Opening Pemilihan Duta-Duta Seni dan Qasidah tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) tahun 2024
KONAWE, – Pejabat Bupati Konawe, Stanley apresiasi Opening Pemilihan Duta-Duta Seni dan Qasidah tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) tahun 2024 resmi digelar di Kabupaten Konawe, bertempat di Inolobunggadue Central Park (ICP), Sabtu (30/11) Malam.
Pj Bupati Konawe, Stanley, dalam sambutannya menyampaikan atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Konawe mengucapkan selamat datang kepada seluruh kafilah kabupaten dan kota se-Sultra pada pemilihan duta- duta qasidah.
“Semoga kehadirannya di kabupaten Konawe membawah berkah dan ridho Allah SWT,” ujarnya.
Pj Bupati Konawe juga mengucapkan terimakasih setinggi-tingginya kepada Dewan Pengurus Wilayah Lasqi Nusantara Jaya Provinsi Sultra, yang telah memberikan amanah kepada Kabupaten Konawe sebagai tuan rumah pada pemilihan duta-duta qasidah tingkat Provinsi Sultra tahun 2024.
Turut hadir, Pj Gubernur Sultra yang diwakili Staf Ahli Gubernur Sultra La Ode Saifuddin, Ketua DPRD Konawe, Forkopimda Konawe, Ketua Pengadilan Agama Unaaha, Para Kepala OPD Lingkup Pemda Konawe, Kepala Kantor Kementrian Agama Konawe dan Ketua TP PKK Konawe.
Dalam upaya mengedukasi kesiapsagaan menghadapi terjadinya bencana alam, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), menggelar simulasi evakuasi bencana alam, yang bertempat di halaman kantor Bupati Konawe, Rabu (20/11/2024).
Simulasi ini dalam upaya mengedukasi kesiapsiagaan masyarakat menghadapi terjadinya bencana alam ini dengan melibatkan ratusan peserta berasal BPBD, Dinas Damkar, TNI, Polri, Satpol PP, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, dan PMI.
Turut hadir, Ketua DPRD Konawe I Made Asmaya, Sekda Konawe, Ferdinand Sapan, serta Kepala OPD lingkup Pemda Konawe.
Pj Bupati Konawe, Stanley dalam sambutannaya menyampaikan simulasi ini merupakan penanganan penanggulangan bencana dan penguatan kelembagaan bencana di Kabupaten Konawe.
“Saya mengucapkan dan mengapresiasi atensi dari panitia penyelenggara bencana ini,” ujarnya.
Kata Pj Bupati Konawe, BPBD ini adalah lembaga non departemen yang didirikan dan dibentuk dalam perpres no 83 tahun 2005 yang mana pada saat itu lembaga ini sifatnya satuan pelaksana tugas.
“Namun perpres no 8 tahun 2008 penanganan bencana yang ada didaerah ini menjadi tugas pemerintah kabupaten dalam hal ini Bupati atau walikota atau gubernur yang mana dalam menjalankan tugas didalam penanggulangan bencana didaerah Bupati dibantu oleh kepala BPBD dalam hal ini masing-masing kabupaten,” jelasnya.
Pelatihan ini lanjut Stanley, merupakan langkah strategis dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan dan respon terhadap berbagai potensi yang mungkin terjadi.
“Secara photography kabupaten konawe melihat secara periodik banyak terjadi bencana-bencana seperti banjir, gempa bumi, sehingga penanganan bencana ini perlu kita lakukan,” kata Stanley.
Dalam kesempatan ini, Pj Bupati Konawe berharap dalam rangka penanganan bencana BPBD harus melakukan upaya-upaya yang sangat ril dimana titik -titik lokasi kemungkinan terjadinya bencana gempa bumi dan banjir.
“Sehingga, ada namanya unsur pentahelix atau kolaborasi lima unsur yang terdiri dari Pemerintah yang tergabung dalam Forkopimda, kemudian Swasta, akademisi, Pers, dan mahasiswa,” ungkapnya.
Iapun menerangkan, bahwa dari lima unsur tersebut bisa memetakan dan menjelaskan jenis bencana apa saja dan dititik-titik mana saja bencana alam kemungkinan terjadi.
“Dengan adanya simulasi Penanggulangan bencana ini bisa memberikan kontribusi peran kita semua terhadap masyarakat Kabupaten Konawe,” terang Stanley.
Ia berharap dalam acara simulasi ini bisa berjalan optimal dan maksimal.
Diketahui, dalam simulasi ada beberapa skenario yang disiapkan pihak panitia, dimana ada peringatan dari BMKG telah terjadi gempa 7,0 Scr di Kecamatan Unaaha, lalu masyarakat melaporkan kejadian tersebut kekantor BPBD.
Setelah menerima laporan kelaksa BPBD langsung menugaskan TRC untuk melakukan kaji cepat atau Rapid Assesment dengan menurunkan tim evakuasi.
Saat melakukan evakuasi terlihat beberapa korban yang terdampak gempa bumi dengan mengalami luka berat, luka ringan hingga meninggal dunia yang terdiri dari anak-anak, ibu hamil, disabilitas dan ibu hamil. Tak hanya itu, saat evakuasi Pj Bupati Konawe Stanley, Ketua DPRD Konawe, Sekda Konawe ikut terlibat langsung dalam proses evakuasi gempa bumi dalam simulasi tersebut.
Kemudian, untuk hasil laporan kalaksa Pj Bupati Konawe Stanley memerintahkan Sekda untuk mengadakan rapat dengan stack holder untuk penetapan status kejadian bencana gempa bumi. (**)
KONAWE, – Dalam upaya mengedukasi kesiapsiagaan masyarakat menghadapi terjadinya bencana alam, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Konawe menggelar simulasi evakuasi bencana gempa bumi. Yang Berlangsung di halaman kantor Bupati Konawe, Rabu (20/11/2024).
Dalam kegiatan ini turut hadir, Ketua DPRD Konawe I Made Asmaya, Sekda Konawe, Ferdinand Sapan, serta Kepala OPD lingkup Pemda Konawe.
Kegiatan ini juga melibatkan ratusan peserta berasal BPBD, Dinas Damkar, TNI, Polri, Satpol PP, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, dan PMI.
Pj Bupati Konawe, Stanley, dalam sambutaanya menyampaikan simulasi ini merupakan penanganan penanggulangan bencana dan penguatan kelembagaan bencana di Kabupaten Konawe.
“Saya mengucapkan dan mengapresiasi atensi dari panitia penyelenggara bencana ini,” ujarnya.
Lanjut, Stanley bahwa BPBD ini adalah lembaga non departemen yang didirikan dan dibentuk dalam perpres no 83 tahun 2005 yang mana pada saat itu lembaga ini sifatnya satuan pelaksana tugas.
“Namun perpres no 8 tahun 2008 penanganan bencana yang ada didaerah ini menjadi tugas pemerintah kabupaten dalam hal ini Bupati atau walikota atau gubernur yang mana dalam menjalankan tugas didalam penanggulangan bencana didaerah Bupati dibantu oleh kepala BPBD dalam hal ini masing-masing kabupaten,” jelasnya.
Ia mengatakan pelatihan ini merupakan langkah strategis dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan dan respon terhadap berbagai potensi yang mungkin terjadi. (red)
KONAWE – Dewan Prwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaen Konawe, menerima spirasi mahasiswa Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Senin (19/11/2024). Saat menerim aspirasi Ketua DPRD Konawe, I Made Asmaya didampingi Wakil Ketua II Nuryadin Tombili dan anggota Fraksi PBB Kristian Tandabioh
Empat point yang menjadi aspirasi para mahasiswa itu yakni pembuatan Peraturan Daerah (Perda) terkait beasiswa pendidikan tinggi, memastikan pembangunan jembatan Nekudu sebagai prioritas tahun 2024.
Selanjutnya, mempercepat pengaspalan jalan-jalan kabupaten yang selama ini terabaikan. Terakhir, DPRD dan Pemda harus memperhatikan peran organisasi mahasiswa dalam pembangunan daerah dengan memberikan dukungan fasilitas dan pembinaan.
I Made Asmaya menerima aspirasi itu menyampaikan bakal mengawal tuntutan para mahasiswa itu sampai ke tingkat pemerintah daerah.
Terkait beasiswa, Made Asmaya berjanji akan proaktif dalam memastikan penyaluran beasiswa, utamanya tentang penerima yang harus tepat sasaran.
“Memang laporan yang sering diterima itu karena penyalurannya belum optimal, terlebih disinyalir ada tembang pilih,” ujar Made Asmaya.
Mengenai infrastruktur, DPRD bersama Pemerintah Daerah sudah merencanakan dan masuk dalam program prioritas. Sehingga bisa dipastikan apa yang menjadi tuntutan mahasiswa akan direalisasikan sesegera mungkin.
Sementara itu, anggota DPRD Kristian Tandabioh menyampaikan DPRD selalu melakukan koordinasi dengan seluruh pihak untuk bersama-sama mengawal setiap aspirasi yang disuarakan masyarakat.
“Beri kami waktu, kami akan ke Pemerintah daerah bersama Ketua DPRD dan Wakil Ketua serta Anggota DPRD Kabupaten Konawe,,” kata Kristian Tandabioh.
Terkait peran mahasiswa, Kristian menyambut baik aspirasi tersebut. Namun ia menjelaskan, terlebih harus ada regulasi yang dibuatkan soal peran mahasiswa di parlemen.(rls)
Sekda Konawe usai acara Penanaman Benih Jagung NB Super F1 yang dilaksanakan di Desa Nario Indah, Kecamatan Wawotobi
KONAWE – Dalam upaya mendukung program Swasembada Pangan Nasional. Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Konawe memberikan dukungan penuh kepada Polres Konawe. Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Konawe, Ferdinand Sapan, dalam acara Penanaman Benih Jagung NB Super F1 yang dilaksanakan di Desa Nario Indah, Kecamatan Wawotobi, Sabtu (16/11/2024).
Sekda mengungkapkan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, aparat kepolisian, serta TNI dalam memastikan keberhasilan program swasembada pangan di wilayah Konawe.
Sekda Konawe ini juga meminta agar seluruh camat di Konawe dapat bekerja sama dengan Polsek dan Danramil di masing-masing wilayah untuk mengintegrasikan program ini dengan baik serta memaksimalkan penggunaan sumber daya yang ada.
“Program swasembada pangan ini bukan hanya tanggung jawab Pemda saja, tetapi juga melibatkan semua elemen, termasuk Polres Konawe, Polsek, dan Danramil. Kami mengharapkan semua camat bisa bekerja sama dalam mengkoordinasikan kegiatan ini di wilayahnya masing-masing,” kata Sekda.
Penanaman benih jagung NB Super F1 yang dilakukan di Desa Nario Indah ini merupakan bagian dari langkah konkret Polres bersama Pemda Konawe untuk mendukung ketahanan pangan daerah.
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan produksi pangan lokal, sekaligus memperkuat ketahanan pangan di tingkat nasional.
Acara tersebut juga dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk anggota Polres Konawe, Danramil, serta masyarakat setempat yang antusias berpartisipasi dalam kegiatan ini. (red)
Rapat Kerja (Raker) Koordinator Kecamatan se-Kabupaten Konawe Koni Kabupaten Konawe
KONAWE – Kabupaten Konawe siap menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sultra 2026. Hal ini disampaikan saat menggelar Rapat Kerja (Raker) Koordinator Kecamatan se-Kabupaten Konawe, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Konawe, Kamis (14/11/2014).
Rapat tersebut dihadiri langsung ke Ketua KONI Konawe, Rusdianto, perwakilan unsur Forkopimda Konawe, pengurus KONI kabupaten dan kecamatan, serta para pelatih dari berbagai cabang olahraga.
Rusdianto dalam sambutannya menuturkan, kegiatan yang dilaksanakan tidak ada hubungannya dengan politik. Ia perlu mengklarifikasi hal tersebut, agar tidak menjadi “gorengan politik” jelang hari H Pilkada.
“Saya perlu mengklarifikasi ini karena sebagian besar pengurus KONI adalah ASN dan kegiatan ini murni adalah kegiatan pembahasan untuk masa depan olahraga kita,” ujarnya.
Rusdianto berharap, pengurus KONI Konawe bisa memiliki satu visi yang sama dengan dirinya. Rusdianto punya mimpi agar Konawe bisa menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sultra 2026.
Menurut eks pimpinan DPRD Konawe itu, berdasarkan wacana yang berkembang saat ini, hampir dipastikan Konawe bakal jadi tuan rumah. Kata Rusdianto, pihaknya terus melakukan upaya komunikasi dengan pihak terkait.
“Konawe adalah satu dari empat pilar berdirinya Sultra. Sudah banyak melahirkan daerah otonom, tapi belum pernah jadi tuan rumah. Kita harus malu dan menjadikan momentum ini sebagai motivasi untuk menyambut Porprov 2026 sebagai tuan rumah,” tegasnya disambut riuh tepuk tangan hadirin.
Rusdianto mengungkapkan, ada banyak keuntungan jika Konawe jadi tuan rumah baik dari sisi ekonomi, juga fasilitas olahraga yang akan dibangun untuk Porprov. Di sisi lain, atlet Konawe juga akan termotivasi untuk membela daerahnya.
Ke depannya lanjut Rusdianto, pihaknya akan memberikan perhatian yang lebih besar untuk para atlet. Ia tak ingin lagi atlet berprestasi Konawe dipakai untuk membela daerah lain.
“Ke depannya bonus atlet akan kita tingkatkan nilainya dan penyerahannya kalau perlu langsung saat ia terima medali. Jangan lagi ditunda-tunda dan jangan lagi ada pemotongan,” tandasnya.
Rapat kerja ini dilaksanakan dalam rangka membahas program kerja KONI Konawe dan Koordinator Olahraga Kecamatan pada tahun 2025 mendatang.
Raker ini juga sebagai persiapan awal bagi para Pengurus Cabang (Pengcab) Olahraga dalam mempersiapkan atlet yang berpotensi mendulang medali pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) tahun 2026 mendatang. (red)
Kadis PPPA Konawe, Noor Jannah, saat sampaikan sambutan
KONAWE – Dalam rangka merumuskan visi perlindungan perenpuan dan anak di Konawe, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Kabupaten Konawe adakan Bimbingan teknis (Bimtek) tentang Perencanaan dan Penganggaran yang Responsif Gender (PPRG). Di salah satu hotel di Unaaha. Senin (11/11/2024).
Kegiatan ini dihadiri oleh pemateri dari kementrian PPPA, dan diikuti peserta delegasi dari masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD) se-Konawe.
Kepala Dinas PPPA Konawe, Noor Jannah, menjelasan tentang tujuan dan target pelaksanaan kegiatan. “Jadi saya diakhir tahun akan buat MOU dengan semua dinas,” kata Noor Jannah.
Dirinya berharap, dibimtek ini dapat dirumuskan suatu persamaan visi untuk memberikan perlindungan terhadap perempuan dan anak di dalam melaksanakan aktifitas. Baik itu sebagai tenaga kerja ataupun anak sebagai peserta didik dalam memperoleh pendidikan.
“Dengan adanya bimtek, saya harapkan kita semua bisa satu visi kita satu misi bagaimana kita capai Konawe Layak Anak (KLA),” harapnya.
Diakhir sambutan ia menekankan tentang pentingnya mewujudkan visi kementerian PPPA yaitu terwujudnya kesetaraan gender dan perlindungan anak dalam kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Polres Konawe Launching Program Swasembada Pangan Dukung Asta Cita Presiden Prabowo
KONAWE,– Pejabat (Pj) Bpati Konawe, Stanley hadiri Launching Program Swasembada Pangan dalam rangka mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, yang diseenggarakan oleh Kepolisian Resor Konawe di kompleks Asrama Polisi M Yasin, Selasa (5/11/2024).
Selain Penjabat Bupati Konawe, Stanley, SE, S.SiT, MM, kegiatan ini juga dihadiri Ketua DPRD Konawe I Made Asmaya, S.Pd, MM, Perwakilan Kejari, Pabung Letkol Azwar Dinata, SH, Ketua PN Unaaha Elly Sartika Achmad, SH, MH, Sekda Konawe Dr. Ferdinand, SP, MH, Kepala OPD Lingkup Pemda Konawe, Kepala Bulog Unaaha, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Pemuda setempat.
“Kegiatan ini dalam rangka mendukung program 100 hari bapak Presiden Prabowo Subianto,” kata Kapolres Konawe, AKBO Ahmad Setiadi, S.IK
Menurut Kapolres, dalam mendukung program Asta Cita Presiden, Polres Konawe menyediakan lahan seluas 2,5 hektare di luar dari lahan yang disiapkan oleh 13 Polsek jajaran.
apolres Konawe menyebut Launching Program Swasembada Pangan dalam mendukung program 100 hari pemerintahan Prabowo-Gibran, Polres Konawe merupakan yang pertama melaksanakan di seluruh Polres jajaran Polda Sulawesi Tenggara.
“Kami berharap Program Swasembada Pangan yang baru saja di-launching ini turut mendapat dukungan dari seluruh elemen masyarakat,” pungkasnya.
Launching Program Swasembada Pangan ditandai dengan peninjauan kandang dan penyerahan bibit ayam petelur secara simbolis oleh Penjabat Bupati Konawe Stanley kepada Kapolres Konawe AKBP Ahmad Setiadi.
Selanjutnya dilakukan penanaman palawija di kompleks Asrama Polisi M Yasin dan penebaran benih ikan sebanyak 5000 ekor ke kolam atau empang Polres Konawe.
Dalam kesempatan itu, Pengurus Bhayangkari Cabang Konawe juga turut mendukung program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dengan membentuk Pekerangan Pangan Lestari (P2L).
Kunjungan Lembaga/kementrian dan bank Dunia di Ameroro
KONAWE – Upaya pencegahan dan penurunan stunting, Pemerintah Desa (Pemdes) Ameroro Kecamatan Uepai Kabupaten Konawe, terima kunjungan dari kementrian/lembaga dan bank dunia. Senin (4/11/2024).
Dalam rangka pemantauan penurunan stunting, pemerintah pusat melalui dirjen Kementrian desa, Kementrian kesehatan, BKKBN, Bappenas dan bank dunia adakan kunjungan ke Kecamatan Uepai yang bertempat di Desa Ameroro.
Kegiatan ini akan mengevaluasi tentang peran kecamatan dalam penurunan stunting, terkait dengan forum-forum yang ada di kecamatan dan desa, terkait peran pelaku tim percepatan penurunan stunting (TPPS), proses pendanaan dan penganggaran, serta peningkatan kapasitas.
Dalam wawancara sebelum kegiatan, Kepala Desa Ameroro, Binarti, menjelaskan bahwa kegiatan yang dilaksanakan oleh beberapa kementrian terkait bersama dengan bank dunia itu menghadirkan pemerintah kecamatan, para kepala desa se-Kecamatan Uepai. Dan rangkaian kegiatan ini akan berlangsung selama dua hari.
“Semoga kegiatan ini memberi manfaat untuk kita semua, baik dalam pencegahan dan penurunan stunting di Kabupaten Konawe secara umum dan khususnya di Kecamatan Uepai,” ungkap Kepala Desa Ameroro.
Selaku pemerintah desa, Binarti berharap ada intervensi berupa bantuan dari kementrian baik berupa pasilitas maupun anggaran guna mempercepat dan memudahkan dalam pencegahan serta penurunan angka stunting.
“Dalam kesempatan dialog nanti, semua peserta dalam pertemuan dapat menyampaikan upaya pencapaian penurunan angka stunting, termaksud kendalanya,” jelas Binarti.
Diketahui, sebelum tiba di Ameroro para rombongan tim dari kementrian terlebih dahulu adakan pertemuan dengan pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe yang di terima oleh Sekertaris Daerah (Sekda) Konawe, Ferdinand Sapan.(rls)
Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Konawe, menyerahkan secara simbolis Bantuan Sosial (Bansos) Pendidikan kepada 300 siswa Sekolah Dasar (SD) dan Siswa Seolah menengah pertama (SMP) se-Kabupaten Konawe. Yang diserahkan secara langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Konawe, Stanley, yang berlangsung di pelataran Kantor Bupati Konawe, Selasa (4/11/2024).
Selain menyerahkan Bansos Pendidikan sebesar Rp400 rupiah perorang, Pj Bupati Konawe juga menyerahan dua unit mobil bus sekolah kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Konawe.
Dalam sambutannya, Pj Bupati menyampaikan harapan kepada para siswa penerima. Agar bantuan yang ada dapat diperuntukan untuk meringankan biaya pemenuhan kebutuhan pendidikan. “Dengan adanya bantuan ini bisa memotivasi,” ujarnya.
Dirinya berharap, kedepan melalui dinas pendidikan dapat mencanangkan program beasiswa kepada siswa berprestasi dan siswa yang kurang mampu.
Sedangkan terkait dengan mobil bus sekolah kata Stanley, agar mobil bus sekolah dapat dipergunakan dengan baik, sesuai dengan peruntukannya. “Ini betul-betul harus dikelolah dengan baik,” kata Stanley.
Dalam pelaksanaan program, Kata Stanley, Dinas pendidikan dapat laksanakan dengan to manage yang baik. “Jangan sampai kendaraan ini disalah gunakan, kalau perlu pasangkan GPS,” tuturnya.
Berdasarkan pengalaman yang telah banyak dilihat dan dilalui, Stanley tidak menginginkan mobil yang seharusnya untuk mengangkut anak sekolah di gunakan dengan aktifitas lain. Iapun menegaskan, kalau sampai ada kepala sekolah yang menyalahgunakan kendaraan tersebut maka kepala sekolah tersebut harus siap diganti.
“Kalau bisa di perencanaan kedepannya dibuatkan juga di sekolah yang diwilayah perkotaan maupun wilayah-wilayah lainnya,” harap Stanley.
Iapun mengajak dinas, agar lebih aktif membangun komunikasi di kementerian, sehingga Konawe dapat memasukkan program dari kementerian.
Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dikbud Konawe, Lalang Hendrawan, menyampaikan bahwa terkait pengelolaan mobil akan ditunjuk sekolah yang akan bertanggungjawab. Dan menyangkut operasional sopir dan bahan bakar akan ditanggung oleh Dikbud Konawe.
“Pengelolaannya, untuk sementara kami akan laksanakan dari dinas setelah itu kami akan menunjuk sekolah mana yang akan menjadi titik sebagai pengelola. Kemudian berdasarkan hasil komunikasi dengan lantas, akan ada titik kumpul,” jelas Lalang Hendrawan.
Sedangkan untuk bansos kata lalang Hendrawan, bahwa para penerima ini merupakan siswa yang tidak terdaftar sebagai penerima PIP.
“Jadi para penerima ini adalah siswa yang tidak menerima PIP dari pusat,” kata Lalang Hendrawan saat berdialog dengan Pj Bupati Konawe.
Lalang menjelaskan, bahwa ini juga merupakan salah satu program untuk penanggulangan kemiskinan ekstrim. Dan para penerima akan menerima secara tunai yang ditransfer ke masing-masing rekening di Bank Bahteramas. (**)
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Konawe, Dr. Ardin, hadir dalam rapat pembahasan 2 Rancangan Peraturan Daerah (Raperda), yaitu Raperda tentang pembentukan...