Rabu, September 10, 2025
Halaman 20

0
RDP sengketa administrasi lahan masyarakat di bengungan Ameroro

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Konawe menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP), Kamis (1/2/2024). PRDP tersebut terkait proses administrasi lahan masyarakat yang terkena dampak pembangunan Bendung Ameroro di Desa Baruga, Kecamatan Uepai dan Desa Tamesandi, Kecamatan Uepai yang tidak mendapatkan layanan untuk mendapatkan ganti rugi oleh pihak Balai Wilayah Sungai (BWS) Wilayah IV Sulawesi.

Informasi yang dihimpun, masih ada sekitar 100 lahan administrasi masyarakat yang belum diberikan pelayanan atau penandatanganan oleh kepala Desa Tamesandi dalam hal ini Mido, SH. MH atau belum ada kejelasan (Sengketa).

Rapat ini di pimpin Anggota DPRD Kabupaten Konawe, Hermansyah Pagala serta dihadiri beberapa anggota DPRD Kabupaten Konawe, Kepala Desa Tamesandi Mido, Kepala Desa Baruga Askun, BPN Kabupaten Konawe, Dinas PMD Kabupaten Konawe, serta masyarakat Desa Baruga dan Desa Tamesandi.

Hermansyah Pagala mengatakan, hasil RDP, DPRD Konawe merekomendasikan ke Kepala Desa (Kades) Tamesandi, Mido untuk segera menandatangani administrasi masyarakat yang terkena dampak pembangunan Bendungan Ameroro.

Lanjutnya, bila Kades Tamesandi tidak menandatangani administrasi masyarakat proses penandatanganan akan diambil oleh Camat Uepai.

Pihaknya juga merekomendasikan ke PJ Bupati Konawe untuk mengevaluasi Kades Tamesandi terkait pelayanan kepada masyarakat.

Sementara, terkait masyarakat desa Baruga yang merasa ada lahan dan belum di daftar maka masyarakat segera mengajukan sesuai mekanisme yang ada.

Saat dikonfirmasi, Kepala Desa Tamesandi, Mido mengatakan, dirinya merupakan Kepala Desa tiga periode. Jika pelayanannya tidak baik, menurut Mido, dirinya tidak mungkin akan terpilih sebanyak tiga kali.

“Jadi yang mau menilai itu adalah masyarakat saya. Tadi itu yang datang sebagain dari luar desa. Jadi saya itu hanya menjalankan aturan perundang-undangan terkait penanganan dampak sosial itu Perpres 62 Tahun 2018,” ujar Mido melalui sambungan telepon.

Mido melanjutkan, dirinya tidak bisa menggunakan penyalahgunaan wewenang dengan menandatangani hal yang tidak benar.

“Kalau tidak memenuhi syarat sesuai Perpres 62 ayat (a) itu bahwa tanah itu sudah digarap lebih dari 10 Tahun tidak terputus-putus ya boleh saya tanda tangan dan dibuktikan tanamannya,” lanjutnya.

“Kalau tidak ada tanaman ya tidak bisa juga saya tanda tangan,” imbuhnya.

Mido menyebut, hal ini terkait dengan persoalan hukum. Meskipun ada rekomendasi dari DPRD Konawe, Ia menegaskan tidak akan mengikuti rekomendasi tersebut.

“Kemenangan ini, persoalan hukum. Kalau pak Camat dia mau tanda tangan silahkan, kalau pak Camat berani,” tegasnya.

Mido juga mengatakan, dirinya telah menyampaikan pada saat RDP agar dirinya diberikan rekomendasi termasuk dari aparat penegak hukum, Satgas dan DPRD agar ketika bermasalah hukum dirinya memiliki pertanggungjawaban.

Ia juga menuturkan tidak akan menerapkan rekomendasi dari DPRD Konawe untuk menandatangani administrasi lahan milik warga.

“Saya tidak akan mengikuti rekomendasi, saya hanya akan mengikuti peraturan perundangan-undangan tentang penanganan dampak sosial,” pungkasnya. (**)

0
Wakil Ketua II DPRD Konawe, Rusdianto

Sosok wakil ketua II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD Kabupaten Konawe, Rusdianto yang duduk sebagai anggota dewan selama tiga periode.

Rusdianto merupakan sosok yang menonjol dikalangan anggota DPRD Konawe. Selain namanya populer, Rusdianto juga memiliki kedekatan dengan masyarakat.

Wajah Rusdianto tak asing bagi masyarakat Konawe, Rusdianto bahkan digadang-gadang mantap maju sebagai calon Bupati Konawe.

Politisi yang lama bernaung di partai besutan Megawati Soekarnoputri itu bukan figur asing dan sudah lama terjun di dunia politik.

Sebagian besar warga Konawe pasti sudah akrab dengan pria yang lahir 28 April 1978 silam ini, pasalnya sering terlihat menghimpun aspirasi masyarakat sebagai wakil rakyat.

Perjalanan karir politik Rusdianto, sudah dimulai sejak 20 tahun lalu. Ia mengawali karir politiknya dengan jabatannya sebagai pengurus ranting PDIP, hingga sekarang menjadi Ketua DPC PDIP Kabupaten Konawe.

Kemampuan memimpin dan politik sudah mendarah daging dalam dirinya, diwarisi oleh orangtua yang juga politisi PDIP dan pernah menjabat anggota DPRD Konawe.

Meski anak politisi, Rusdianto mengaku bersih dari unsur koneksi orang tua. Hal tersebut dibuktikan dengan terpilih sebagai anggota DPRD Konawe, bukan di basis dapil yang dipimpin orangtuanya dulu.

Uniknya, Rusdianto merupakan satu-satunya anggota dewan di Sulawesi Tenggara (Sultra) yang terpilih tiga periode di tiga dapil berbeda dan selalu memperoleh suara terbanyak di dapil tersebut.

Periode pertama (2009-2014) Rusdianto menjadi wakil bagi dapil 3 yang berada di wilayah Kecamatan Sampara, Soropia, Bondoala, Kapioala, Lalonggasumeeto, Morosi dan Anggalomoare.

Periode kedua (2014-2019) Ia menjadi wakil rakyat sari dapil 2 yang meliputi Kecamatan Pondidaha, Wonggeduku, Besulutu, Meluhu, Amonggedo dan Wonggeduku Barat.

Periode ini (2019-2024), Rusdianto menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Konawe juga mewakili dapil 1 yang meliputi Kecamatan Unaaha, Wawotobi, Anggaberi dan Konawe.

Dalam Pemilu itu, pria yang akrab disapa RD ini memperoleh suara sebanyak 2.282 suara.

Lahir di Konawe serta menjabat puluhan tahun sebagai wakil rakyat, Rusdianto tahu betul kondisi wilayahnya tersebut. Hal itu juga yang Ia jadikan modal untuk maju sebagai calon Bupati Konawe.

Maju Konawe 01, Rusdianto berencana untuk mendorong dan memanfaatkan sumber daya alam di wilayahnya secara maksimal, sehingga dapat bernilai ekonomi bagi masyarakat setempat.

Rusdianto menyadari besarnya potensi alam yang dimiliki Kabupaten Konawe, terutama pada dua sektor, yaitu pertanian dan sumber daya mineral.

Menurut dia, kedua sektor itu juga yang menjadi rebutan investor asing untuk datang menanamkan modalnya.

Rusdianto menganggap kedatangan investor asing bukanlah ancaman, justru kabar baik bagi suatu daerah, asal memberi kontribusi sepadan terhadap perekonomian daerah seperti memperkejakan masyarakat lokal dalam operasionalnya.

Rusdianto merupakan sosok yang tepat yang paham seluk beluk adat, budaya dan tradisi masyarakat lokal di Kabupaten Konawe.

Selama menjabat menjadi anggota dewan, Rusdianto cukup memperhatikan dan mempertahankan aspek kearifan lokal di tengah banyaknya investor asing yang masuk ke Konawe.

Selain itu, Rusdianto juga memegang jabatan diluar karir politiknya. Diantaranya sebagai Ketua Asosiasi Kabupaten atau Askab Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Konawe periode 2022-2026 dan Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Konawe saat ini.

Kemudian Rusdianto pernah menjabat sebagai Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Konawe periode 2016-2021 lalu serta Ketua Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Kabupaten Konawe periode 2021-2025. (*)

0
Ketua DPRD Konawe, Dr. H. Ardin, S.Sos.,M.Si

Pria yang memiliki nama lengkap Dr. H. Ardin, SSos., M Si ini menjadi penerus estafet setelah dua kader PAN lainnya, Kery Saiful Konggoasa dan Gusli Topan Sabara menduduki kursi pimpinan tertinggi DPRD secara berturut-turut. Namun sebelumnya saat masih di Partai Golongan Karya (Golkar) pernah menjabat sebagai wakil ketua DPRD.

Politisi ini menjadi Ketua DPRD Konawe pertama yang bergelar doktor. Gelar akademik S2 dan S3 yang diraih di Universitas Hasanudin (Unhas) Makassar. Dan S1 diraih di Universitas Haluoleo (UHO)

Ardin lahir tanggal 5 September 1973, di Desa Puday, Kecamatan Wonggeduku Barat, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.

Pria yang memiliki zodiak leo ini memiliki hobi membaca dan menulis.

Ardin memiliki istri yang cantik bernama, Hj Rini Andriani SP M Si. Dari hasil pernikahan tersebut, keduanya telah dikaruniai empat anak.

Mereka antara lain, Muh Alif Ardin, Muh Ajib Ardin, Naila Putri Ardin, Airin Rayanunnisa Ardin.

Dr. Ardin Bersama Istri Hj Rini Andriani,SP.,M Si.

Pendidikan Hingga Raih Gelar Doktor

Untuk pendidikan, Ardin mengabiskan masa sekolah dasar di SDN 2 Puday dan taman tahun 1986.

Sementara masa sekolah menengah pertama, Ia lanjutkan di SMPN 2 Pondidaha dan tamat tahun 1989.

Kemudian melanjutkan pendidikan di SMAN Wawotobi dan tamat pada Tahun 1992.

Saat menempuh pendidikan tinggi, Ardin kemudian melanjutkan pendidikan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Halu Oleo (UHO). Gelar sarjana pun Ia dapati pada Tahun 1997.

Tak hanya sekedar kuliah, Ardin juga menimba ilmu di organisasi kemahasiswaan salah satunya Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).

Seolah haus akan ilmu pendidikan, Ia kemudian kembali melanjutkan mendidikan S2-Nya di Universitas Hasanudin (Unhas) dengan meraih gelar magisternya pada Tahun 2003.

Seiring waktu dan di tengah kesibukannya sebagai anggota dewan, semangat Ardin untuk menuntut ilmu tak juga padam.

Ia kembali melanjutkan kuliahnya di Unhas dengan gelar doktor Tahun 2013.

Jadi Politisi Muda di DPRD Konawe

Meskipun seorang akademisi, Ardin juga merupakan politikus tulen. Ia mengawali karir politiknya di kursi dewan sejak usianya masih sangat muda, yakni 26 tahun.

Di usia itu, Ardin telah menjadi anggota DPRD Kabupaten Kendari, periode 1999-2004.

Selanjutnya, Ardin kembali terpilih untuk periode 2004-2009. Di periode itu posisi Ardin cukup membanggakan. Ia berhasil menduduki posisi Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kendari.

Kemudian, Ardin kembali terpilih menjadi anggota DPRD Konawe periode 2009-2014.

Pada periode ketiga ini Ardin menduduki posisi salah satu Ketua Komisi di DPRD. Jabatan yang sama juga diperoleh Ardin saat terpilih lagi jadi anggota dewan pada periode 2014-2019.

Pada periode tersebut, jabatan terakhir Ardin di komisi adalah sebagai Ketua Komisi II DPRD Konawe.

Saat Ketua DPRD Konawe kala itu, mendiang Gusli Topan Sabara mundur dari posisinya karena ikut Pilkada, Ardin pun didapuk untuk menggantikannya.

Ardin menjadi Ketua DPRD Konawe pada sisa masa jabatan 2018-2019. Selanjutnya, pada Pemilu 2019, Ardin kembali mengokohkan dirinya dipuncak.

PAN yang merupakan partai tempat itu bernaung kembali mendominasi perolehan kursi dengan raihan 8 kursi. Ardin sendiri menjadi kader PAN dengan suara terbanyak, yakni sekira 3.700 suara.

Atas perolehan itu Ardin kembali didapuk menjadi Ketua DPRD. Ia menjabat untuk periode 2019 hingga 2024.

Mencoba Peruntungan di DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara

Pada Pemilu 2024 yang akan dilaksanakan pada 14 Februari mendatang, Ardin diketahui mencoba peruntungannya sebagai calon anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara daerah pemilihan (Dapil) Konawe 6.

Jiwa loyalitas yang dimiliki Ardin terhadap partai PAN mengantarkan politisi itu beranjak dari DPRD Kabupaten menuju DPRD Provinsi. (**)

0
Rapat pembahasan Rancangan Awal RPJPD 2025-2045 yang berlangsug di Gedung H. Ardin DPRD Konawe.

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Konawe bersama pemerintah Daerah kabupaten Konawe menggelar rapat pembahasan rancangan awal Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) tahun 2025 – 2045, yang berlangsung di Gedung H. Ardin DPRD Konawe, Senin (29/1/2024).

Dihadiri oleh Ketua DPRD kabupaten Konawe, Ardin, Wakil ketua DPRD Konawe Rusdianto, Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Konawe, Ginal Sambari, dan sejumlah anggota DPRD kabupaten Konawe.

Dalam rapat tersebut Badan perencanaan pembangunan daerah (Bappeda) Kabupaten Konawe memaparkan visi dan misi pembangunan kabupaten Konawe tahun 2025 – 2045.

Kabupaten Konawe di masa depan akan menjadi pusat Agrowisata dengan city branding kota padi dan industri sejalan dengan cita-cita Indonesia sebagai negara nusantara yang berdaulat, maju dan berkelanjutan.

Rapat pembahasan Rancangan Awal RPJPD 2025-2045

Untuk mewujudkan hal itu Konawe membutuhkan dukungan peningkatan industri dan ekonomi kreatif, peningkatan pariwisata, kemudahan berinvestasi, peningkatan di sektor kemaritiman dan komitmen terhadap lingkungan.

Sedangkan untuk mewujudkan misi Konawe 2025-2045 dibutuhkan peningkatan pendapatan dan perizinan, pemerataan pembangunan daerah dan pemerataan pembangunan infrastruktur.

Menanggapi pemaparan tersebut, Ketua DPRD kabupaten Konawe, Dr. Ardin, S.Sos. M.Si dan wakil ketua II DPRD Kabupaten Konawe, Rusdianto, SE. MM dalam kesempatan itu memberikan beberapa catatan.

Menutur Dr. Ardin secara umum pemaparan yang disajikan merupakan gambaran umum yang tentunya akan dituangkan dalam RPJMD dan RKPD yang kemudian disepakati bersama pemerintah dan DPRD Kabupaten Konawe.

Suasana rapat

“Sistem pemerintahan memang harus terus berjalan dan tidak boleh pakum, visi dan misi daerah tentu diharapkan dapat memberikan peluang bagi daerah itu sendiri untuk menjaga identitas dan budayanya.” jelas Ketua DPRD Konawe.

“Misalkan peningkatan lokal dengan menggiring ke Wisata seperti Toraja dan Bali. Jika ini dapat dilakukan maka budaya daerah kita akan terus terjaga dan potensi wisata kita juga akan mendapatkan banyak manfaat,” lanjutya

Ditempat yang sama Wakil Ketua II Rusdianto meminta agar pemkab Konawe memberikan langkah kongkrit untuk mewujudkan city branding Kota Padi. Kata dia sejak lama Kabupaten Konawe telah dikenal sebagai lumbung beras Sultra jadi bukan hal baru jika kemudian ada branding terkait hal ini, tetapi yang paling penting adalah langkah untuk mewujudkan program tersebut.

“Jangan sampai hanya sekedar slogan sedangkan yang kita butuhkan adalah langkah kongkrit,” tegas Rudi sapaan akrabnya. (**)

0
Ketua DPRD Konawe, Dr. Ardin, S.Sos.,M.Si

Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kabupaten Konawe, meminta agar penyelenggara Pemilu, KPU dan Bawaslu Kabupaten Konawe untuk bekerja secara profesional dan penuh integritas. Hal ini disampaikan Ketua DPRD Konawe, Dr. H. Ardin, S.Sos., M.Si.,

Dr. Ardin mengatakan atas beredarnya informasi salah satu calon anggota legislatif (Caleg) Daerah Pemilihan (Dapil) IV (Uepai, Lambuya, Puriala, Onembute) dilaporkan ke Bawaslu Kabupaten Konawe atas dugaan pemalsuan ijazah saat mendaftarkan diri sebagai caleg.

Menurut Ketua DPRD Kabupaten Konawe, penyelenggara Pemilu baik KPU dan Bawaslu bekerja sesuai amanah undang-undang nomor 7 tahun 2017 yang mana salah satu poinnya penyelenggara Pemilu dalam melaksanakan tugas senantiasa menjunjung tinggi prinsip jujur dan adil.

Kegiatan Penyelenggara pemilu bersama Pemda Konawe

“Penyelenggara pemilu harus bekerja profesional, negara kita menggelontorkan anggaran yang begitu besar agar pelaksanaan Pemilu berjalan sukses tanpa ada kecurangan,” jelasnya.

Anggota DPRD Kabupaten Konawe 5 periode ini menyampaikan, laporan dari salah satu lembaga masyarakat tentang salah satu caleg memalsukan ijazah saat pendaftaran bisa mencederai pelaksanaan pesta demokrasi jika terbukti kebenarannya.

“Jujur saja hal ini mengganggu iklim demokrasi kita, harapan kita semoga hal ini tidak terbukti. Karena jika terbukti oknum tersebut menggunakan ijazah palsu maka ada konsekuensi yang akan diterima oleh penyelenggara Pemilu,” Katanya.

Pelantikan penyelenggara Pemilu 2024

Perlu diketahui, LSM LIRA Kabupaten Konawe sebelumnya telah melaporkan oknum Calon Legislatif (Caleg) DPRD Kabupaten MW ke Bawaslu Konawe, Rabu (17/1/2024) lalu.

MW dilaporkan LSM LIRA atas dugaan pemalsuan Dokumen serta ketidak sesuaian nama identitas di ijazah yang dimasukkan dalam pendaftaran Caleg DPRD Kabupaten Konawe untuk Daerah Pemilihan (Dapil) IV (empat) meliputi Kecamatan Uepai, Lambuya, Puriala, dan Kecamatan Onembute.

Selain itu beberapa dugaan pelanggaran Pemilu yang diduga dialakukan oleh ASN dan lainnya, agar ditangani secara profesional. dalam artian penyelenggara jangan tebang pilih. Amanah undang-undang nomor 7 tahun 2017 yang mana salah satu poinnya penyelenggara Pemilu dalam melaksanakan tugas senantiasa menjunjung tinggi prinsip jujur dan adil.

Dengan harapan hasil dari pemilu 2024 tersebut dapat menghasilkan wakil rakyat dan pemimpin nasional yang berintegritas.(**)

0
Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Konawe Abd Ginal Sambari

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Konawe berikan pujian terhadap kinerja Penjabat Bupati Harmin Ramba dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Respon cepat dalam menyikapi setiap persoalan di masyarakat patut mendapatkan apresiasi. Hal ini disamapaikan Ketua Komisi III DPRD Konawe, Abd Ginal Sambari

“Sudah banyak persoalan di masyarakat yang sudah diselesaikan oleh Penjabat Bupati termasuk memberikan bantuan kepada warga yang terdampak bencana angin puting beliung,” kata Ginal.

Respon cepat yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Konawe di bawah kepemimpinan Harmin Ramba diharapkan bisa berkelanjutan. Siap pun nanti yang akan terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati periode 2024 – 2029.

Pj Bupati Konawe Harmin Ramba saat memberikan bantuan kepada warga korban bencana

“Siapa pun nanti yang diberi amanah untuk memimpin Konawe untuk 5 tahun ke depan, kita berharap bisa memberikan pelayanan yang terbaik dan membawa kesejahteraan untuk masyarakat,” harap Ginal.

Lebih lanjut Ginal mengatakan bahwa sejauh ini, Harmin Ramba telah memberikan pengabdian terbaik untuk masyarakat Konawe. Harmin Ramba di mata Ginal adalah sosok pemimpin yang paham betul apa yang menjadi kebutuhan masyarakat.

Sebelumnya, Penjabat Bupati Konawe Harmin Ramba turun langsung memberikan bantuan paket sembako pasca bencana angin puting beliung di beberapa kecamatan di Kabupaten Konawe.

“Ini sebagai bentuk kepedulian kami kepada masyarakat yang mengalami dampak bencana angin puting beliung,” ungkap Penjabat Bupati Konawe, Harmin Ramba saat bertemu masyarakat baru – baru ini.

Kerusakan rumah warga akibat angin dan hujan lebat

Harmin Ramba menyebut, untuk rumah yang mengalami rusak berat, pemerintah menyiapkan dana non tunai yang akan difasilitasi melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Konawe.

“Bantuan ini bukan proyek ya, jadi masyarakat harus gotong royong, bantu saudaranya untuk bangun rumahnya,” kata Harmin Ramba.

“Bagi warga yang mengalami luka agar segera dirawat di Rumah Sakit, biayanya nanti ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah,” sambungnya.

Pada kesempatan itu, Harmin Ramba memberikan bantuan kepada korban bencana angin puting beliung berupa telur, Mie Instan, Air Mineral, Selimut dan kebutuhan pokok lainnya.(**)

0
Kerusakan rumah warga akibat cuaca ekstrim

Seringnya terjadi bencana puting beliung yang mengakibatkan kerusakan puluhan rumah warga, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Konawe Rusdianto, SE, MM mengimbau seluruh warga masyarakat Konawe khususnya untuk lebih meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi cuaca yang tidak menentu saat ini ini.

“Selaku unsur pimpinan DPRD Kabupaten Konawe kami turut prihatin atas musibah yang menimpa keluarga kita di beberapa kecamatan,” ucap Rusdianto usai menyalurkan bantuan pangan kepada korban bencana angin puting beliung di tiga kecamatan, Rabu (24/1/2024).

Menurut Wakil Ketua DPRD Konawe, dalam kondisi cuaca seperti sekarang ini, bencana alam bisa saja datang secara tiba – tiba. Oleh karenanya, masyarakat harus siap siaga dalam menghadapi ancaman tersebut.

Wakil Ketua DPRD Konawe Rusdianto, SE, MM saat menyalurkan bantuan pangan kepada warga terdampak bencana angin puting beliung.

“Kemarin angin puting beliung, ke depan kita tidak tahu apa lagi yang akan terjadi. Tetapi kita berharap bencana seperti banjir atau tanah longsor tidak terjadi di daerah kita,” harap RD.

Namun, sebagai langkah antisipasi, RD sapaan akrab wakil ketua DPRD Konawe, kembali mengimbau masyarakat untuk tetap waspada agar hal-hal yang tidak diinginkan bersama bisa diantisipasi lebih awal.

“Kalau sejak awal kita sudah siap siaga, ketika bencana itu datang masyarakat tidak panik lagi dan risiko bisa diminimalisir,” pungkas RD.

Pj Bupati Konawe, Harmin Ramba bantu korban bencana alam

Sebelumnya, Penjabat Bupati Konawe Dr. H. Harmin Ramba, SE, MM telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor : 300.2/41/2024 Tentang Kesiapsiagaan Menghadapi Potensi Ancaman Bencana Banjir dan Tanah Longsor di wilayah Kabupaten Konawe.

Surat Edaran Bupati Konawe ini sebagai tindak lanjut dari Peringatan Dini Cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Nomor: B ME.02.04/ 020/KKN/1/2024 tanggal 17 Januari 2024 bahwa berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada bulan Januari di Kabupaten Konawe.

Selain Surat Edaran tersebut, Bupati Konawe juga telah menyampaikan kepada Satgas Penanggulangan Bencana untuk tetap siaga dan siap sedia menghadapi kemungkinan bencana yang dapat terjadi akibat cuaca buruk.

“Penyampaian ini sebagai langkah preventif dan proaktif Pemerintah Daerah Kabupaten Konawe dalam upaya melindungi keselamatan dan keamanan masyarakat di tengah cuaca ekstrem,” pungkas Harmin Ramba. (**)

0
Wakil Ketua DPRD Konawe, Rusdianto memberikan bantuan kepada warga korban bencana alam

Respon cepat, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Konawe, Rusdianto, SE, MM menyalurkan bantuan pangan kepada korban bencana angin puting beliung di tiga kecamatan, Rabu (24/1/2024).

“Bantuan ini kami berikan sebagai wujud kepedulian kepada keluarga kita yang kemarin tertimpa musibah angin puting beliung,” kata Rusdianto saat ditemui di lokasi bencana.

sebagai wakil rakyat di parlemen, Rusdianto menyampaikan rasa prihatin kepada para korban akibat diterjang angin puting beliung yang mengakibatkan bangunan rumah yang ditinggali mengalami rusak parah.

“Semoga keluarga kita terdampak bencana diberikan ketabahan dan kekuatan, karena kejadian ini merupakan hal yang tidak diduga dan datang secara tiba-tiba,” ucapnya.

Lebih lanjut, kata RD sapaan akrab Wakil Ketua DPRD Konawe mengatakan bahwa mayoritas korban yang terdampak angin puting beliung ini sudah berumur atau lanjut usia. Sehingga sudah sepantasnya mereka diberikan uluran tangan baik dari Pemerintah Daerah maupun masyarakat di sekitarnya.

“Mungkin bagi tetangga-tetangga korban yang merasa berkelebihan juga bisa ikut membantu dengan seikhlasnya,” harap RD.

Bantuan Wakil Ketua DPRD Konawe, Rusdianto

Kata dia, bantuan tak seberapa nilainya ini diharapkan dapat membantu meringankan beban para korban terdampak angin puting beliung. Bantuan ini merupakan bantuan tanggap darurat yang betul-betul sangat dibutuhkan para korban untuk digunakan sebagai kebutuhan sehari-hari.

Sementara itu, untuk bangunan rumah milik warga yang mengalami rusak parah, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan pihak Pemerintah Daerah agar sebisanya juga diberikan bantuan.

