Senin, Juni 30, 2025
Halaman 94

0
Fose Bersama tim sosialisasi kesadaran Bela Negara Kementrian Pertahanan repuplik Indonesia (Kemenhan RI) bersama Badan Kesbangpol Kabupaten Konawe saat melakukan sosialisasi kesadaran Bela Negara di Kabupaten Konawe

UNAAHA- KONAWEKITA- Kementrian Pertahanan Republik Indonesia (Kemenhan RI), gelar sosialisasi Kesadaran Bela Negara Lingkup Pemukiman Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara, di Konawe, Sosidengan menghadirkan Pemateri dari Kemenhan, Badan Penanggulangan Terorisme (BNPT RI) dan Linngkup Pemda Konawe, yang di ikuti oleh 300 peserta dari 7 organisasi Masyarakat (Ormas), dengan rincian hari pertama diikuti 150 orang dan hari kedua juga diikuti 150 orang peserta, yang berlangsung secara daring di Kantor Badan Kesbangpol Kabupaten Konawe yang akan berlangsung selama 2 hari, 19 September hingga 20 September 2020, Unaaha, (19/11/2020)

Mewakili Direktur Bela Negara Menhan, sebagai pemateri Kolonel Arh. Luhkito, sebagai kasubdit lingkungan Pemukiman ( Linkim). Mewakli BNPT RI, Muh. CHairil Anwar, kepala departemen Pertahanan (Kadephan), bidang Pencegahan dan Deradikalisasi. Sementara Pemda Konawe di Wakili oleh, Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Konawe, Faisal Tarida, SH, dan Kadis Infokom Pemda Konawe, Nasrudin, SH.MH.

Ketua Tim Sosialisasi Kesadaran Bela Negara Letkol, Caj Drs. I Wayah Eka Sundawan, M.Si mengatakan, tujuan diselenggarakannya kegiatan kesadaran Bela Negara ini adalah, untuk menanamkan rasa bela negara untuk menumbuhkan rasa cita tanah air. Sadar berbangsa dan bernegara. Memiliki keyakinan kepada Pancasila sebagai ideologi Negara dan kerelaan berkorban untuk bangksa dan tanah air.

Penyerahan Bantuan Sosialisasi Kesadaran Bela Negara dari Kemenhan RI yang
diwakili oleh Ketua TIM sosialisasi Kesadaran Bela Negara Letkol Caj. I Wayan Eka
Sundawan kepada Pemda Konawe yang diwakili oleh Dr. Ferdinand Sapan

“Dengan tertanamnya nilai-nilai ini maka, semua diharapkan sudah memiliki kemapuan awal bela negara, Karena belah negara ini bukan hanaya tugasnya TNI dan Polri tetapi hak dan kewajiban seluruh warga negara itu ada di Pasal 27 UUD 1945, juga diatur juga dalam UU tentang HAM yaitu warga negara memiliki hak untuk membela negara, jadi sekali lagi belah negara itu sifatnya luas dari hubungan baik antara sesama sampai perang melawan musuh itu belah negara” terangnya.

Lanjutnya, olehnya itu batasan belah negara ada dalam UU nomor 23 tahun 2019 tentang pengelolaan sumber daya nasional untuk pertahanan negara, di situ diatur tentang belah negara, tentang komponen cadangan, komponen pendukung, mobilisasi dan demobilisasi.

Menurutnya, bela negara pengertiannya adalah, sikap, perilaku, tekad, tindakan seluruh warga negara dalam upaya menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah serta keselamatan segenap bangsa guna menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara.

Untuk penyelenggaraan sosialisasi direktorat Bela negara Kemenhan membagi 3 lingkup, pertama lingkup Pendidikan, Lingkup Pekerjaan dan lingkup Pemukiman.

“Kebetulan untuk di Kabupaten Konawe ini kita programkan lingkup masyarakat dalam hal ini pemukiman yang meliputi Ormas, organisasi pemuda, tokoh adat, tokoh masyararat dan tokoh keagamaan dan kedepannya ada juga untuk program pendidikan dan pekerjaan” Jelas Letkol Caj. I Wayan Eka Sundawan.

Penyerahan alat sosialisasi Kesadaran bela negara oleh Sekretaris daerah Dr.
Ferdinan Sapan kepada salah satu Perserta Sosialisasi dari Kibar Konawe Arisman
.

Sementara untuk lingkup Pendidikan, menyakup pelajar, dosen dan mahasiswa, dan untuk lingkup Pekerjaan meliputi pegawai negeri, Pegawai swasta dan para pemilik perusahaan.

Program kegiatan ini dilaksanakan secara serentak, ada di Jambi, Sulra Papua “saat ini di Konawe untuk lingkup pemukiman dan semuanya akan tersentuh” Ujarnya.

Dalam kegiatan sosialisasi kesadaran bela negara ini, juga diserahkan sarana kontak, Laptop dan alat olah raga, bola voley, net voley dan bola kaki.

Untuk Diketahui ketujuh Ormas yang mengikuti sosialisasi Kesadaran Bela Negara di antaranya, Kibar Konawe, PMI, Alumni Bela Negara, Purna Paskibraka Indonesia (PPI), Karang Taruna Tunas Muda, Forum Bela Negara, dan Majelis Dzikir Itthadul Ummat Muhamad SAW, (Red/KK).

0
Ketua DPRD dan rombongan saat menemui masa aksi dan masyarakat Puriala saat melakukan boikot jalan Poros Puriala.

UNAAHA-KONAWEKITA-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Konawe menemui masyarakat Kecamatan Puriala, yang membokir Jalan Poros Puriala yang rusak parah. Aksi blokir jalan telah berlangsung selama sepekan.

Kunjungan Dewan Konawe ini dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Konawe Dr. Ardin, didampingi anggota DPRD Haryadi, Tajudin Dongge, Sudirman dan Susi Sri Hartinah dan ditemui masa aksi dan masyarakat Kecamatan Puriala. Selasa (10/11/2020).

Koordinator Lapangan Widodo dihadapan rombongan Dewan Konawe, menyampaikan sudah pernah ada yang datang dari PU Provinsi, namun kehadiran mereka tidak memberikan solusi.

Lanjutnya, Mereka hanya menyampaikan bahwa tanggal 15 akan ada pembahasan untuk peningkatan jalan dan mereka tidak sampaikan, bahwa akan dikucurkan anggaran, atau akan dilaksanakan pengerjaan jalan,

“makanya pada saat itu kami tolak dan saya sebagai jenderal lapangan tidak akan membuka blokir jalan kecuali ada alat dari Dinas PU Provinsi, tidak harus di aspal minimal ada pengerasan dulu” Tegas Widodo.

Widodo juga menegaskan, pihaknya memaklumi diakhir tahun ini tidak mungkin ada anggaran untuk pengaspalan, tetapi pihaknya meminta tahun 2021 agar jalan tersebut di aspal.

Masyarakat Puriala boikot jalan Poros Puriala

Menemui masa aksi Ketua DPRD Konawe mengatakan, dirinya baru mengetahu ada pemblokiran jalan setelah mendapat informasi dari ketua Fraksi Konawe Gemilang Haryadi, dan pihaknya langsung datang menemui masyarakat, karena merupakan bagian dari tanggungjawab sebagai ketua DPRD dan wakil rakyat.

Kata dia, pihaknya tidak punya kewenangan untuk urusan Jalan Poros Puriala karena itu kewengan Pemerintah provinsi Sulawesi Tenggara dan bukan kewenangan pemda Konawe, tetapi kedatangan mereka untuk memberikan dukungan pada masyarakat. Juga kedatangannya bersama rombongan untuk memediasi masyarakat dengan pihak PUPR Pemerintah Provinsi agar tuntutan masyaarakat dapat segera disahuti.

“Tadi saat diperjalan kami komunikasi dengan Kadis PUPR Provinsi, menanyakan bagaimana persoalan masyarakat di Puriala, dan memurut pak kadis pihaknya telah menemui masyarakat yang blokir jalan dan masyarakat meminta agar jalan tersebut di Aspal, saya katakan sama pak kadis kalau itu nanti saya tanyakan kepada masyarakat, karena kalau langsung di aspal juga itu tidak masuk akal, dan kata pak kadis kalau dana fungsional itu sudah ada untuk perbaikan jalan Puriala” Jelas Dr. Ardin.

Hasil komunikasi rombongan Dewan Konawe dengan masyarakat masa aksi blokir jalan, ternyata tidak sesuai yang disampaikan oleh Kadis PU Provinsi bahwa masyarakat menginginkan jalan langsung di aspal. tetapi masyakarakat menginginkan minimal ada perbaikan jalan. Dan masyarakat juga agar pengaspalan dilaksanakan tahun 2021.

Atas informasi itu, ditempat yang sama Ketua DPRD juga langsung menghubungi Kadis PU Provinsi dan menyampaikan bahwa, masyarakat Kecamatan Puriala memaklumi jika jalan poros Puriala tersebut tidak langsung diaspal, tetapi minimal ada perbaikan. Sehingga Kadis PU Provinsi juga menyampaikan melalui via telepon kepada ketua DPRD Konawe, bahwa pihak akan segera melaksanakan pekerjaan jalan karena alatnya sudah ada dan akan mengirim tim tehnis.

Sementara itu Ketua Fraksi Konawe Gemilang DPRD Konawe, Haryadi mengajak masyarakat bahwa dalam pengerjalan poros Puriala ini agar bersama-sama mengawasi pengerjaannya, supaya tidak dikerjakan asal-asalan.

“Saya mengajak masyarakat, agar dalam pengerjaan jalan ini supaya diawasi secara bersama-sama karena ini untuk kepentingan kita bersama” (Red/KK)

0
Bupati Konawe saat meninjauh kesiapan tim Operasi Yustisi Penanggulan Covid-19 di Pelataran Kantor Bupati Konawe.

Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Konawe, guna menerapkan Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 46 Tahun 2020, tentang Penerapan disiplin dan Penerapan Hukum Protokol Kesehatan sebagai Upaya Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Desease 2019 (Covid-19) di Kabupaten Konawe mengadakan Operasi Yustisi Terpadu bersama Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Pol-PP) yang ditandai dengan Upacara Penyematan tanda dimulainya Operasi Yustisi Terpadu di Pelataran Kantor Bupati Konawe yang dipimpin Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa, Senin (12/10/2020).

Dalam Upacara ini dihadiri Anggota TNI dan Polri, Pol-PP dan Aparatur Sipil Negara lingkup Pemda Konawe, juga di Hadiri Seretaris Daerah Kabupaten Konawe Dr. Ferdinan Sapaan, Kapolres Konawe, dan sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta camat lingkup Pemda Konawe.

Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa pimpin upacara pelepasan Tim OPerasi Yustisi Penaggulangan Covid-19 Kabupaten Konawe di Pelataran Kantor Bupati Konawe, Senin (12/10/2020)

Bupati Konawe dalam sambutannya mengatakan, pada tanggal 12 Oktober 2020 Pemerintah daerah akan melaksanakan Operasi Yustisi Terpadu, sesuai dengan Instruksi Presiden RI, Nomor 7 tahun 2020 tentang Gugus Tugas Perceparan Pananganan Virus Corona (Covid-19).

Kata Bupati, Dalam Rangka melaksanakan Instruksi Presiden nomor 6 tahun 2020 tentang peningkatan disiplin dan penegaakan hukum protokol kesehatan dalam pencegahan dan pengendalian virus corona di daerah. Pemda Konawe telah mengeluarkan Peraturan Bupati Nomor 46 tahun 2020 tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Sebagai Upaya Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Desease (Covid-19) di Kabupaten Konawe.

Lanjutnya, Peraturan Bupati ini adalah sebegai pedoman pelaksanaan bagi masyarakat dalam rangka penerapan protokol kesehatan Covid-19, secara ketat menuju masyarakat yang produktif dan aman Covid-19, sekaligus sebagai kepedulian Pemerintah daerah dalam menyikapi wabah yang lagi melanda dunia saat ini.

“Oleh Karna itu, saya harapkan kepada Organisasi Perangkat Daerah yang diberikan kepercayaan dalam tugas mulia ini agar dapat melaksanakannya dengan penuh tanggungjawab, apalagi kegiatan ini melibatkan institusi eksternal yakni Kepolisian dan TNI” Harap Kery.

Pemasangan tanda dimulainya Operasi Yustisi oleh Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa kepada Ketua Tim Gugus Operasi Yustisi Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Konawe Kasat Pol-PP Konawe Herianto Wahab

Kery juga berpesan pada masyarakat Kabupaten Konawe, kiranya dapat mendukung kegiatan ini dengan selalu memperhatikan dan melakukan protokol kesehatan dengan benar, ” Karena dengan menjaga diri, kita telah menjaga keluarga dan orang lain” Ujarnya.

Menurutnya, awalnya covid sudah berkurang di Konawe dan sudah dalam titik aman, namun karena adanya yang meninggal yang disebabkan oleh Covid-19, yang terlambat informasinya bahwa yang bersangkutan terpapar covid-19, sehingga Konawe mengalami penambahan dan informasi terakhir di Konawe mengalami peningkatan.

“Jadi saya harapkan kepada semua agar kita perhatikan persoalan covid-19 ini, tidak bisa lagi kita main-main. Dan saat ini kita batasi dulu untuk acara-acara pesta, jadi kita larang dulu dalam beberapa bulan ini terutama kegiatan-kegiatan keramaian. Sehingga apa yang kita hadapi saat ini cepat berakhir, sehingga saya harapkan peran serta semua elemen anak bangsa yang ada di Konawe ini, masi kita cegah covid-19 ini. Tapi saya yakin dengan peran serta dari TNI-Polri semua ini akan berakhir, dan kita juga harus tegas akan hal ini, dan siapa saja yang melanggar akan ada hukumannya” Kata Bupati Konawe.

Kata Kery, Penerbitan Perbup tentang Covid-19 ini dipandang sangat perlu pasalnya, awalnya munculnya covid-19 di Konawe ini penganganannya cukup baik, tetapi masyarakat telena kembali ke kebiasaan-kebiasaan biasa, maksudnya sering kumpul-kumpul senhingga memunculkan klaster baru.

Suasana Upacara Pelepasan Tim Yustisi Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Konawe

Kery juga mengatakan, saat ini kondisi RS Covid-19 di Konawe sudah full dan untuk sementara tidak menerima dulu pasien dari luar daerah “Saya sudah telepon kepala rumah sakit untuk tidak menerima dulu pasien dari luar daerah. dan juga masih ada tambahan dari luar lokasi dalam wilayah Kabupaten Konawe, sehingga tindak lanjutnya akan menggungakan Gelanggang Olahraga untuk RS darurat lagi” ujarnya.

Saat ini kata Kery Konawe telah memiliki mobil swab tetapi tatap mengalami kesulitan menangani cukup banyak orang dan tetap dikenakan biaya, meski di bawah standar “Standar nasional ini Rp 9 ratus ribu, sementara kita hanya Rp 6 ratus ribu dan ini kita akan upayakan kalau satu hingga dua bulan ini tidak ada perubahan, mungkin kita akan subsidi dan kita juga akan lakukan penambahan mobil swab, ini saja mobil kita sudah berapa kabupaten yang datang minta, saya bilang jangan dulu kita saja di Konawe susah” ungkapnya.

Saat ini ungkapnya, untuk penanganan jika mengalami pembatasan sosial ketersediaan pangan cukup memadai, bahakan perindag telah membagikan pangan di pasar untuk warga dan itu dilakukan setiap hari. “Dan Pemda Konawe kita siap melakukan pembatasan sosial dan tidak ada masalah dan di beberapa titik saja cukup besar bantuannya untuk beras hingga 40 kg per kepala keluarga” jelasnya. (**)

0
Suasana pemberian makanan bernutrisi kepada masyarakat oleh Wakil Bupati Konawe Gusli Topan Sabara, Laika Mendidoha Sorume Kelurahan Wawonggle Kecamatan Unaaha.

