Rabu, September 10, 2025
Halaman 22

0
Bincang bersama menteri Pertanian, Amran Sulaiman

Kedatangan Mentri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia (RI) Andi Amran Sulaiman di Kabupaten Konawe Utara dan Kabupaten Konawe kemarin mendapatkan perhatian publik di Sulawesi Tenggara (Sultra). Hal ini menjadi angin segar buat kabupaten Konawe. Dengan ini impian Pj Bupati Konawe Dr. Harmin Ramba untuk menjadikan Kota Padi mulai terwujud.

Didua daerah tersebut Mentan Andi Amran Sulaiman membagikan bantuan Pertanian dengan nilai puluhan miliar. Nilai yang sangat fantastis. Bantuan tersebut berupa bibit, pupuk, dan alat pertanian.

Di Kabupaten Konawe sendiri, kedatangan Andi Amran Sulaiman menjadi sebuah kejutan oleh warga Kabupaten Konawe.

Kedatangan Menteri Pertanian RI disambut oleh Pj Bupati Konawe, Harmin Ramba

Pasalnya hanya dalam waktu 3 bulan menjabat sebagai Pj Bupati Konawe Dr. Harmin Ramba mampu meyakinkan seorang Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman untuk berkunjung ke Kabupaten Konawe.

Melihat apa yang dilakukan oleh Pj Bupati Konawe Harmin Ramba, Ketua DPRD Kabupaten Konawe Dr. Ardin mengaku salut dan yakin bahwa impian Harmin Ramba menjadikan Kabupaten Konawe sebagai Kota Padi akan menjadi kenyataan.

“Kebijakan Pj Bupati konawe Harmin Ramba yang terobsesi untuk menjadikan Kabupaten Konawe sebagai kota padi, secara perlahan telah mulai dibuktikan dengan kehadiran Mentri Pertanian di bumi Kalosara Kabupaten Konawe,” urainya.

Ketua DPRD Konawe, Dr. Ardin bersama Pj Bupati Konawe, Dr. Harmin Ramba

Kata Dr. Ardin, Kunjungan Menteri Pertanian Amran sulaiman merupakan bentuk dukungan pengembangan sektor Pertanian di Kabupaten Konawe, hal ini tentu saja memberikan energi positif bagi petani, penyuluh pertanian dan tentu saja pemerintah daerah.

“Ini dukungan pemerintah pusat terhadap potensi pertanian kita, mari kita dukung bersama,” ajak Ardin.

Politisi senoir ini berharap kedatangan Mentri Pertanian Andi Amran Sulaiman di bumi Kalosara menjadi momentum atau pemantik meningkatnya produksi pertanian yang pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan para petani dan pelaku pertanian di Kabupaten Konawe.

“Dan semoga bantuan yang di berikan oleh bapak mentri dapat di manfaatkan dengan baik oleh masyarakat utamanya kelompok tani yang mendapatkan bantuan sehingga produksi hasil panen masyarakat dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani kita,” harap Dr. Ardin. (**)

0
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Konawe, Rusdianto, SE.,MM

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Konawe, Rusdianto, SE,MM mengimbau kepada masyarakat untuk bersama-sama menjaga Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) dan tidak terpancing dengan berbagai narasi yang dibangun oleh sejumlah oknum pendukung paslon di media sosial.

Pasalnya, Pemilu Presiden dan Wakil Presiden serta legislatif yang akan digelar secara serentak pada 14 Februari 2024 mendatang tinggal menghitung hari. Apalagi tensi politik nasional pun semakin memanas pasca debat Capres yang digelar pada Minggu malam , 7 Januari 2024 kemarin.

Usai debat, pendukung masing-masing pasangan calon (Paslon) sudah mulai saling “serang” di media sosial. Kondisi ini tidak dari pengamatan Wakil Ketua DPRD Konawe, Rusdianto SE MM.

“Mari kita ciptakan pemilu yang bermartabat, jujur dan adil sehingga melahirkan pemimpin yang berintegritas,”ajak RD sapaan akrab Wakil Ketua DPRD Konawe, Rabu (10/1/2024).

Deklarasi Pemilu Damai 2024.

Rusdianto menekankan pentingnya menjaga situasi yang kondusif agar proses demokrasi berjalan Jujur dan Adil (Jurdil). Sehingga kata dia, pemilu 2024 ini dapat menghasilkan wakil rakyat dan pemimpin nasional yang berintegritas.

Menurut RD, dalam pelaksanaan pemilu 2024 ini, tentu masyarakat memiliki pandangan politik yang berbeda. Oleh karenanya, RD berharap masyarakat tidak menjadikan perbedaan itu untuk saling menjatuhkan hingga memutus tali silaturahmi.

“Beda pandangan dalam dunia politik itu hal yang biasa. Dukungan politik boleh berbeda tetapi persaudaraan harus tetap terjaga. Jangan karena beda pilihan, hubungan silaturahmi juga diputus, tidak boleh seperti itu,” kata RD.

Kata dia, peran aktif masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif sangat diharapkan. Dalam konteks ini, partisipasi masyarakat dianggap sangat vital untuk menjamin keberhasilan penyelenggaraan Pemilu.

Gedung DPRD Konawe.

“Kehadiran dan partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga Kamtibmas dapat menciptakan lingkungan yang kondusif. Pemilu damai, warga pun dapat menyalurkan hak pilihnya dengan tenang dan nyaman,”kata RD.

Lanjut RD, bahwa menjaga kamtibmas bukan hanya tanggung jawab aparat keamanan, tetapi merupakan tanggung jawab seluruh elemen masyarakat.

“Oleh karenanya, kami (DPRD Konawe) mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk turut serta dan aktif dalam menciptakan situasi yang aman dan damai menjelang Pemilu,”kata RD seraya mengajak masyarakat berperan aktif dalam menyukseskan pemilu serentak 2024.

Upaya kolaboratif antara DPRD, Aparat Penegak Hukum dan Masyarakat diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap keberhasilan Pemilu dan memperkuat fondasi demokrasi di Konawe. (**)

0
Suasana Kampanye Dr. Ardin, S.Sos.,M.Si di desa Puday Kecamatan Wonggeduku

KONAWE – Dr. H. Ardin, S.Sos, M.Si., Calon anggota DPRD Provinsi Partai Amanat Nasional (PAN) nomor urut 2 melaksanakan kegiatan kampanye terbuka di desa Puday, Kecamatan Wonggeduku Barat (Wobar), Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, Senin (8/1/2024)

Kampanye itu dirangkaikan konsolidasi tim pemenangan dan sosialisasi kepada masyarakat tentang tata cara pencoblosan surat suara pada Pemilu 2024 nantinya.

Ardin optimis mampu merebut satu kursi legislatif Sulawesi Tenggara. Kata dia sebagai putra daerah Wonggeduku Mepokoaso (Wonggeduku Barat – Wonggeduku) dengan jumlah wajib pilih sekitar 17.000 pemilih, ia yakin terpilih sebagai anggota DPRD Provinsi.

“Wonggeduku mepokoaso yang hanya ada satu calon DPRD Provinsi, hanya saya putra Wonggeduku Raya yang memiliki pemilih hampir 17 ribu,” ujar Ardin penuh keyakinan.

Dr. Ardin yang juga Ketua DPRD Konawe ini mengatakan dengan pengalaman sebagai anggota DPRD kabupaten Konawe 5 Periode, Ia yakin dan percaya pemilih akan menjatuhkan pilihannya kepada Ketua DPRD kabupaten Konawe 2 periode ini.

Dalam kesempatan itu, Ardin juga menyampaikan agar memilih caleg yang benar-benar memperjuangkan aspirasi dan kepentingan masyarakat bukan memilih karena uang atau janji.

“Pilihlah yang punya kemampuan untuk memperjuangkan Aspirasi masyarakat di daerahnya, jangan sampai seperti kata pepatah memilih kucing dalam karung, habis pemilihan menang dan tdk pernah kembali mengingat para pemilih yang pernah menitipkan suaranya pada saat pemilu,” pungkas Ardin.

Sementara itu, salah satu tokoh Pemuda di Kecamatan Wonggeduku Ryan mengatakan Ketua DPRD kabupaten Konawe Ardin merupakan pemimpin yang telah terbukti berada di garda terdepan untuk memperjuangkan kepentingan rakyat.

Disebutkan, alokasi PPPK Guru dan Nakes yang melimpah di Konawe merupakan kerja-kerja dari ketua DPRD kabupaten Konawe, penyelesaian sengketa tanaman tumbuh di Routa serta intervensi dan pengawasan DPRD Kabupaten Konawe terhadap kebijakan pemerintah daerah.

“5 periode bukan waktu singkat, hanya orang yang memiliki jiwa kepemimpinan dan teruji kemampuannya yang bisa menjabat dengan rentang waktu tersebut. Tanggal 14 februari bulan depan kami optimis Wonggeduku Mepokoaso akan memenangkan Dr. Ardin, S.Sos.M.Si., menuju kursi DPRD Provinsi Sultra,” timpalnya.

Diketahui kegiatan konsolidasi dan sosialisasi ini dihadiri ratusan warga terdiri dari tokoh masyarakat, tokoh wanita, tokoh Agama, tokoh pemuda yang menjadi ujung tombak pemenangan Ardin dari partai PAN nomor urut 2 dan mendapatkan pengawalan dari Panwascam dan PKD setempat. (Red)

0
Kepala Desa Bajo Indah, Subohan memberikan reward kepada bayi yang rajin ke posyandu

UNAAHA,KONAWEKITA- Pemerintah Desa (Pemdes), Bajo Indah, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara memberikan reward kepada bayi yang rajin ke posyandu, Sabtu (6/1/2024).

Kepala Desa Bajo Indah Subohan, mengatakan pemberian reward tersebut dalam upaya mencegah stunting di desa Bajo Indah, dan hal ini juga merupakan program nasional.

Posyandu Desa Bajo Indah

Yang mana dalam pencegahan kepada anak tersebut dengan pemantau perkembangan anak dan membawa ke posyandu secara berkala, dan memberikan MPASI yang begizi dan kaya protein hewani untuk bayi yang berusia di atas 6 bulan.

“Pemerintah Desa Bajo Indah dalam mencegah stunting salah satunya dengan cara memberikan rewad kepada bayi dan balita yang rajin melakukan posyandu, berupa pemberian telur bagi mereka yang tidak pernah absen posyandu ” ujar Subohan.

Menurutnya, dengan rajin ke posyandu akan memberikan asas manfaat terhadap pertumbuhan anak “Kami pahami dgn rajinnya bayi dan balita posyandu akan memberikan asas manfaat tentang pertumbuhan dan berat badan bagi bayi dan balita” ungkap Subohan (red)

0
Wakil Ketua DPRD Konawe, Rusdianto, SE.,MM

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Konawe menggelar rapat Badan Musyawarah (Bamus) pada Senin, (8/1/2023). Membahas peresmian pemberhentian dan pengangkatan Pengganti Antar Waktu (PAW) anggota DPRD Konawe dari Fraksi Partai Bulan Bintang (PBB). Yang rencananya akan digelar pekan depan.

Rapat Bamus yang dibuka oleh Wakil Ketua DPRD Rusdianto, SE, MM dan dihadiri langsung Ketua DPRD Konawe Dr. H. Ardin, S.Sos, M.Si dan anggota Bamus lainnya ini membahas peresmian pemberhentian dan PAW anggota DPRD Konawe dari Fraksi Partai PBB.

Pelantikan PAW Anggota DPRD Konawe ini dilakukan karena anggota DPRD dari Fraksi Bulan Bintang, Samsudin meninggal dunia beberapa bulan lalu. Oleh karenanya, Partai Bulan Bintang mengusulkan Pergantian Antar Waktu sisa masa jabatan 2019 – 2024.

Almarhum Samsudin akan dilakukan pemberhentian dengan hormat dan digantikan oleh rekan partainya yaitu Asbudi yang merupakan peraih suara terbanyak kedua pada pemilihan umum legislatif tahun 2019 lalu.

Wakil Ketua DPRD Konawe, Rusdianto, SE.,MM

Wakil Ketua DPRD Konawe Rusdianto saat ditemui usai memimpin rapat Bamus mengatakan proses PAW ini dilakukan berdasarkan Surat Kepustakaan Gubernur Sulawesi Tenggara nomor 72 tahun 2024.

“Peresmian pemberhentian tersebut dilakukan sebagai bentuk penghargaan atas pengabdian dan jasa-jasa yang telah diberikan oleh almarhum Samsuddin selama memangku jabatan sebagai anggota DPRD Konawe,” kata Rusdianto.

Menurut Rusdianto, PAW Asbudi akan menempati kursi anggota DPRD Konawe dengan sisa masa jabatan periode 2019 – 2024. Masih kata RD sapaan akrab Wakil Ketua DPRD Konawe, Keputusan Gubernur Sulawesi Tenggara mulai berlaku pada tanggal pengucapan sumpah/janji.

Wakil Ketua II DPRD Konawe, Rusdianto menyampaikan bahwa pelantikan PAW ini direncanakan pada Senin, 15 Januari 2024 mendatang. Sebagai bagian dari persiapan, gladi resik terhadap Asbudi sebagai pengganti Samsudin akan dilaksanakan pada Jumat, 12 Januari 2024.

Salah satu rapat paripurna DPRD Konawe.

“Tentunya, semua langkah ini diambil dengan penuh tanggung jawab demi kelancaran dan keberlanjutan roda pemerintahan di Kabupaten Konawe,” ungkapnya.

Rusdianto menjelaskan, bahwa proses peresmian PAW ini bukan hanya sekadar pergantian kursi, tetapi merupakan komitmen DPRD Konawe untuk terus berkontribusi dalam pembangunan daerah, menghadirkan solusi bagi masyarakat, dan melanjutkan legacy positif yang telah ditinggalkan oleh almarhum Samsudin.

“Masyarakat Konawe diharapkan dapat terus mendukung dan berpartisipasi dalam setiap langkah pembangunan yang diambil oleh DPRD Konawe untuk masa depan yang lebih baik,” pungkas Rusdianto.

Diketahui, selain membahas jadwal pelantikan PAW Anggota DPRD Konawe dari Fraksi Partai Bulan Bintang, Rapat Bamus juga membahas terkait agenda Reses II tahun 2024. Dalam Rapat itu ditetapkan Reses Masa Sidang II akan dilaksanakan pada tanggal 19 hingga 23 Februari 2024 mendatang. (**)

0
Ketua DPRD Kabupaten Konawe, Dr. Ardin, S.Sos.,M.Si

Usulan pembentukan empat Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lingkup pemerintah daerah kabupaten konawe, disambut baik oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Konawe, Hal tersebut disampaikan Ketua DPRD Konawe Dr Ardin, Jumat (5/1/2024).

Ketua DPRD Konawe, Dr. Ardin mengatakan Proses pembentukan 4 SKPD yang baru ini harus merujuk pada mekanisme yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Menurutnya, kelembagaan yang menjadi usulan pemerintah ini masuk dalam perubahan pertama Peraturan Daerah (Perda) kelembagaan daerah yang telah ada. Dan ini sebagai dasar pijakan kelembagaan daerah di kabupaten konawe yang ada saat ini.

“Jadi, usulan 4 SKPD baru ini masuk dalam Perda kelembagaan daerah yang ada saat ini,” jelas Dr. Ardin.

Kata dia, DPRD belum menerima Raperda kelembagaan yang dimaksud oleh pemerintah daerah terkait dengan usulan kelembagaan baru.

Penyampaian hasil 100 hari kerja Pj Bupati Konawe

“Tapi Kemungkinan ini baru tahap konsultasi ke Kemendagri dan Provinsi nanti setelah itu baru diajukan ke DPRD,” ujarnya.

Ia menambahkan, dalam prosesnya Perda kelembagaan daerah telah diatur dalam Peraturan Pemerintah nomor 18 tahun 2016.

Namun, lanjut Dr Ardin, jika ada regulasi terbaru, bisa saja Pemerintah langsung menetapkan kelembagaan apakah itu melalui Perbub atau nama lain.

“Selama itu sesuai dengan peraturan pemerintah tentang perangkat daerah kita akan dukung,” tutup Ardin.

Sebelumnya, pemerintah kabupaten Konawe melalui penjabat Bupati Konawe, Dr Harmin Ramba mengusulkan 4 SKPD baru ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Tenggara.

Pj Bupati Konawe, Dr. Harmin Ramba bersama Sekda Konawe, Dr. Ferdinand Sapan

Dan hasilnya kedua lembaga tersebut telah menyetujui pembentukan empat Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) baru, dalam rangka untuk meningkatkan pelayanan publik di Kabupaten Konawe.

Hal ini diungkapkan Pj Bupati Konawe, Harmin Ramba usai memimpin rapat dengan seluruh pimpinan OPD, Asisten dan para Kabag di Hotel Red Top, Jakarta, Kamis (4/1/2024).

“Insya Allah, tahun 2024 ini kita eksekusi. Kita sudah mendapat persetujuan pembentukan SKPD baru, diantaranya Dinas Perumahan, Dinas Pariwisata, Dinas Koperasi dan Dinas Damkar,” ucapnya.

Selain itu, kata mantan Kabag Umum Konawe ini, untuk menduduki jabatan sebagai SKPD yang baru ini tentunya harus melalui uji kepetensi dengan mengikuti seleksi terbuka

“Untuk eselon tiganya kita hanya uji kompetensi dan kita tunjuk sekertaris dinasnya serta nantinya paling minimal ada pelaksana tugas (Plt) kepala dinas, sambil menunggu hasil proses seleksi terbuka,” ujarnya.

Diharapkan nantinya, dengan pembentukan 4 SKPD baru dapat meningkatkan efektivitas pelayanan publik dan mengoptimalkan potensi-potensi daerah untuk mendukung pembangunan yang berkelanjutan. (**)

0
Ilusrasi PPPK

Informasi tentang dugaan tenaga Honorer Siluman lolos Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), mendapat respon langsung dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Sebagai bentuk kepedulian terhadap kesejahteraan masyarakat.

Di mana Honorer Siluman tersebut diduga melakukan pemalsuan dokumen agar bisa lulus dalam seleksi PPPK di Kabupaten Konawe.

Ketua DPRD Konawe Dr. H. Ardin, S.Sos., M.Si meminta kepada Penjabat Bupati Konawe Dr. H. Harmin Ramba, SE., M.M., untuk menindak tegas oknum yang telah melakukan tindakan tidak terpuji pada penerimaan ASN PPPK di lingkup pemerintah Kabupaten Konawe.

Ketua DPRD Kabupaten Konawe, Dr. Ardin, S.Sos., M.Si

“Meminta kepada Bupati Konawe agar menindak tegas oknum yang melakukan tindakan tidak terpuji pada penerimaan tenaga PPPK tenaga kesehatan (Nakes) dan membatalkan kelulusan yang bersangkutan karena telah melakukan tindakan yang menciderai sistem birokrasi pemerintahan daerah Kabupaten Konawe,” tegas Dr. Ardin.

Menurut politisi senior ini, praktek kecurangan tersebut perlu diberikan tindakan tegas agar ke depan tidak lagi terjadi praktek-praktek curang seperti ini di pemerintah daerah Kabupaten Konawe.

“Pemerintah harus tegas, bayangkan saja jika ini benar, salah satu honorer mengabdi 9 tahun, tidak lulus tes PPPK namun yang lulus justru honorer yang belum genap 1 tahun mengabdi, praktek ini akan memberikan citra buruk bagi pemerintah daerah,” kata Dr. Ardin.

Ilustrasi

Legislator yang diketahui sudah lima periode duduk di parlemen Konawe ini menyebut, jika hal ini mampu diselesaikan oleh Pj Bupati Konawe, maka akan memberikan dampak positif terhadap pengelolaan sistem birokrasi pemerintah daerah.

“Sebaliknya kalau ini dibiarkan maka mereka yang telah lama menjadi honorer akan dikalahkan oleh oknum-oknum yang bermain dalam ruang kolusi dan nepotisme,” pungkas Dr. Ardin.

Untuk diketahui, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Konawe telah memberikan dukungan terhadap penerimaan PPPK Guru dan Nakes di Konawe. Sehingga Kabupaten Konawe mendapatkan kuota yang cukup besar pada tahun 2022 – 2023 lalu.

Bahkan Komisi III DPRD Konawe beberapa kali melakukan rapat dengar pendapat dengan Pemda dalam hal ini dinas terkait agar tenaga honorer yang betul-betul mengabdi diberikan kesempatan untuk menjadi ASN PPPK. (**)

0
Wakil Ketua DPRD Konawe, Rusdianto, SE.,MM

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara, mengapresiasi Perusahaan Pabrik Pemurnian Bijih Nikel PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) atas kepeduliannya terhadap dunia pendidikan, khususnya di Kabupaten Konawe.

Apresiasi tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua DPRD Rusdianto, SE, MM usai Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Konawe meresmikan Gedung SDN 1 Porara Desa Morosi Kecamatan Morosi pada Rabu 3 Januari 2024 kemarin.

“Selaku unsur pimpinan DPRD Konawe saya mengapresiasi PT VDNI yang telah membangun gedung sekolah untuk masyarakat di lingkar tambang,” ucap RD panggilan akrab Wakil Ketua DPRD Konawe, Jum’at (5/1/2023).

Menurut RD, PT VDNI bisa menjadi contoh bagi perusahaan lain yang ada di daerah lumbung beras Sultra ini. Kata dia, sudah menjadi kewajiban bagian setiap perusahaan yang masuk berinvestasi di suatu daerah untuk memberikan kontribusi ke daerah setempat.

Suasana peresmian Gedung SDN 1 Porara

“Kita berharap PT VDNI bisa menjadi contoh bagi perusahaan lain. Karena memang pada dasarnya, perusahaan wajib menyalurkan CSR untuk kepentingan masyarakat di daerah setempat,” kata RD.

Diketahui, pembangunan gedung Sekolah Dasar Negeri 1 Porara ini menelan anggaran yang cukup fantastis yakni sebesar 5 juta Yuan atau setara dengan 11 miliar.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Konawe, Dr. Suriyadi dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada pimpinan perusahaan PT. VDNi serta Yayasan Tony dan Endrew Foundation atas pembangunan gedung sekolah dasar ini.

“Pemerintah Daerah Konawe sangat terbantu dengan pembangunan gedung sekolah yang bertaraf nasional, apalagi gedung sekolah modern ini dibangun dengan megah bahkan termegah di Sulawesi Tenggara,” ucap Suriyadi.

Peresmian Gedung SDN 1 Porara Desa Morosi Kecamatan Morosi oleh Kadis Dikbud Konawe, Dr. Suryadi bersama Mr. Tony

Di tempat yang sama, Mr. Tony Zhou mengatakan jika dirinya juga merasa terbantu dari Pemerintah pusat maupun pemerintah daerah hingga masyarakat Kecamatan Morosi dalam membangun smelter vero nickel di wilayah Desa Morosi.

Sehingga kata dia, hal inilah yang mendorong dirinya untuk berkontribusi dalam pembangunan di Kabupaten Konawe terutama di bidang pendidikan.

“Pembangunan gedung sekolah yang berlantai dua di atas tanah seluas kurang lebih satu hektar telah diselesaikan dan hari ini secara bersama-sama kita menyaksikan peresmian sekolah ini,” kata Mr. Tony melalui juru bicaranya.

Selain menyelesaikan pembangunan sekolah dengan jumlah 16 ruang belajar bagi siswa-siswi ini, pihak Mr. Tony juga melengkapi fasilitas pendukung seperti meja, kursi belajar serta alat tulis menulis, buku-buku pelajaran hingga seragam sekolah.

“Saya berharap, gedung sekolah yang dibangun ini dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar terkhusus anak-anak sekolah agar ke depannya mampu melahirkan sumber daya manusia yang jauh lebih baik sehingga mampu mandiri dan berguna bagi bangsa dan negeranya,” pungkas Mr. Tony. (**)

0
Ketua DPRD Kabupaten Konawe, Dr. Ardin, S.Sos.,M.Si

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Konawe Dr. H. Ardin, S.Sos., M.Si beri pujian dan apresiasi atas kemampuan komunikasi Pj Bupati Harmin Ramba di tingkat kementrian. Sehingga mendapat berbagai bantuan pertanian.

Pujian tersebut bukan tanpa dasar, beberapa persoalan yang ada di Kabupaten Konawe perlahan tuntas diselesaikan oleh Pj Bupati Konawe Harmin Ramba.

Terbaru Harmin Ramba bersama Pabung Konawe Letkol Azwar Dinata, serta Kadis Pertanian Kabupaten Konawe Gunawan melakukan audiensi di Kantor Kementrian Pertanian Republik Indonesia dan hasilnya Kabupaten Konawe diguyur berbagai bantuan Pertanian.

Pj. Bupati Konawe, Dr. Harmin Ramba bersama tim saat berkunjung ke Kementan

“Kemampuan komunikasi, konsolidasi dan kordinasi (Harmin Ramba – red) patut kita apresiasi, hanya dalam waktu 3 bulan beberapa persoalan yang ada terselesaikan,” ujar Ardin saat di temuai di ruang kerjanya, beberapa waktu lalu.

Kata Ardin sebagai ketua DPRD kabupaten Konawe, apa yang dikerjakan oleh Pj Bupati Konawe Harmin Ramba merupakan sebuah bukti nyata kualitas seorang pemimpin yang mampu menjangkau semua wilayah di kabupaten Konawe.

Lanjutnya, beberapa hal yang tidak bisa dipungkiri, upaya pemerintah daerah dalam mengurangi kemiskinan ekstrim akibat kemarau panjang kerena dampak El – nino dan upaya- upaya yang dilakukan PJ Bupti Konawe angka inflasi turun manjadi 28,2 persen 2023.

Pj. Bupati Konawe, Dr. Harmin Ramba bersama tim saat fose bersama Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.

Selanjutnya indeks kemiskinan dari 2,86 persen menjadi 2,35 persen tahun 2023. Penurunan indeks keparahan kemiskinan ekstrim t dari 0,85 persen menjadi 0,60 persen di tahun 2023.

Serta, Penurunan angka prevelensi stunting diangkat 4,99 persen program ini telah memberikan dampak terhadap turunnya tingkat prevelensi stunting dikabupaten Konawe diangka 4,9 persen dibulan November 2023.

“Ini semua bukan narasi namun by data, jadi tak salah kita berikan pujian kepada pak Bupati kita,” sebut Ardin.

Orang nomor satu di DPRD Kabupaten Konawe inipun secara lugas memberikan dukungan kepada Pj Bupati Konawe Harmin Ramba untuk terus memberikan pelayanan kepada masyarakat di kabupaten Konawe. (**)

0

Oleh: Cahyonoadi Raharyo Sukoco, Wakil Ketua Umum Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Pusat

WAKTU dengan cepat bergulir menuju tahun 2024. Banyak harapan dan sekaligus kecemasan. Cemas kalau keadilan dan demokrasi gagal.

Pada tahun 2024 kurang lebih separuh penduduk bumi, yakni sekitar dua miliar orang di 70 negara akan mengikuti pemilihan umum,
dari Inggris sampai Bangladesh, India, Indonesia, dan negara-negara lainnya.

Demikian Pemimpin Redaksi The Economist, Zanny Minton Beddoes dalam catatannya yang dimuat pada edisi akhir tahun di media yang ia pimpin bertajuk “The World Ahead 2024”.

Harapan semua penduduk bumi yang ikut pemilihan umum 2024, pastilah perubahan kearah kebaikan. Demokrasi diharapkan tidak tergelincir pada demokrasi semu, illiberal.

Dunia menginginkan perubahan menjadi lebih baik: adil, tanpa diskriminatif, dan makmur bersama.

Ketidakadilan, baik yang sudah terjadi maupun yang masih dalam rancangan berbagai kelompok serakah tidak menjadi harapan. Bahkan menjadi musuh bersama, masyarakat luas, para pebisnis, dan termasuk para pengusaha pers rintisan (start up) yang tergabung dalam organisasi pers Serikat Media Siber Indonesia (SMSI).

Ketidakadilan dibungkus dalam berbagai kemasan yang sering kali terlihat dan terdengar indah. Masyarakat dituntut jeli melihatnya. Jangan terpedaya.

Di Indonesia, Sepanjang tahun 2023, SMSI menolak rencana ketidakadilan yang digagas sekelompok insan pers yang membujuk Presiden Joko Widodo untuk menandangani draf hak penerbit (publisher right) dengan alasan yang terbungkus demi memajukan media pers berkualitas.

Draf tersebut dirancang untuk menjadi peraturan presiden. Di dalamnya terdapat rancangan bagi-bagi kue iklan di antara media mainstream (arus utama) dan membatasi ruang gerak bisnis media rintisan yang sekarang berkembang pesat di seluruh wilayah Tanah Air.

Di dalam draf yang dirancang sebagai peraturan presiden (perpres) RI ini diberi batasan pagar kuat bahwa media yang akan mendapat hak-haknya sebagai penerbit harus terverifikasi oleh Dewan Pers, meskipun media telah berbadan hukum pers. Di sinilah ketidakadilan mulai ditanamkan.

Posisi terakhir, Joko Widodo (Jokowi) menolak menandatangani rancangan peraturan presiden yang sudah terus disodor-sodorkan untuk diteken.

Ketika didesak oleh sekelompok insan pers untuk menandatangani draf publisher right dengan alasan untuk menciptakan jurnalisme berkualitas, Jokowi tidak segera menekennya.

Jokowi tampaknya tahu, draf itu masih disikapi pro kontra di kalangan pers. Insan pers yang kontra berjumlah lebih besar. Mereka adalah usaha media pers rintisan yang secara terang-terangan menolak. Belum lagi masyarakat pengelola media sosial yang secara diam-diam tidak sepakat terhadap rancangan perpres tersebut.

Perusahaan pers besar akan diuntungkan, sedangkan pers start up akan tersingkir dari dunia bisnis pers jika perpres itu ditandatangani presiden, karena di dalamnya ada satu pasal yang mensyaratkan perusahaan pers “harus terverifikasi” oleh Dewan Pers untuk bisa mendapatkan kue iklan, termasuk iklan dari perusahaan platform digital global yang bernama Google. Sementara verifikasi perusahaan pers tidak dikenal dalam undang-undang pers nomor 40 Tahun 1999.

Ketika Presiden Joko Widodo secara resmi membuka Kongres XXV Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) 2023 di Bandung yang dibuka dari Istana Negara Jakarta, Senin (25/09/2023), ia sempat memberi isyarat dengan mengadu dua kepalan tangannya, sebagai pertanda draf perpres masih diwarnai pro-kontra di kalangan pers.

Tidak mungkin presiden menandatangani perpres yang akan digunakan untuk persaingan bisnis secara tidak sehat. Apalagi akan berakibat buruk bagi perkembangan perusahaan media rintisan.

“Kalau sampai draf itu ditandatangani pak presiden, sama saja pemerintah melakukan pembredelan secara sistematis. Ini melawan perkembangan demokrasi di Tanah Air,” tutur Ketua Umum SMSI Firdaus dalam berbagai kesempatan rapat SMSI yang beranggotakan 2000 perusahaan pers siber.

SMSI melalui berbagai tulisan mengingatkan Jokowi akan janjinya ketika debat calon presiden pada pencalonan periode keduanya. Joko Widodo mengatakan pentingnya dukungan terhadap perusahaan rintisan (start-up).

Yang dipahami sebagai perusahaan rintisan adalah termasuk perusahaan pers start up, media baru tumbuh yang sebagian besar dikelola oleh wartawan yang terkena pemutusan hubungan kerja akibat diterpa badai distrupsi teknologi.

Jokowi ketika itu akhirnya terpilih untuk periode kedua dan berlangsung hingga sekarang. Perusahaan yang baru tumbuh bersemangat dan memegang janji Jokowi.

Jokowi konsisten dengan janjinya, mendukung dan melindungi media-media kecil yang bertebaran di seluruh Indonesia. Jokowi masih berbuat adil.

Google Mengingatkan

Peringatan juga datang dari
Google Asia Pacific. Google mengingatkan Pemerintah Indonesia mengenai masa depan media.
Michaela Browning, Wakil Presiden Google Asia Pacifik yang menangani Urusan Pemerintahan dan Kebijakan Publik lah mengingatkan Pemerintah Indonesia mengenai rencana penandatanganan draf perpres tentang media massa tersebut.

Michaela Browning berpendapat rancangan peraturan presiden itu berpotensi mengancam masa depan media di Indonesia, serta kebebasan pers sendiri.

“Sebagaimana yang telah kami sampaikan kepada Pemerintah Indonesia, kami khawatir jika disahkan tanpa perubahan, tidak dapat dilaksanakan. Alih-alih membangun jurnalisme berkualitas, peraturan ini dapat membatasi keberagaman sumber berita bagi publik karena memberikan kekuasaan kepada sebuah lembaga non-pemerintah untuk menentukan konten apa yang boleh muncul di online dan penerbit berita mana yang boleh meraih penghasilan dari iklan,” tulis Michaela Browning, Selasa, July 25, 2023.

Menurut dia, Google membuat informasi mudah diakses dan bermanfaat bagi semua orang. Jika perpres disahkan dalam versi sekarang, peraturan berita yang baru dapat secara langsung mempengaruhi kemampuan Google untuk menyediakan sumber informasi online yang relevan, kredibel, dan beragam bagi pengguna produk Google di Indonesia.

Menurut Browning, jika disahkan Perpres Jurnalisme Berkualitas akan berdampak sebagai berikut bagi masyarakat Indonesia:

•   Membatasi berita yang tersedia online: Peraturan ini hanya menguntungkan sejumlah kecil penerbit berita dan membatasi kemampuan Google untuk menampilkan beragam informasi dari ribuan penerbit berita lainnya di seluruh nusantara, termasuk merugikan ratusan penerbit berita kecil di bawah naungan Serikat Media Siber Indonesia (SMSI). Masyarakat Indonesia yang ingin tahu berbagai sudut pandang pun akan dirugikan, karena mereka akan menemukan informasi yang mungkin kurang netral dan kurang relevan di internet.
•   Mengancam eksistensi media dan kreator berita, padahal mereka adalah sumber informasi utama bagi masyarakat Indonesia. Tujuan awal peraturan ini adalah membangun industri berita yang sehat, tetapi versinya yang terakhir diusulkan malah mungkin berdampak buruk bagi banyak penerbit dan kreator berita yang sedang bertransformasi dan berinovasi. 

Meta Juga Menolak

Seperti diberitakan banyak media pada tahun ini, perusahaan platform digital Meta yang mengelola facebook dan instagram juga menolak rancangan Perpres Publisher Rights.

Meta bahkan mengancam akan memblokir konten berita dari Indonesia di semua platform mereka, seperti Instagram dan Facebook.
Hal itu dikemukakan oleh Direktur Kebijakan Publik Meta untuk Asia Tenggara Rafael Frankel yang kemudian meminta pemerintah mempertimbangkan regulasi publisher rights.

Rafael mengatakan, Meta akan menerapkan kebijakan yang sama seperti di Kanada jika perpres tersebut disahkan. 

“Kami sudah berkali-kali berdiskusi dengan pemerintah dalam penyusunan draf perpres ini,” ujarnya, Kamis (10/8/2023). “Kami konsisten dengan pandangan kami bahwa kebijakan ini tidak bisa dijalankan.”

Seperti dikutip ERA.id, Manajer Kebijakan Publik Meta Indonesia Noudhy Valdryno juga meminta pemerintah transparan dalam proses pembentukan regulasi tersebut.

Peringatan untuk Presiden Jokowi, tentunya juga ditujukan untuk presiden terpilih Februari 2024. Rakyat Indonesia berharap siapapun presidennya, keadilan, termasuk berbisnis media, tetap tumbuh subur di negeri ini. (*)

LIPSUS

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Konawe, Dr. Ardin, hadir dalam rapat pembahasan 2 Rancangan Peraturan Daerah (Raperda), yaitu Raperda tentang pembentukan...