“Terkait rumah yang rusak ini, baik melalui pemerintah daerah maupun kapasitas saya sebagai Wakil Ketua DPRD nanti kita pikirkan selanjutnya bantuan apa yang akan diberikan,” pungkasnya.

Ditempat yang sama, Kepala Desa (Kades) Uelawu, Nurdin mengungkapkan sebanyak tujuh Kepala Keluarga (KK) di Desa Uelawu yang terdampak akibat angin puting beliung. “Dua rumah rusak berat dan lima rusak sedang,” katanya.

Nurdin juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Wakil Ketua DPRD Konawe, Rusdianto atas bantuan yang telah diberikan kepada warganya yang terdampak angin puting beliung.

“Mewakili keluarga dan korban, kami ucapkan terima kasih kepada Pak Rusdianto, semoga bermanfaat dan beliau makin diberi rezeki dan umur panjang,” ucapnya.

Wakil Ketua DPRD Konawe, Rusdianto saat tiba dilokasi bencana

Pemberian bantuan dari Wakil Ketua DPRD Konawe ini dilakukan di tiga lokasi wilayah Kabupaten Konawe, yaitu di Desa Uelawu Kecamatan Konawe, Desa Baruga Kecamatan Wonggeduku Barat dan Desa Tanggodipo kecamatan Uepai.

Adapun bantuan kebutuhan pangan yang diberikan itu berupa beras, air mineral dan juga mie instan dengan rincian untuk Desa Uelawu Kecamatan Konawe sebanyak tiga karung beras dengan berat 50 kg/karung, 30 dos air mineral serta 30 bungkus mie instan.

Sedangkan untuk di Desa Baruga, Kecamatan Wonggeduku Barat bantuan diberikan sebanyak tiga karung beras dengan berat 25 kg/perkarung, 30 air mineral serta 16 bungkus mie instan.

Sementara di Desa Tanggondipo, Kecamatan Uepai, Rusdianto menyerahkan bantuan beras 50 kilogram, 10 pak Indomie, dan 10 dos air mineral.

Sebelumnya, Ketua DPRD Konawe Dr. H. Ardin, S.Sos, M.Si mengajak pemerintah daerah Kabupaten Konawe untuk bersama – sama bergerak cepat dalam membantu korban bencana angin puting beliung yang telah merusak sejumlah rumah warga pada Senin, 22 Januari 2024 kemarin.

Angin disertai petir dan hujan yang menerjang sejumlah wilayah di daerah lumbung beras Sultra ini menyebabkan sejumlah rumah milik warga mengalami kerusakan, pohon tumbang hingga kabel listrik milik PLN di Unaaha putus.

Warga yang terdampak bencana terpaksa harus mengungsi di rumah keluarga mereka untuk sementara waktu.(**)

0
Rumah rusak diterjang angin puting beliung.

Sejumlah wilayah di Kabupaten Konawe mengalamai bencana alam dalam hal ini puting beliung disertai hujan. Wilayah tersebut seperti di Kecamatan Routa, Wonggeduku, Kecamatan Konawe, dan Kecamatan Unaaha serta Kecamatan Uepay.

Menyikapi peristiwa ini Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Konawe, Dr. H. Ardin, S.Sos., M.Si mengajak pemerintah daerah Kabupaten Konawe dalam hal ini Penjabat Bupati Dr. H. Harmin Ramba, SE., MM., serta seluruh jajarannya untuk segera memberikan bantuan kepada masyarakat yang terkena dampak bencana alam.

“Kami mengajak Pj Bupati agar segera memberikan bantuan kepada warga kita yang terkena dampak bencana alam,” jelas Ardin saat dijumpai di kediamannya, Selasa (23/1/2024).

Disebutkan wilayah yang terkena dampak bencana alam, seperti di Kecamatan Routa yang dilanda banjir, Kecamatan Konawe sebuah rumah milik warga yang dihantam angin puting beliung, Kecamatan Wonggeduku juga angin puting beliung, Kecamatan Unaaha serta pepohonan yang tumbang yang secepatnya harus segera di bersihkan.

Ketua DPRD Konawe, Dr. Ardin, S.Sos.,M.Si bersama anggota DPRD Konawe

“Pemerintah kami harapkan segera turun langsung, terutama leading sektor bencana (BPBD) dan dinas terkait,” tambahnya.

Kata Ardin, persoalan anggaran pemerintah tidak perlu ragu, pemerintah bisa menggunakan anggaran bencana atau dana khusus yang disiapkan untuk mengatasi masalah genting atau bencana seperti saat ini.