Dinas Kesehatan Kabupaten Konawe Launching Laika Mendidoha, yang merupakan program pelayanan kesehatan dalam mengatasi gizi buruk dan stunting di Kabupaten Konawe. Launching Program Laika mendidoda ini dibuka dan diresmikan oleh Wakil Bupati Konawe Gusli Topan Sabara di Kelurahan Wawonggole Kecamatan Unaaha, Kamis (24/9/2020).

Turut hadir dalam acara launching Laika Mendidoha, Sekda Konawe Ferdinan Sapan, Kadis Kesehatan Kabupaten Konawe, dr Mawardi Taligana, Kepala RS BLUD Konawe dr. Agus Lahida, Wakil Ketua TP PKK Kabupate Konawe Cici Ita Ristianty dan sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Kepala Puskesmas Se-Kabupaten Konawe.

Kadis Kesehatan Kabupaten Konawe dr. Mawardi Taligana mengatakan, Laika mendidoha merupakan suatu inovasi untuk memadukan konsep pelayanan kesehatan di kabupaten konawe dalam rangka mengatasi gizi buruk dan stunting.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten KOnawe dr. Mawar Taligana saat menyampikan Sambutan dalam acara pembukaan dan peresmian laika mendidoha

Dalam mengatasi gizi buruk dan stunting pada balita kata dia, pencegahan dilakukan sejak bayi masi dalam kandungan ibu dengan mengontrol kehamilan oleh bidan, disertai dengan menganjurkan dan memberikan contoh menu untuk pemenuhan gizi ibu hamil. Paska melahirkan pemberian ASI eksklusif selama 6 (enam) bulan dan dipantau oleh bidan dan tenaga gizi yang bekerja sama dengan kader kesehatan.

Pemberian makanan tambahan lanjutnya, berbahan dasar lokal kepada balita 2 (dua) kali dalam seminggu terutama pada balita gizi buruk dan gizi kurang, dilakukan konseling oleh tenaga ahli gizi. Penimbangan balita diharapkan akan memperbaiki gizi balita.

Menurut Kadiskes Konawe ini, sebelumnya sudah pernah ada Rumah Pemulihan Gizi yang kegiatannya hanya menangani balita gizi buruk dan gizi kurang. di Laika Mendidoha ini bukan hanya untuk anak-anak atau balita dengan gizi buruk, tapi Juga dengan ibu hamil dan lbu menyusui.

“Dalam pemberian menu pemulihan gizi kami akan melibatkan stakeholder ahli penata gizi untuk menyusun menu untuk lbu hamil dan ibu menyusui serta Balita gizi buruk dan gizi kurang” Kata dr. Mawar.

Wakil Bupati Konawe Gusli Topan Sabara saat menyampikan sambutan sekaligus membuka dan meresmikan Launching Laika Mendidoha

Sementara itu Wabup Konawe Gusli Topan Sabara dalam sambutan nya mengatakan, untuk melakukan segala kegiatan harus mengutamakan sehat terlebih dahulu, karena modal dasarnya bukan koneksi yang besar dan jaringan yang luas tetapi serta modal yang besar, tetapi yang utama adalah sehat.

“kita harus sehat dulu baru bisa melakukan kegiatan lain nya, ini merupakan rahmat dari Allah SWT yang harus kita jaga. Maka dari itu kita harus menjaga keluarga kita termasuk anak anak kita agar meningkatkan dan menjaga kesehatan keluarga kita demi masa depan yang lebih baik” Jelas Wabup Konawe.

Dan agar anak-anak dapat tumbuh sehat, kuat dan cerdas, maka harus terpenuhi kebutuhan nutrisi nya. Dan dengan ada nya laika mendidoha ini. Dirinya meminta untuk dijalankan dengan penuh

Suasana pembukaan dan peresmian Laika Mendidoha di Kelurahan Wawonggole kecamatan Unaaha

tanggung jawab, agar kelak anak-anak dapat tumbuh sehat dan cerdas yang dapat ikut berkontribusi dalam membangun negeri leluhur yang sama cintai ini.

“Tugas kami sebagai pimpinan kepala Daerah, bagaimana menjaga Pemerintah dan masyarakat dapat berjalan dengan semestinya dan pemerataan pembangunan di segala sektor serta kebutuhan pangan dan kesehatan masyarakat konawe dapat terpenuhi” Ujar Gusli.

Usai meresmikan wakil Bupati Konawe di dampingi Sekda Konawe, Kadis Kesehatan dan Kepala RS BLUD Konawe serta Ketua TP-PKK Kabupaten Konawe, memberikan makanan bernutrisi kepada para ibu hamil yang turut menghadiri acara Launching Laika Mendidoha. (**)

0
Suasana sidang dugaan pemanfaatan kawasan hutan lindung di Blok Matarepe oleh PT Naga Bara Perkasa (NBP), Kabupaten Konawe Utara di Pengadilan Negeri Unaaha, Selasa (1/9/2020)

UNAAHA-KONAWEKITA- Terdakwa dugaan pemanfaatan kawasan hutan lindung di Blok Matarepe, Kabupaten Konawe Utara tanpa dilengkapi izin pinjam pakai kawasan hutan (IPPKH) dari Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup RI, Direktur PT Naga Bara Perkasa (NBP) Tuta Nafisa, dituntut tujuh tahun penjara dan denda sebesar Rp 2 miliar oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri (Kejari) Konawe.

