Tahun 1905 Awal Pergeseran Nilai Demokrasi Kalosara

973
0
BERBAGI
Pemerhati Budaya Tolaki, Gusli Topan Sabara

UNAAHA-KONAWEKITA-Pemerhati Budaya Tolaki Gusli Topan Sabara mengatakan awal terjadinya pergeseran nilai demokrasi Kalosara terjadi pada tahun 1905, ditandai dengan ditanda tanganinya cousen van clearing.

“Ia pernah terjadi oerang saudara di bumi Konawe ini karena pengaruh masuknya demokrasi barat, jadi di situ langsung terjadi perubahan, yang berlaku adalah sistem distrik, under distrik, ada distrik kop, jadi distrik kop ini ada sekitar 6 atau 7 dan Under distrik itu kalau saya tidak salah itu ada sekitar 17 dari situ awalnya terjadi pergeseran nilai-nilai demokrasi Kalosara” jelas Gusli.

Kalau awalnya masuk politik pecah belah belanda sekitar tahun 1848, tapi itu mereka belum bisa eksis, namun pada tahun 1805 pada saat penandatangan cousen van clearing, disitulah mulai eksis dia lakukan politik pecah belah dan dia adu domba seluruh para leluhur yang ada di tanah konawe ini

Keyakinan Gusli, terjadinya kesalahan alur demokrasi di Konawe itu awal tahun 1905. Di situ mulai memudarnya nilai-nilai demokrasi kalosara. Sebelum munculnya politik Adu domba leluhur di Konawe sudah mengenal masyarakat Madani yang saat ini digunakan disemua daerah yang ditelurkan oleh mantan presiden RI ke 2 Bj habibie

“Kutarima ito inno mano iamono inaku, wawo ikoeeto leesu imma’ma Ato potehanggu ikita” sekarang ini adakah yang seperti itu yang kita warisi dari mereka, tidak ada di antara kita, sekarang yang ada pada kita, kita lihat orang yang lagi duduk kita pikirkan bagaimana dia jatuh” kata Gulsi

Sama halnya dengan “Mombeka Pehawa-hawa Ako”, apa yang dipertentangkan kalau semua bisa bicarakan akan selesai, “artinya kita bicarakan kita diskusiakan sebagai komponen keluarga, tidak ada sekat di situ, bukan karena saya pejabat kemudian saya tidak mau dikritik itu keliru. lalu apa yang menjadi ganjalan di masyarakat kita kita bicarakan” jelasnya

Begutpun jika ada pandangan yang keliru dalam satu hal, karena begini setiap individu melihat masalah dari satu sisi, “kalau dipadukan semua berati kita bisa melihat dengan multi dimensi dalam satu permasalahan dan akan lebih tuntas kita menyelesaiakan sebuah masalah” ujarnya

Penulis : Armin
By : Edit

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY