Di Tangan KSK Konawe Raih Prestasi Gemilang

604
0
BERBAGI
Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa didampingi Kapolres Konawe, AKBP Wasis Santoso SIK saat diwawancarai awak media

Kabupaten Konawe di bawah kepemimpinan Kery Saiful Konggoasa, berhasil meraih prestasi gemilang dalam bidang investasi. Pertahun 2021 nilai investasi mencapai Rp20,06 triliun dari nilai realisasi investasi di Sultra sebesar Rp27,934 triliun

Tak hanya mengharumkan nama Konawe di Sulawesi Tenggara (Sultra) saja, KSK sapaan akrab Bupati Konawe, berhasil menggaungkan daerahnya hingga ke level nasional.

Bicara soal investasi di lingkup Sultra, Kabupaten Konawe mutlak tak ada saingan. Daerah ini menjadi juara, mengalahkan 16 kabupaten dan kota lainnya.

Berdasarkan data dari Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia, Kabupaten Konawe menjadi daerah dengan realisasi investasi terbesar di Sultra, selama beberapa tahun.

Sekda Konawe, Dr. Ferdinad Sapan bersama Mahbub Fauzi saat menerima penghargaan di Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia.

Terakhir pada tahun 2021, realisasi di Sultra sebesar Rp27,934 triliun. Dari total angka ini, investasi di Konawe tercatat sebanyak Rp20,06 triliun, tentu jauh dari pencapaian kabupaten dan kota lainnya.

Jika Konawe mantap dengan angka 20,06 triliun, kabupaten lain sangat jauh tertinggal. Konawe Selatan Rp 2,665 triliun, Kolaka Rp1,4 triliun, Kota Kendari Rp1,129 triliun, Kolut Rp924,525 miliar, Konut Rp757,218 miliar, Bombana Rp591,168 miliar.

Kemudian Buton Rp341,071 miliar, Koltim Rp 22,636 miliar, Bau-Bau Rp17,223 miliar, Buton Tengah Rp16,955 miliar, Konawe Kepulauan Rp 4,858 miliar, Muna Barat Rp3,581 miliar, Wakatobi Rp 2,997 miliar, Muna Rp484 juta, dan Kabupaten Buton Selatan Rp109 juta.

Fakta ini menunjukkan bahwa Bumi Anoa begitu bergantung kepada Kabupaten Konawe. Bahkan jika digabungkan, realisasi di 16 kabupaten dan kota secara keseluruhan masih jauh dibawah Konawe. Olehnya sebutan “bapak investasi Sultra” layak disandangkan kepada KSK.

Suasana penerimaan penghargaan di Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia.

Kecemerlangan KSK ini rupanya mendapat pengakuan pemerintah pusat, terbukti diganjarnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe dengan penghargaan oleh Kementerian Investasi/BKPM RI.

Penghargaan ini diterima oleh Sekretaris Daerah (Sekda), Ferdinand Sapan, di Jakarta (16/2/2022). Dari 514 kabupaten dan kota, Konawe menjadi peringkat ketujuh se-Indonesia atas capaian realisasi investasi tahun 2021.

Secara lengkap, daerah yang masuk 10 terbaik, pertama Kabupaten Bekasi dengan realisasi investasi Rp43,27 triliun, kedua Kota Surabaya Rp29,22 triliun, ketiga Kabupaten Halmahera Tengah Rp28,81 triliun.

Lalu keempat Morowali Rp28,78 triliun, kelima Karawang Rp26,63 triliun, keenam Mimika Rp20,60 triliun, tujuh Konawe 20,06 triliun, delapan Balikpapan Rp19,60 triliun, Sembilan Cilegon Rp17,80 triliun, dan Gresik Rp16,76 triliun. Kesepuluh kabupaten dan kota ini, ikut menopang negara dalam bidang investasi.

Piagam Penghargaan Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia.

Menilik pencapaian prestisius ini, KSK rupanya punya jurus jitu untuk memikat hati investor. Hal ini diungkapkannya kepada awak media, disela pelaksanaan vaksinasi massal di Desa Wowasolo, Kecamatan Wonggeduku, Kamis (17/2/2022).

Diungkapkan KSK, menjaga hubungan baik dengan investor, menjadi rahasia kesuksesannya. Saat kepala daerah lain sibuk menyodorkan deretan administrasi yang harus dipenuhi, Kery justru cenderung memuluskan langkah pemilik modal masuk di wilayahnya.

Diceritakannya, beberapa kali para investor bermasalah di lapangan, ia turun langsung menyelesaikannya. Pemilik modal bahkan diajak berkeliling, sembari berdiskusi terkait pembangunan daerah.

“Rahasianya ini, jangan kita persulit orang. Lihat saja padahal tidak ada bagianku disitu,” ucapnya.

Plakat Penghargaan Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia.

Mempermudah investasi kata KSK, menjadi kewajiban sesuai arahan Presiden RI, Joko Widodo. Olehnya wajib baginya menjalankan amanah dari pusat.

“Kita ini diawasi oleh negara, kita dijaga karena jelas pendapatan kita buat negara,” tambahnya.

Lanjut Bupati Konawe dua periode ini, ia selalu meyakinkan pemilik modal untuk berinvestasi di daerahnya. Olehnya dalam hal keamanan, TNI dan Polri selalu berjalan bersama pemerintah. Ini juga merupakan wujud amanah dari Presiden RI.

“Investor kita jaga, kita tidak persulit dia. Saya justru hanya bilang kepada investor, masuk saja dulu disini, sehingga mereka nyaman dan menetap di Konawe,” tutup KSK. (**)

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY