Selasa, April 29, 2025
Halaman 5

0
Pelantikan Kades hasil pemilihan PAW

KONAWE,- Pejabat (Pj) Bupati Konawe Stanley menitip tiga pesan untuk Kepala Desa (Kades) Pengganti Antar Waktu (PAW) yang baru saja dilantik.

Hal ini disampaikan saat melantik delapan kepala desa terpilih hasil pemilihan antar waktu (PAW) periode 2020-2028, Rabu (11/09/2024).

Tiga pesan dan harapan kepada Kades terpilih, Pertama : segera pelajari dan pahami tugas, kewajiban dan wewenang. Jalinlah komunikasi dan koordinasi yang baik dengan seluruh pengurus kelembagaan yang ada di Desa, terutama dengan Badan Permusyawaratan Desa (BPD).

Kedua, lanjutnya, Kades yang dilantik hendaknya segera membenahi sumber daya aparatur, sumber pendapatan desa, dan penerapan manajemen yang baik. Demi terealisasinya penyelenggaraan pemerintah desa yang baik, mandiri, maju dan tidak ketinggalan dengan desa-desa yang lain.

“Dan yang ketiga, Aparatur Desa baik Kades, perangkat desa dan BPD harus bisa memahami kondisi wilayah. Desa harus punya data yang jelas dan valid, mulai dari warga miskin, stunting, data potensi wilayah, data wilayah rawan bencana dan data lainnya, ” tutupnya.

Untuk diketahui kedelapan kades yang dilantik yakni Mulyadin, S. Sos (Walay), Suryadi (Anggohu) , Tendi (Kukuluri), Abdullah, SP (Tetembomua), Hasrifin Latinulu (Meraka), Eka Sapitri (Barowila), Umardani, SH (Korumba), dan I Nyoman Arwana (Mekar Jaya) . Pelantikan kedelapan Kades berdasarkan SK Bupati Konawe Nomor 1416 2024.

0
Pelantikan Kades terpilih hasi PAW

KONAWE,- Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Konawe, gelar pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan Kepala Desa (Kades) terilih hasil pemilihan antar waktu (PAW) periode 2020-2028, Rabu (11/09/2024).

Kedelapan kades yang dilantik yakni Mulyadin, S. Sos (Walay), Suryadi (Anggohu) , Tendi (Kukuluri), Abdullah, SP (Tetembomua), Hasrifin Latinulu (Meraka), Eka Sapitri (Barowila), Umardani, SH (Korumba), dan I Nyoman Arwana (Mekar Jaya) . Pelantikan kedelapan Kades berdasarkan SK Bupati Konawe Nomor 1416 2024.

Penjabat (Pj) Bupati Konawe, Stanley dalam sambutannya, mengucapkan selamat kepada 8 Kades terpilih. Para kades terpilih ini telah berhasil merebut simpati mayoritas masyarakat, dan dipercaya untuk mengemban amanah sebagai Kades untuk melanjutkan pembangunan di Desa.

“Saya berharap pada Kades yang dilantik ini selalu menjaga kepercayaan masyarakat sebaik-baiknya, dan menjalankan amanah serta bekerja sepenuh hati dalam memimpin dan melayani masyarakat, ” jelasnya.

Stanley juga mengingatkan, jika kepala desa adalah ujung tombak dalam penyelenggaraan pemerintahan Daerah. Karena itu, Kades dituntut untuk memiliki pengetahuan yang lebih, sehingga mampu mengakomodir kepentingan masyarakat.

“Saya minta kepada Kades terpilih untuk merangkul semua pihak dan memnerikan pelayanan sebaik-baiknya kepada masyarakat tanpa pandang bulu. Tidak ada lagi pendukung dan bukan pendukung, karena semua warga yang ada di desa merupakan tanggung jawab seorang Kades,” harapnya. (red)

0
Lawatan Pj Bupati Konawe, Stanley bersama rombongan di dua kecamatan

Menerima aduan masyarakat mengenai pelayanan di puskesmas kurang baik dan penggunaan dana tidak transparan, Pejabat Bupati (Pj) Bupati Konawe, Stanley melakukan Sidak di Puskesmas Uepai dan Puskemas Puriala.

Saat lakukan sidak di dua kecamatan tersebut, Pj Bupati Konawe, Stanley di dampingi Asisten II Pemkab Konawe ,Muh Akbar, Kepala Dinas Kesehatan, Dr Mawar Taligana, Kadis Kominfo, Akib Ras

Dalam lawatannya di dua kecamatan itu, Stanley meminta kepada puskesmas agar melayani sepenuh hati, memberikan solusi dan terutama di dahulukan pelayanan daripada administrasi. Selain itu terkait dengan penggunaan BOK. Agar selalu di publikasi di media

Kata Stanley, setiap ada kendala, masyarakat diberikan saran yang baik. Dan utamanya dalam melayani pegawai puskesmas selalu ramah terhadap pasien.

Stanley mengungkap, kunjungan tersebut dalam rangka mengevaluasi dan memonitoring program program prioritas terutama menekan lajunyanya stunting atau gizi buruk di kabupaten Konawe.

Selain monitoring kata Stanley, pihaknya juga mengklarifikasi terhadap laporan masyarakat adanya kualitas pelayanan kurang baik di kabupaten khususnya di Puskesmas Puriala dan Uepai.

“Aduan ini perlu kami klarifikasi tujuannya bukan untuk mencari benar atau salah tetapi ini cambukan untuk kita meningkatkan pelayanan dan perbaikan kualitas layanan di seluru puskemas yang ada di Konawe” kata Stanley. Selasa, 10 September 2024.

Menurut Stanley, khusus di Puriala berdasarkan informasi meningkatkan jenis layanan yang hanya bisa melayani pasien rawat jalan kedepan sudah bisa melayani pasien rawat inap meskipun mengalami keterbatasan sarana dan prasarana.

“Kami melihat di sejumlah puskesmas yang kami kunjungi dari sisi fasilitas itu sudah memadai repsentatif, namun masing masing puskesmas akan berupaya mengembangkan sekaligus meningkatkan layanan” ujar Stanley

Kata Stanley, pihaknya sangat berterimakasih terhadap adanya kontrol dari masyarakat agar ini menjadi pemicu bagaimana meningkatkan kualitas pelayanan prima di puskesmas dalam rangka meningkatkam good goverment di layanan publik.

Di tempat yang sama, Kepala Puskesmas Puriala, Yobi Sanjaya, menuturkan, terkait dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) itu diperuntuhkan untuk transportasi dalam kegiatan penunjang puskesmas

“Ini bukan persoalan yang besar, karena kita melakukan berdasarkan juknis dan petunjuk teknisnya sudah ada” kata Bobi

“Kami tetap terima dan respon dengan baik, sebagai bentuk saran dan kritik demi peningkatan layanan”tambah Yobi (**)

0
Kunjangan Pj Bupati Konawe, Stanley di dua kecamatan

KONAWE,- Pj Bupati Konawe, Stanley melakukan Sidak di Puskesmas Uepai dan Puskemas Puriala, setalah sebelumnya menerima aduan masyarakat mengenai pelayanan di dua puskesmas tersbut.

Saat bertandang di kecamatan, Stanley di dampingi Asisten II Pemkab Konawe ,Muh Akbar, Kepala Dinas Kesehatan, Dr Mawar Taligana, Kadis Kominfo, Akib Ras

Dalam kunjungan di dua kecamatan itu, Stanley meminta kepada puskesmas agar melayani sepenuh hati, memberikan solusi dan terutama di dahulukan pelayanan daripada administrasi. Selain itu terkait dengan penggunaan BOK. Agar selalu di publikasi di media

Setiap ada kendala, masyarakat diberikan saran yang baik. Dan utamanya dalam melayani pegawai puskesmas selalu ramah terhadap pasien.

Stanley mengungkap, kunjungan tersebut dalam rangka mengevaluasi dan memonitoring program program prioritas terutama menekan lajunyanya stunting atau gizi buruk di kabupaten Konawe.

Selain monitoring kata Stanley, pihaknya juga mengklarifikasi terhadap laporan masyarakat adanya kualitas pelayanan kurang baik di kabupaten khususnya di Puskesmas Puriala dan Uepai.

“Aduan ini perlu kami klarifikasi tujuannya bukan untuk mencari benar atau salah tetapi ini cambukan untuk kita meningkatkan pelayanan dan perbaikan kualitas layanan di seluru puskemas yang ada di Konawe” kata Stanley. Selasa, 10 September 2024.

Menurut Stanley, khusus di Puriala berdasarkan informasi meningkatkan jenis layanan yang hanya bisa melayani pasien rawat jalan kedepan sudah bisa melayani pasien rawat inap meskipun mengalami keterbatasan sarana dan prasarana.

“Kami melihat di sejumlah puskesmas yang kami kunjungi dari sisi fasilitas itu sudah memadai repsentatif, namun masing masing puskesmas akan berupaya mengembangkan sekaligus meningkatkan layanan” ujar Stanley

Sementara itu, Kepala Puskesmas Puriala, Yobi Sanjaya, menuturkan, terkait dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) itu diperuntuhkan untuk transportasi dalam kegiatan penunjang puskesmas

“Ini bukan persoalan yang besar, karena kita melakukan berdasarkan juknis dan petunjuk teknisnya sudah ada” kata Bobi

“Kami tetap terima dan respon dengan baik, sebagai bentuk saran dan kritik demi peningkatan layanan”tambah Yobi (Red)

0
Pj Bupati Konawe, Stanley bersama Kepala Badan Pendapatan Daerah Cici Ita Ristianti.

KONAWE,- Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Konawe akan menertibkan para pedangkan ikan basah atau lapak ikan yang mulai menjamur di Kota Unaaha. Hal itu dilakukan untuk memperindah Kota Unaaha serta upaya pemerintah menjaga kebersihan di areal pemukiman warga

Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), Cici Ita Ristianti, mengatakan, sebelum melakukan langka tersebut pihaknya akan memanggil para pedagang atau ketua asosiasi guna merundingankan langkah pemerintah untuk menertibkan lapak tersebut.

“Nanti dalam pertemuan ini, nanti kita carikan solusinya, yang jelasnya kita akan undang stakeholder” ungkap Cici usai mendapingi Pj Bupati Konawe Stanley meninjauh pasar Sore Rahabangga, Selasa, (10/9/2024).

Menurut Cici, apabila nanti dalam rundingan tidak menemukan mufakat antara pedagang dan pemerintah, pihaknya akan menyerahkan sepenuhnya pada tim yang akan turun, karena mereka (pelapak-red) tidak memiliki izin untuk menjual ikan di areal pemukiman warga.

Pemerintah telah menyiapkan tempat penjualan ikan, untuk di Kota Unaaha ada pasar Rahabangga dan pasar Asinua, di dua pasar ini masih banyak tempat yang kosong.

Sebelunya pasar Ameroro telah dipindahkan ke Rahabangga, hal ini untuk memudahkan akses masyarakat, tetapi akhir akhir ini pasar ini banyak yang kosong karena adanya lapak lapak ikan di Kota Unaaha.

Kata dia, sejak pasar sore Ameroro di pindahkan di Rahabangga, pihak pemda hanya menarik retribusinya, namun yang membuat lapak pedagang itu sendiri.

“Setahun terakhir ini banyak pedagang di pasar mengeluhkan adanya pelapak di ruas Kota Unaaha, kehadiran lapak ini sangat mempengaruhi pendapatan pedagang di pasar, karena para lapak ini sudah jual ikan, sayur dan bumbu bumbu lainnya, jadinya pembeli di pasar sepih, akibatnya retribusi pasar dari 5ribu diturunkan jadi 3ribu,” ungkap Cici. (Red)

0
Penyerahan kendaraan dinas ke pengawas sekolah

KONAWE,– Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (PK) Kabupaten Konawe menyerahkan 21 unit sepeda motor dinas kepada para pengawas sekolah. Yang berlangsung di pelataran Kantor Dinas PK Kabupaten Konawe. Jumat (6/9/2024).

Kepala Dinas PK Konawe, Suriyadi, mengungkapkan bahwa pengadaan kendaraan dinas ini melalui proses yang panjang untuk memastikan kualitas dan spesifikasi kendaraan yang tepat.

Suriyadi mengakui sempat muncul berbagai keluhan di media sosial terkait keterlambatan penyerahan kendaraan dinas ini kepada para pengawas.

“Saya tahu sudah ada yang menyuarakan keluhan di Facebook, namun saya melihat sisi positifnya. Mungkin tanpa itu, proses ini tidak akan secepat ini. Namun, jujur saja, tanpa adanya keluhan di media sosial, kami tetap berupaya maksimal dengan penuh tanggung jawab,” ujar Suriyadi.

Keterlambatan pengadaan kendaraan dinas, menurut Suriyadi, salah satunya disebabkan oleh perubahan spesifikasi pada kendaraan.

“Ada kajian ulang yang dilakukan, termasuk penggantian spesifikasi pelek (velg, red) kendaraan dari pelek terali menjadi pelek bintang karena stok yang terbatas,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Kabid Dikdas), Lalan Hendrawan, berharap kendaraan dinas yang telah diserahkan dapat dimanfaatkan dengan baik oleh para pengawas sekolah.

“Semoga kendaraan ini digunakan sebaik-baiknya dalam mendukung pelaksanaan tugas dan pelayanan pendidikan,” harap Lalan.

Kendaraan dinas yang akan digunakan, kata Lalan, diharapkan juga bisa meningkatkan kinerja pengawas sekolah di Kabupaten Konawe agar lebih optimal dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka. (red)

0
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Konawe, Gunawan Samad.

KONAWE,- Atas kerjasama dan kerja keras semua pihak sehingga Konawe mengalami peningkatan signifikan dalam Luas Tambah Tanam (LTT) padi, hingga akhir Agustus 2024

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Konawe, Gunawan Samad, menyatakan bahwa hasil ini merupakan bukti kerja keras dari para petani di berbagai kecamatan dan dukungan pemerintah daerah dalam penyediaan sarana serta prasarana pertanian.

Sehingga lanjutnya, Kecamatan Tongauna menempati urutan pertama sebagai penyumbang terbesar dengan luas tanam mencapai 1.018,6 hektare. Di posisi kedua, Kecamatan Asinua menyumbang 758 hektare LTT.

Kecamatan Meluhu berada di urutan ketiga dengan kontribusi sebesar 571,9 hektare.
Selanjutnya, Kecamatan Onembute tercatat memiliki LTT sebesar 485 hektare.

Kecamatan Morosi berada di posisi kelima dengan luas tanam 433 hektare. Kecamatan ini juga berperan penting dalam pencapaian target luas tanam padi di Kabupaten Konawe.

Selain lima kecamatan diatas, berikut daftar capai LTT disetiap kecamatan di Kabupaten Konawe: Kecamatan Tongauna Utara 310,6 hektare, Wawotobi 300 hektare, Pondidaha 203 hektare, Unaaha 136 hektare.

Serta, Kecamatan Puriala 90 hektare, Amonggedo 80 hektare, Abuki 72 hektare, Kapoiala 45 hektare, Bondoala 31 hektare, Anggaberi 25 hektare.

“Dengan sinergi yang terus dibangun antara pemerintah dan petani, kami optimistis Konawe dapat terus mempertahankan posisi sebagai salah satu lumbung padi di Sulawesi Tenggara,” ungkap Gunawan.

Pemerintah Kabupaten Konawe terus berupaya memberikan berbagai bantuan, seperti alat dan mesin pertanian, pupuk, serta pelatihan bagi para petani, sehingga potensi lahan pertanian di setiap kecamatan dapat dimaksimalkan.

Namun, Kata Gunawan, masih terdapat sejumlah Kecamatan di Kabupaten Konawe yang belum ada realisasi LTT padi hingga Agustus 2024.

“Seperti Kecamatan Soropia, Lalunggasumeeto, Sampara, Besulutu, Lambuya, Uepai, Wonggeduku, Wonggeduku Barat, Konawe, Anggotoa, Latoma, Padangguni dan Routa belum ada realisasi LTT padi hingga Agustus 2024,” pungkasnya. (red)

0
Pertanian padi sawah Kabupaten Konawe

KONAWE, – Kabupaten Konawe terus menunjukkan peningkatan signifikan dalam Luas Tambah Tanam (LTT) padi, hingga akhir Agustus 2024

Berdasarkan Data Dinas Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Konawe mencatat beberapa kecamatan yang menjadi penyumbang utama LTT padi, dengan total mencapai ribuan hektare.

Kecamatan Tongauna menempati urutan pertama sebagai penyumbang terbesar dengan luas tanam mencapai 1.018,6 hektare. Kecamatan ini dikenal sebagai salah satu sentra produksi padi di Konawe, dengan berbagai program pertanian yang terus dioptimalkan untuk meningkatkan produktivitas lahan.

Di posisi kedua, Kecamatan Asinua menyumbang 758 hektare LTT. Daerah ini juga memiliki potensi besar dalam bidang pertanian, terutama dengan dukungan sistem irigasi yang semakin baik dari tahun ke tahun.

Kecamatan Meluhu berada di urutan ketiga dengan kontribusi sebesar 571,9 hektare. Meskipun memiliki luas wilayah yang tidak terlalu besar, Kecamatan Meluhu mampu memaksimalkan penggunaan lahan untuk mendukung peningkatan produksi padi di Konawe.

Selanjutnya, Kecamatan Onembute tercatat memiliki LTT sebesar 485 hektare. Dengan program pengembangan pertanian yang berkelanjutan, Onembute berupaya terus meningkatkan kontribusinya dalam sektor pertanian.

Kecamatan Morosi berada di posisi kelima dengan luas tanam 433 hektare. Kecamatan ini juga berperan penting dalam pencapaian target luas tanam padi di Kabupaten Konawe.

Selain lima kecamatan diatas, berikut daftar capai LTT disetiap kecamatan di Kabupaten Konawe: Kecamatan Tongauna Utara 310,6 hektare, Wawotobi 300 hektare, Pondidaha 203 hektare, Unaaha 136 hektare.

Serta, Kecamatan Puriala 90 hektare, Amonggedo 80 hektare, Abuki 72 hektare, Kapoiala 45 hektare, Bondoala 31 hektare, Anggaberi 25 hektare.

Gunawan, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Konawe, menyatakan bahwa hasil ini merupakan bukti kerja keras dari para petani di berbagai kecamatan dan dukungan pemerintah daerah dalam penyediaan sarana serta prasarana pertanian.

“Dengan sinergi yang terus dibangun antara pemerintah dan petani, kami optimistis Konawe dapat terus mempertahankan posisi sebagai salah satu lumbung padi di Sulawesi Tenggara,” ungkap Gunawan.

Pemerintah Kabupaten Konawe terus berupaya memberikan berbagai bantuan, seperti alat dan mesin pertanian, pupuk, serta pelatihan bagi para petani, sehingga potensi lahan pertanian di setiap kecamatan dapat dimaksimalkan.

Namun, lanjut Gunawan, masih terdapat sejumlah Kecamatan di Kabupaten Konawe yang belum ada realisasi LTT padi hingga Agustus 2024.

“Seperti Kecamatan Soropia, Lalunggasumeeto, Sampara, Besulutu, Lambuya, Uepai, Wonggeduku, Wonggeduku Barat, Konawe, Anggotoa, Latoma, Padangguni dan Routa belum ada realisasi LTT padi hingga Agustus 2024,” pungkasnya. (red)

0
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Konawe, Gunawan samad

KONAWE, – Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Konawe mencatatkan hingga Agustus 2024, realisasi Luas Tambah Tanam (LTT) padi di Kabupaten Konawe mencapai 4.559,1 hektare.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Konawe, Gunawan samad, yang menyatakan bahwa pencapaian ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan produksi padi dan mendukung ketahanan pangan daerah.

Gunawan mengatakan, LTT padi yang dicapai ini tersebar di beberapa kecamatan yang menjadi sentra pertanian di Kabupaten Konawe.

“Kecamatan-kecamatan seperti Tongauna, Asinua, dan Meluhu merupakan wilayah yang berkontribusi besar dalam pencapaian LTT padi ini,” ujarnya.

Selain itu, pihaknya terus melakukan pendampingan kepada para petani untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi padi.

“Melalui berbagai program pelatihan dan pemberian bantuan sarana pertanian, kami berusaha meningkatkan produktivitas petani, agar Konawe dapat terus menjadi salah satu lumbung padi di Sulawesi Tenggara,” jelas Gunawan.

Meski realisasi LTT padi sudah mencapai angka yang cukup signifikan, Gunawan mengingatkan bahwa tantangan ke depan masih ada, terutama terkait perubahan iklim yang tidak menentu dan ketersediaan air irigasi.

Oleh karena itu, lanjutnya, pemerintah daerah terus bekerja sama dengan pihak terkait untuk mengatasi masalah tersebut, salah satunya dengan memastikan penyaluran bantuan Pompanisasi untuk petani.

“Kami juga berharap adanya dukungan dari pemerintah pusat dan provinsi dalam penyediaan infrastruktur pendukung pertanian, sehingga produktivitas padi di Konawe bisa semakin meningkat,” kata Gunawan.

Gunawan menegaskan, capaian ini juga menjadi bukti kerja keras petani dan dukungan pemerintah daerah dalam memajukan sektor pertanian.

“Kami optimis, dengan kerjasama yang solid antara pemerintah dan petani, target produksi padi di Kabupaten Konawe akan terus meningkat di masa-masa mendatang,” tutupnya.

Dengan capaian LTT padi hingga 4.559,1 hektare, Kabupaten Konawe menunjukkan peran strategisnya dalam mendukung ketahanan pangan di Sulawesi Tenggara dan Indonesia pada umumnya. (Red)

0
H. Yuran Akbar, ST

Yusran Akbar (YA) yang dikenal sebagai Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Konawe sejak 2021 lalu telah menjalankan berbagai program untuk berupaya meningkatkan perekonomian masyarakat.

Berbagai program seperti Peningkatan Jalan Usaha Tani di pedesaan, Normalisasi Sungai, Pembuatan Drainase Darurat, Sosialisasi peningkatan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), memberikan modal kepada masyarakat untuk memulai UMKM, memfasilitasi masyarakat dalam melengkapi dokumen dan perizinan UMKM.

Tak hanya itu, sejak di pimpin Yusran Akbar, Kadin Konawe kerap membantu pemerintah dalam mencegah terjadinya inflasi di Kabupaten Konawe pasca Covid-19 dengan menggelar pasar murah di beberapa kecamatan, bahkan pernah berkolaborasi bersama Bank Bahteramas.

Selain itu, Yusran Akbar juga telah ikut berperan membantu pemerintah mencegah baiknya angka stunting di Konawe dengan menggelar sosialisasi serta memberikan makanan tambahan bagi anak di usia dini.

Tak hanya itu saja, BLUD RS Konawe juga pernah terbantu oleh Kadin Konawe saat kekurangan tabung oksigen akibat melonjaknya Pasien yang terkena Covid dengan menyalurkan 50 tabung oksigen dan regulatornya.

Lalu, siapa sosok Yusran Akbar sebenarnya?

Yusran Akbar lahir di Batu Awu, 17 Desember 1979 Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara. Pria dengan zodiak Sagitarius ini memiliki hobi wirausaha, dengan merintis beberapa usaha salah satunya usaha Mobiler tahun 2000.

Yusran Akbar juga pernah menjadi seorang wartawan di Surat Kabar Umum Media Konawe tahun 2004, selanjutnya tahun 2009 menjadi Site Manager PT. Koin Power. Tahun 2010 menjadi Site Manager PT. Yulan Pratama.

Tahun 2010, sosok Yusran Akbar menjadi Direktur Operasional CV. Unaaha Bakti Persada. Selanjutnya menjadi Direktur Utama PT. Mushar Utama Sultra dan Direktur Utama PT. Unaaha Nikel Hydrous sejak tahun 2019 dan di tahun yang sama pula menjadi Komisaris PT. Unaaha Nikel Persada.

H. Yusran Akbar, ST lahir dari pasangan Masri Papua dan Hj. Sri Wahyuni, memiliki istri yang cantik bernama Hj. Hania S.Pd., M.Pd dan dari hasil pernikahan tersebut, melahirkan anak bernama Muhammad Agung Ramadhan Papua dan Alzena Xaviera Adiva.

Pendidikan.

Untuk Pendidikan, Yusran Akbar mengabiskan masa sekolah di SDN 2 Anggaberi tamat tahun 1992, selanjutnya melanjutkan sekolah di MTs Negeri Unaaha tamat tahun 1995 dan melanjutkan studinya di Sekolah Menengan Umum Negeri (SMUN) 1 Unaaha tamat tahun 1998. Lanjut di Universitas Lakidende tamat tahun 2004.

Semasa studi Yuran Akbar pernah mengikuti Pertukaran pelajar antar provinsi sultra dan Sumatera barat di Padang tahun 1999. Juga Aktif disalah satu organisasi terbesar di Indonesia yakni organisasi Hijau Hitam, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Unaaha Komisariat Universitas Lakidende (Unilaki) tahun 2002.

Selain ber-HMI juga aktif dan menjadi kader Partai Golkar DPD II Kabupaten Konawe tahun 2023 hingga sekarang dan pernah menjadi Wakil Sekretaris Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) tahun 2004 hingga 2007.

Tahun 2021 hingga sekarang menjadi Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Konawe. Di Pemilihan Presiden lalu, sejak tahun 2023 menjadi Ketua DPW Gibran Center Sulawesi Tenggara hingga sekarang.

Selama meniti karier, Yusran Akbar yang dikenal dengan panggilan lain “Pak Ketua” aktif mengikuti berbagai pelatihan dan kursus diantaranya; Pelatihan Gugus Kendali Mutu Usaha Kecil dan Menengah yang selenggarakan oleh Perindustrian dan Perdagangan (Perindag Kendari) di Unaaha tahun 2000 dan Perindag Sultra, di Raha tahun yang sama serta Kanwil Perindag Sultra di Kendari tahun 2021.

Kegiatan yang sama Pelatihan Gusus Kendali Mutu Usaha Kecil dan Menengah Kanwil Perindag Sulta yang diselenggarakan di Pasuruan Provinsi Jawa Tumur tahun 2002.

Di tahun 2002 Yusran Akbar mengikuti Pelatihan Hak Atas Kekayaan Inteletua; (HAKI) yang diselenggarakan oleh Kanwil Perindag Sultra di Kendari. Serta mengikuti Achievement Amotivation Training yang juga diselenggaran oleh Perindag Sultra di Kendari tahun 2002.

Saat ini Yusran Akbar (YA) akan mengikuti Kontestasi Pemilihan Kepada Daerah (Pilkada) serentak di kabupaten Konawe tahun 2024, memilih Syamsul Ibrahim (SYAM) sebagai pasangannya. Diusung tujuh Partai Politik partai besar dengan total perolehan kursi di DPRD Konawe sebanyak 14 Kursi diantaranya Partai Amanat Nasional (PAN) sebanyak enam Kursi, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) satu Kursi, Partai Golongan Karya (Golkar) empat kursi, dan Partai Bulan Bintang (PBB) tiga kursi.

Sedangkan tiga partai pengusung lainnya yaitu Partai Perindo, Gelora, dan Partai Ummat walau tidak mendapatkan kursi di DPRD (Non Seat) juga didukungan dari dua partai yaitu Partai Prima serta Partai Berkarya.

Dalam pertaungan kali ini Pasangan YA-SYAM didukung oleh tokoh masyarakt dan tokoh politik di antaranya, Mantan Wakil Bupati Konawe yang nuga manatan Bupati Koltim, Tony Herbiansyah dan Mantan Ketua DPRD Konawe, Dr. Ardin, S.Sos., M.Si (Ketua DPD PAN Konawe), Nur Nining (Ketua DPD II Golkar) serta tokoh-tokoh partai politik lainnya.

Penulis : Tim

LIPSUS

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Konawe, Dr. Ardin, hadir dalam rapat pembahasan 2 Rancangan Peraturan Daerah (Raperda), yaitu Raperda tentang pembentukan...