UNAAHA,KONAWEKITA- Pemerintah Daerah Kabupaten Konawe mengeluarkan surat keputusan nomor 1894 Tahun 2023 tentang tanggap darurat bencana kekeringan. Namun pihak BPBD sendiri kekurangan armada dalam penyaluran air bersih ke masyarakat.
Tim reaksi BPBD Kabupaten Konawe telah melakukan penilaian dengan hasil adanya potensi kekeringan dan kekurangan air bersih di beberapa wilayah di Kabupaten Konawe terutama di wilayah Kecamatan Soropia, Kecamatan Kecamatan Lalonggasumeeto, Besulutu.
Saat ini BPBD Kabupaten Konawe menerima surat tentang dampak kekeringan desa Ulu Lalimbue Kecamatan Kapoiala dan desa Korumba Kecamatan Wawotobi.
Kepala pelaksana BPBD Kabupaten Konawe Herianto Pagala menyebutkan saat ini pihaknya tengah focus melakukan penanganan bencana kekeringan di beberapa kecamatan. Namun yang menjadi kendala saat ini armada penyalur air milik BPBD sangat terbatas.
“Kemarin kita sudah salurkan air di kecamatan Soropia dan tandon air di kecamatan Kapoiala namun yang menjadi kendala kami saat ini armada atau truk penyalur air yang sangat minim, hanya satu armada,” ujarnya.
Herianto menerangkan pihaknya juga sudah menyurat ke pihak PT VDNI dan PT OSS untuk mendapatkan bantuan armada penyalur air bersih namun sampai hari ini belum ada tanggapan.
Padahal kedua perusahaan ini lokasinya berada di sekitar wilayah yang terdampak kekeringan.
“Kita sudah menyurat ke Virtu dan OSS namun belum ada respon,” ungkapnya.
Dilansir dari laman resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), intensitas El Nino terus menguat sejak awal bulan Juli. BMKG memprediksi puncak dampak El Nino akan dirasakan pada Agustus sampai September 2023. (red)