“Kita bisa gunakan dana bencana kita, poinnya masyarakat membutuhkan bantuan kita, olehnya tidak ada alasan bagi kita untuk membantu,” tutup Ardin.

Sebelumnya sejumlah wilayah di Kabupaten Konawe diterjang bencana alam Angin Puting Beliung, Senin(22/1/2024) kemarin.

Angin disertai petir dan hujan yang menerjang, menyebabkan sejumlah rumah milik warga mengalami kerusakan, pohon tumbang hingga kabel listrik milik PLN di Unaaha putus.

Kondisi rumah warga yang mengalami kerusakan

Diberitakan sebanyak 17 rumah di Kabupaten Konawe tepatnya di Kecamatan Wonggeduku dan Wonggeduku Barat rusak karena diterjang angin puting beliung. Peristiwa tersebut terjadi pada Senin (22/1/2024), sekitar pukul 17.30 Wita.

Kapolsek Wonggeduku, IPDA Kasibun mengatakan awalnya terjadi hujan deras disertai dengan angin kencang puting beliung.

Karena kejadian tersebut 17 rumah mengalami kerusakan. “Lima rumah masyarakat di Desa Duriaasi, satu rumah masyarakat Kelurahan Puuduria, dua rumah masyarakat Desa Bendewuta Kecamatan Wonggeduku dan 10 rumah Desa Baruga, Kecamatan Wonggeduku Barat,” jelasnya.

Sama halnya yang terjadi di Desa Tanggodipo kecamatan Uepay, tiga rumah warga mengalami kerusakan akibat angin kencang disertai hujan.

Warga yang terdampak bencana terpaksa harus mengungsi dirumah keluarga mereka untuk sementara waktu. (**)

0
Ketua DPRD Konawe, Dr. Ardin, S,Sos.,M.Si

Dewan Konawe meminta agar pihak kepolisian resor (Polres) Konawe segera melakukan penyelidikan terhadap peristiwa tenggelamnya seorang warga di lokasi bekas galian tambang C jenis batu, di desa Unggulino, Kecamatan Puriala, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara beberapa waktu lalu. Hal ini disampaikan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Konawe, Dr. Ardin, S.Sos., M.Si.

Kata Dr. Ardin, keberadaan galian tambang C jenis batu di Puriala akan menjadi ancaman nyata bagi keselamatan warga jika tak segera dilakukan penutupan atau reklamasi.

“Polisi harus memanggil pihak-pihak yang memiliki kaitan atau hubungan dengan galian tersebut, pemerintah setempat, perusahaan maupun pemilik lahan,” Pinta Dr. Ardin.

Kegiatan rapat DPRD bersama OPD Konawe

Ketua DPRD kabupaten Konawe 2 periode ini mengatakan, tidak ada proyek yang setara nilainya dengan nyawa manusia, jika kemudian terjadi kecelakaan hingga mengakibatkan hilangnya nyawa manusia maka perusahaan harus bertanggung jawab.

“Kita tidak inginkan ada lagi korban, pihak perusahaan yang mengambil atau mengolah di lokasi itu atau pemilik lahan harus bertanggung jawab,” tegasnya.

Dia mendesak pemerintah daerah Kabupaten Konawe untuk lebih selektif menerima perusahaan yang hendak melakukan penambangan atau membuka usaha di kabupaten Konawe.

Bekas Galian tambang golongan C di Puriala telan korban jiwa

Bukan hanya menerima royalti atau keuntungan materiil, tetapi Pemerintah harus memastikan perusahaan tersebut taat aturan, mengikuti regulasi pra dan pasca pengolahan dan yang lebih penting memperhatikan masyarakat dan lingkungan tempat dia berusaha.

“Pemerintah harus tegas, perusahaan yang hendak menambang ataupun berinvestasi di Kabupaten Konawe harus terverifikasi dan memenuhi tanggungjawabnya,” pungkas Politisi PAN Konawe ini.

Diberitakan sebelumnya, Seorang gadis remaja berusia 19 tahun bernama Adel, ditemukan tewas terapung di bekas tambang galian C di Kecamatan Puriala, Kabupaten Konawe, pada Minggu (14/1/2024) malam.

Korban ditemukan tewas usai berenang bersama beberapa orang rekan-rekannya di bekas tambang galian c yang memiliki kedalaman 4 meter. (**)

LIPSUS

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Konawe, Dr. Ardin, hadir dalam rapat pembahasan 2 Rancangan Peraturan Daerah (Raperda), yaitu Raperda tentang pembentukan...