JPU juga menuntut enam pekerja diperusahaan PT NBP masing-masing tiga tahun penjara dan denda sebesar 1,5 milyar. Tuntutan itu dibacakan saat sidang pembacaan tuntutan oleh JPU pada sidang lanjutan PT NBP di di Pengadilan Negeri (PN) Unaaha, Selasa (1/9/2020).

Ke enamnya yakni Rahman (21) Sultan (35) sebagai pengawas, sedangkan Edi tuta (53), Ilham (20), Arinudin alias Pele (44), dan Muh Alfat (22) sebagai Operator alat berat Excavator.

Ketujuh terdakwa terbukti melakukan pemanfaatan kawasan hutan lindung di Blok Matarepe, Kabupaten Konawe Utara tanpa dilengkapi izin pinjam pakai kawasan hutan (IPPKH) dari Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup RI.

Ketujuh tersangka mengikuti persidangan secara online dan real time (seketika) dari jarak jauh melalui teknologi video conference dengan menggunakan Laptop dan koneksi jaringan, sehingga memungkinkan masing-masing untuk saling melihat dan berbicara sebagaimana dalam persidangan secara offline.

Sidang yang dipimpin langsung oleh Ketua Pengadilan Negeri Unaaha Febrian Ali, SH, MH. Di hadapan para terdakwa mengungkapkan, bahwa terdakwa Tuta Nafisa dinyatakan bersalah, kemudian dijatuhi pidana selama tujuh tahun penjara dan denda sebesar Rp 2 Miliar. Apabila terdakwa tidak dapat membayar denda tersebut maka diganti dengan kurungan penjara selama enam bulan.

Kata dia, penasehat hukum akan mengajukan pembelaan secara tertulis dan memohon waktu kepada majelis hakim untuk waktu satu minggu. Namun karena proses persidangan perkara lingkungan ini di batasi dengan waktu 45 hari kerja. Maka majelis memberikan kesempatan kepada terdakwa atau penasehat hukumnya untuk mengajukan nota pembelaan secara tertulis pada Kamis 3 September 2020.

“Para terdakwa tetap berada dalam tahanan, nanti akan dihadapkan kembali oleh Jaksa Penuntut Umum pada persidangan selanjutnya” kata Febrian Ali sambil mengetuk palu sidang (Red/KK)

0
Wakil Bupati Konawe Gusli Topan Sabara bersama Kadis Ketapang Konawe saat berada di Demplot sagu Kelurahan Konawe Kabupaten Konawe

UNAAHA-KONAWEKITA-Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemkab) Konawe perkuat pangan dengan menjaga kearifan lokal. Hal ini ditandai dengan penyerahan demplot pengolahan sagu kepada kelompok Tani Nunulai Kelurahan Konawe, yang diserahkan secara simbolis oleh Wakil Bupati Konawe Gusliu Topan Sabara didampingi oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Muhamad Akbar, Kamis (27/8/2020).

Kadis Ketapang Muhammad Akbar mengatakan, pengembangan pengelolaan sagu merupakan upaya pemerintah dalam menjaga kearifan lokal Konawe hgal ini dalam upaya menjaga ketahanan pangan Kabupaten Konawe yang juga merupakan makanan pokok para leluhur.

Menurutnya, dipilihnya Kelurhanan Konawe menjadi salah satu daerah percontohan karena, tempatnya yang sangat strategis, juga tempatnya mudah di jangkau (pinggir jalan besar).

“Luasan kebun percontohan kelompok tani Nunulai terdiri dari 1 Hekto Are yang beranggotakan 10 orang dan menggarap berbagai macam hasil pangan, seperti Sagu, Ikan air tawar jenis nila nirwana dan ikan mas serta sayur mayur berbagai jenis,” kata Akbar.

Wakil Bupati Konawe Gusli Topan Sabara saat menanam Pohon Sagu didemplot Sagu Kelurahan Konawe

Sementara itu, Wakil Bupati Konawe Gusli Topan Sabara dalam sambutannya mengharapkan sektor penopang ekonomi masyarakat Konawe bisa menjadi team work dalam menjaga stabilitas ekonomi pangan dengan gencar memberikan edukasi dan sosialisasi sesuai bidangnya masing masing di masyarakat.

“Pentingnya menjaga stabilitas ekonomi pangan, maka segala kebutuhan hari hari masyarakat dapat terpenuhi, apalagi menghadapi era global dan persaingan ekonomi saat ini yang semakin besar,” kata Gusli.

“Epicentrumnya manusia berada di perut (kenyang), setelah sehat baru di pikirkan pendidikan. biar kita sehat, pintar dan kuat, tapi kalau kita lapar, semua itu akan hilang. Bahkan rasional kita juga hilang,”tambahnya.

Jadi dengan adanya kebun percontohan (demplot) yang telah di gagas oleh Dinas Ketahanan Pangan walaupun belum optimal. Namun dirinya sangat optimis pada tahun 2021 kelima sektor tersebut bisa menjadi team terpadu dan menjadi team work Pemkab Konawe dalam menjaga stabilitas ekonomi pangan masyarakat.

“Seandainya ada 5 saja kadis kadis kayak begini, saya bisa pastikan berdua dengan pak Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa bisa tenang, kita hanya berikan konsep sedikit sudah bisa inovatif dalam menjaga ekonomi pangan masyarakat,” tegasnya.

Menurutnya, ide dan gagasan pimpinan daerah sudah tertuang dalam rencana starategi kerja (Renstra) dan RPMJD tinggal bagaimana sektoral (pimpinan OPD) menerjemahkan.

“Jadi kalau sering – sering baca Renstra, pasti sudah paham semua, dinas dinas itu akan kerja secara outomaticly, tidak ada lagi yang bertanya, bagaimana ini pak, apa lagi yang harus kami kerjakan,”Ujarnya. (Red/KK)

0
WamenPUPR John Wempi Wetipo (rompi kuning) saat meninjau proyek pembangunan jembatan Sungai Rahabangga Kecamatan Unaaha, Kabupaten Konawe Selasa (25/8/2020).

UNAAHA-KONAWEKITA- Wakil Menteri ( Wamen) Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), John Wempi Wetipo didampingi oleh Wakil Gubernur Sultra H.Lukman Abunawas, Anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi PDIP Hugua bersama rombiongan, meninjau langsung progres proyek pembangunan jembatan Rahabangga di Kelurahan Puunaaha, Kecamatan Unaaha, Kabupaten Konawe. Selasa, (25/8/2020).

Hadir pula Wakil Ketua DPRD Konawe Rusdianto, Sekda Konawe Ferdinand Sapan dan politisi PDIP Litanto, Selasa (25/8/2020).

John Wempi Wetipo mengatakan kedatangan dirinya meninjau langsung progres pekerjaan di lapangan untuk memastikan proyek yang menelan anggaran APBN puluhan miliar tersebut dapat selesai sesuai jadwal.selain mengunjungi jembatan Rahabangga, ia juga mengunjungi proyek pembangunan jembatan Asera Kabupaten Konawe Utara (Konut).

“Hari ini kami datang untuk memastikan dan mengecek progres pekerjaannya agar cepat tuntas sehingga arus lalulintas dari Kolaka ke Kendari ini tidak terhambat. Untuk di Sultra sendiri, memang ada dua jembatan yang sedang dikerjakan yaitu jembatan di Konut yang bentangannya sekitar 150 meter dan Konawe sekitar 180 meter,” ungkapnya

Terkait keterlambatan pekerjaan proyek tersebut, Wamen PUPR pengerjaan proyek jembatan Rahabangga atau lebih dikenal jembatan Ameroro dan jembatan Asera mengalami keterlambatan karena pandemi covid-19.

Menurut Wamen, banyak pekerja yang menghentikan aktivitas pekerjaan karena menjaga agar mereka tidak terdampak Covid. Meski demikian, kata dia ini tetap optimis bahwa pengerjaan kedua jembatan tersebut bakal rampung sesuai yang ditargetkan yakni pada Maret 2021 mendatang.

“Akibat pandemi Covid-19, maka waktu pekerjaan diperpanjang menjadi bulan Maret tahun depan. Dan mudah-mudahan tidak bergeser lagi,” ujar Politisi PDIP-ini ini.

Dirinya berharap dengan kunjunganya ini dapat memberikan spirit kepada Balai yang ada di Sultra. Agar mereka bisa lebih cepat bekerja, serta mendorong pihak PT Brantas Abipraya untuk segera menyelesaikan pekerjaannya.

“Terkait jembatan lama, itu akan dibongkar karena akan menghambat arus air sungai yang mengalir,” jelasnya. (RED/KK)

0
Ketua DPRD Kabupaten Konawe Dr. Ardin saat menyampaikan sambutan peringgati 1 Muharram tahun baru Islam 1442 Hijriyah 2020 Masehi

UNAAHA-KONAWEKITA-Memperingati tahun baru Islam 1 Muharam 1442 H, 2020 M, Ketua DPRD Kabupaten Konawe, Dr. Ardin, mengajak masyarakat khususnya Kabupaten Konawe untuk senantiasa menjaga kedamaian, Harmonisasi dan kerjasama serta membangun sinergisitas dalam upaya mendukung pembangunan Kabupaten Konawe kearah yang lebih baik. Hal ini disampaikannya saat menggelar yasinan dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharan 1442 Hijriyah di Kediamannya Desa Puday Kecamatan Wonggeduku Barat, Kamis (20/8/2020).

Dr. Ardin mengatakan tahun baru islam 1 muharam 1442 hijriyah, 2020 masehi ini, merupakan hari yang penting bagi umat islam karena menandai peristiwa penting dalam sejarah islam, yaitu penghijrahan Nabi Muhammad Asshalatu Wassalam, dari Kota Mekkah ke Madinah pada tahun 622 Masehi. dan dengan hijrah Nabi Muhammad Asshalatu Wassalam ini pula islam mengalami perkembangan dengan pesat.

Menurutnya, Bulan Muharram merupakan salah satu bulan dari ke empat bulan yang dimuliahkan, dan keempat bulan tersebut diantaranya, Dzulqa’ dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab. Sehingga bulan Muharram ini ini merupakan bulan yang istimewa.

Ketua DPRD Kabupaten Konawe Dr. Ardin

Sehingga kata dia, dengan momentum inilah agar kiranya dijadikan sebagai ajang untuk menatah kehidupan yang lebih baik, baik itu pada diri sendiri, keluarga, hubungan sosial masyarakat maupun dalam menata sistem pemerintahan khususnya di Kabupaten Konawe.

“Sebagai ketua DPRD saya mengajak kita semua tak terkecuali diri saya dan keluarga untuk senantiasa mengintropeksi diri agar menjadi insan manusia yang lebih baik lagi, termasuk senantiasa menjaga kerukunan dan kedamaian serta keharmonisan”. Ujar Dr. Ardin. (Arb/KK).

0
Rapat Paripurna Istimewa Mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden RI dalam rangka memperingati Hali Ulang Tahun ke-75 Proklamasi Kemerdekaan RI di Gedung Utama, Gedung ABD Samad DPRD Kabupaten Konawe, Jum'at (14/8/2020).

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Konawe menggelar Rapat Paripurna Istimewa dengan Agenda acara pokok mendengarkan pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia (RI) dalam rangka memperingati Hari Ulang tahun Kemerdekaan RI ke 75, yang berlangsung di Gedung ABD Samad DPRD Konawe dipimpin oleh Ketua DPRD Konawe Dr. Ardin dan didampingi wakil Ketua I Kadek Ray Sudiani dan Wakil Ketua II Rusdianto, Jum’at (14/8/2020).

Ketua DPRD Kabupaten Konawe Dr. Ardin mengatakan, Peringatan Hari Ulang Tahun Proklamasi Republik Indonesia ke 75 yang akan diperingati pada tanggal 17 Agustus merupakan Momentum untuk semakin mengokohkan jadi diri sebagai sebuah bangsa, Maka kemerdekaan saat ini bukan hanya sebagai kata, kemerdekaan adalah kesempatan. Kesempatan untuk bermimpi hingga menjadi nyata dan berkesempatan untuk berkarya tanpa batas.

Pimpinan DPRD Konawe Konawe, Ketua Dr. Ardin, Wakil Ketua I Kadek Ray Sudiani dan Wakil Ketua II Rusdianto

“Saat ini kita telah memasuki abad 21 dengan kondisi negara yang dilanda pandemik Covid 19, tetapi Inshaa Allah negara kita negara kita akan kuat dan semakin kokoh dalam menghadapi segala cobaan dan tantangan. Beragam keberhasilan pembangunan telah kita raih, akan tetapi kita pun tak bisa menutup mata bahwa masih banyak permasalahan bangsa yang belum terselesaikan.” kata Dr. Ardin

Permasalahan tersebut memerlukan penyelesaian secara bertahap, karena pada hakikatnya pembangunan itu merupakan suatu proses yang dilakukan secara bertahap.

Di tengah pandemik Covid-19 ini, DPRD berusaha semaksimal mungkin dalam melaksanakan fungsi Legislasi, Budgeting maupun Pengawasan. Yang hingga saat ini DPRD Konawe telah menyelesaikan 14 Raperda menjadi Perda yag di dalamnya ada Perda tetang desa yang menjadi tumpuan dan harapan masyarakat Konawe. “Dan Alhamndulillah telah diselesaikan tanpa ada kendala” Ujarnya

Suasana Rapat Paripurna Istimewa Mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden RI dalam rangka memperingati Hali Ulang Tahun ke-75 Proklamasi Kemerdekaan RI

Menurutnya, Dengan kondisi ini maka seputar persoalan atau stigma desa hantu maupun desa fiktif telah mampu diselesaikan oleh pemerintah dan DPRD melalui Perda nomor 4 tahun 2020 tentang Pendefitipan Desa dalam wilayah Administrasi Kabupaten Konawe. Dan telah ditindaklanjuti dengan Surat Menteri Dalam Negeri Nomor 143/502/SJ tanggal 7 Agustus 2020 tentang Pencabutan Pendundaan Penyaluran Dana Desa di Kabupaten Konawe.

“Sehingga dengan demikian 52 Desa di Kabupaten Konawe yang sempat ditunda penyalurannya oleh Kementrian Keuangan maka Inshaa Allah dengan hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-75 ini masyarakat kita yang tersebar di 52 desa dapat menikmati kemerdekaan, setara dan sejajar dengan 291 desa lainnya di Kabupaten Konawe. Di Sisi lain, DPRD telah mengawal Dana Recofusing tahun 2020 baik dari perencanaan, pelaksanaan maupun evaluasi secara berjenjang.”ungkapnya

DPRD terus membangun sinerjitas dengan eksekutif di dalam pelaksanaan penyelenggaraan pemerintah yaitu Good Governance dan Clean Governance. Sebagai contoh baru-baru ini pemerintah daerah Kabupaten Konawe telah meraih predikat WTP yang ke 5 kali tentang pengelolaan keuangan daerah.

Anggota DPRD yang mengikuti jalannya Suasana Rapat Paripurna Istimewa Mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden RI dalam rangka memperingati Hali Ulang Tahun ke-75 Proklamasi Kemerdekaan RI

Hal ini tidak terlepas dari dukungan semua pihak terutama rakyat dijewatahkan dalam lembaga perwakilan DPRD Konawe yang telah melaksanakan fungsi budgeting. Dan Inshaa Allah kedepannya komitmen ini akan terus dijaga demi kemaslahatan lebih kurang 300 jiwa masyarakat Kabupaten Konawe yang tersebar di 291 desa, 54 kelurahan 29 kecamatan.

Selanjutnya kata Ketua DPRD Konawe, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Konawe berdasarkan data BPS tahun 2018 mencapai 7,4%, angka ini lebih tinggi dibanding rata-rata Provinsi Sulawesi Tenggara yang hanya 5,2% dan di tahun 2019 angka pertumbuhan ekonomi mencapai 9,2% tertinggi dibanding rata-rata provinsi dan nasional yang hanya di kisaran 6,1%.

“Hal ini menunjukkan bahwa pembangunan ekonmi pemerintahan KSK-GTS jika kita menggunakan variable pertumbuhan ekonomi dapat dikatakan mengalami kemajuan yang luar biasa, oleh karena itu bagi DPRD Kabupaten Konawe ini merupakan suatu prestasi yang membanggakan bagi masyarakat kabupaten Konawe” Ujar Dr. Ardin.

Dalam Rapat paripurna Istimewa Mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden Republik Indonesia dalam rangka memperingati Hali Ulang Tahun ke-75 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia dihadiri Pimpinan DPRD Konawe dan Anggota, Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa, Sekda Konawe Dr. Ferdinan sapan, Kapolres Konawe AKBP Yudi Kristianto, Kepala Pengadilan Agama Unaaha, Kajari Unaana, Perwira Peghubung Kodim Kendari, Penjabat Eselon I,II dan III Lingkup Pemda Konawe dan Legium Veteran RI. (**)

0
Bupati Kabupaten Konawe Kery Saiful Konggoasa saat menyampaikan Pidato pada Rapat paripurna Istimewa Mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden Republik Indonesia dalam rangka memperingati Hali Ulang Tahun ke-75 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di Gedung ABD Samad DPRD Kabupaten Konawe, Jum'at (14/8/2020).

Momentun memperingati Hari ulang tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI), yang ke 75 Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa mengajak pemangku kepentingan dan masyarakat Kabupaten Konawe agar tetap mejaga kondukdifitas dan yang lebih penting lagi adalah tetap produktif. hal ini disampikannya saat menyampaikan pidato pada sidang paripurna Istimewa mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden RI dalam rangka memperingati HUT RI ke-75 di Gedung ABD Samad DPRD Kabupaten Konawe, Jum’at (14/8/2020).

Bupati Konawe menyampikan, Dalam memaknai peringatan Hari Ulang Tahun kemerdekaan Republik Indonesia ini, sebaiknya digunakan untuk melakukan refleksi diri, merenung dan instropeksi, apa yang telah diperbuat untuk mengisi kemerdekaan dalam membangun tahan air yang dicintai ini khususnya di Kabupaten Konawe.

Bupati Konawe Kery Saiful Konggosa bersama Ketua DPRD Kabupaten Konawe Dr. Ardin, Wakil Ketua I Kadek Ray Sudiani dan Wakil Ketua II Rusdianto.

Kata Kery, Kondisi Konawe yang memiliki kemajemukkan harus menjadi perhatian bersama. Hal ini merupakan tantangan bagi semua untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan di antara warga masyarakat.

“Ketentraman dan ketertiban masyarakat harus tetap dijaga agar tetap kondusif dan yang lebih penting lagi adalah masyarakat kita di Konawe agar tetap produktif”, ungkap Kery.

“Berkaitan dengan hal tersebut, saya mohon seluruh masyarakat Konawe untuk senatiasa menghargai keberagaman yang ada, marilah kita jaga komitmen, sinergi, keterpaduan dan saling menjaga keharmonisan hubungan demi terwujudnya masyarakat yang lebih sejahtera,” Lanjutnya.

Suasana Rapat Paripurna Istimewa Mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden RI dalam rangka memperingati Hali Ulang Tahun ke-75 Proklamasi Kemerdekaan RI

Melalui momentum memperingati hari kemerdekaan ini dirinya berharap, peran serta dan wujud apresiasi seluruh pemangku kepentingan dan seluruh elemen warga masyarakat Konawe atas kemerdekaan yang telah diperoleh, untuk dapat direalisasikan melalui peran serta dan sumbangsih bersama dalam membangun Kabupaten Konawe.

“Dengan sumbangsih sekecil apapun sesuai peran dan fungsi kita, maka hal tersebut akan menjadi yang luar biasa bagi kemajuan Kabupaten Konawe kedepannya” Ujar Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini.

Untuk itu dirinya mengajak kepada semua pihak untuk, Pertama, semakin bersatu dalam keberagaman, Kedua, saling gotong royong. Ketiga tangguh dalam menghadapi tantangan dan terakhir, mempersiapkan dan memastikan setiap lompatan-lompatan kemajuan dilaksanakan dalam metode yang terukur dan dengan cara-cara kerja serta terobosan baru.

Anggota DPRD yang mengikuti jalannya Suasana Rapat Paripurna Istimewa Mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden RI dalam rangka memperingati Hali Ulang Tahun ke-75 Proklamasi Kemerdekaan RI

“Sebelum saya menutup pidato ini isinkan saya mengutip ungkapan yang disampaikan oleh pahlawan nasional Sultan Syahrir yang mengatakan, Kerdekaan Nasional Bukan Pencapaian Akhir, Tapi Rakyat Bebas Berkarya Adalah Puncaknya” Tutup Bupati dua Periode ini.

Dalam Rapat paripurna Istimewa Mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden Republik Indonesia dalam rangka memperingati Hali Ulang Tahun ke-75 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia dihadiri Pimpinan DPRD Konawe dan Anggota, Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa, Sekda Konawe Dr. Ferdinan sapan, Kapolres Konawe AKBP Yudi Kristianto, Kepala Pengadilan Agama Unaaha, Kajari Unaana, Perwira Peghubung Kodim 1417 Kendari, Penjabat Eselon I,II dan III Lingkup Pemda Konawe dan Legium Veteran RI. (**)

LIPSUS

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Konawe, Dr. Ardin, hadir dalam rapat pembahasan 2 Rancangan Peraturan Daerah (Raperda), yaitu Raperda tentang pembentukan...