desa dan lurah, Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa juga aktif secara langsung turun lapangan membagikan bantuan beras kepada warga kurang mampu yang terdampak terhadap penerapan Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pekan lalu.

Selain melakukan penanggulangan dampak covid-19 ini, Pemda Konawe juga sangat gencar melakukan upaya keras dalam memutus rantai penyebaran virus corona melalui vaksinasi. Semua Puskesmas melakukan vaksinasi gratis kepada warga setempat sebagai langkah nyata melawan penyebaran wabah mematikan itu.

Saat ditemui awak media, Bupati Konawe menyampaikan bahwa dirinya akan memerintahkan seluruh Kepala Desa (Kades) dan Kepala Kelurahan se- Kabupaten Konawe untuk segera melakukan pendataan di wilayah masing-masing.

Rapat Koordinasi Penanggulangan Covid-19 di ruangan Wakil Bupati Konawe
Gusli Topan Sabara

Bupati Konawe ingin memastikan bahwa tidak ada warganya yang kelaparan karena tidak memiliki beras saat wabah pandemi ini berlangsung.

“Saya tidak mau lagi melihat ada berita yang menyebut ada warga Konawe yang tidak mendapatkan perhatian pemerintah daerah,” tegas Kery Saiful Konggoasa, Kamis (5/8/2021).

Menurutnya, tidak semua masyarakat kurang mampu di daerah ini telah mendapat bantuan dari pemerintah. Seperti bantuan langsung tunai (BLT) yang bersumber dari Dana Desa (DD) Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Kementerian Sosial Republik Indonesia.

Untuk itu Kery mengatakan, Kepala Desa dan Lurah diharapkan tanggap terhadap hal tersebut. Untuk memastikan tidak ada warga kurang mampu seperti Lansia atau jompo dan janda tua yang sudah tidak lagi mampu mencari nafkah sendiri, Kery juga mengatakan akan melibatkan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan Wartawan untuk membantu melakukan pendataan di lapangan.

“Kita akan libatkan rekan-rekan LSM dan Wartawan dalam pendataan. Kita tidak ingin masih ada warga kurang mampu yang terlewatkan,” ungkapnya Bupati dua perode ini.

Pada kesempatan itu pula, melalui via telpon, Kery langsung menyampaikan kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Ferdinand Sapan selaku ketua Gugus Tugas Penanganan dan Penanggulangan dampak Covid-19 agar mengalokasi bantuan paket sembako kepada LSM dan Wartawan di Konawe.

Penerapan PPKM Mikro di Kecamatan Amonggedo, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara

Menurutnya saat ini, bukan hanya warga kurang mampu yang merasakan dampak Covid-19. LSM dan Wartawan juga tentu turut merasakan dampaknya. Sehingga, orang nomor satu di daerah lumbung beras Sultra ini akan memberikan bantuan paket sembako sebagai bentuk kepeduliannya.

Kery juga menghimbau semua pihak agar patuh terhadap anjuran pemerintah. Dan Covid-19 itu nyata sehingga penerapan protokol kesehatan (Prokes) menjadi wajib dan menjadi skala prioritas jika bagi semua pihak jika ingin terbebas dari virus mematikan itu.

Pihaknya meminta kepada seluruh lapisan masyarakat apabila ingin beraktivitas di luar rumah agar selalu menggunakan masker. Mencuci tangan pakai sabun atau dengan Handsanitaizer serta selalu menjaga jarak dan berupaya menghindari kerumunan.

“Prokes itu wajib jika kita semua betul-betul ingin keluar dari situasi saat ini. Bukan hanya Pemerintah Daerah, Polisi dan TNI. Tetapi yang paling penting saat ini adalah kesadaran masyarakat untuk cepat bangkit. Saya yakin kalau masyarakat disiplin corona ini pasti cepat berlalu,” Ujarnya mantan ketua DPRD Konawe ini. (**)

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY