Wabup Konawe : Hadirnya Investasi Khususnya Kelapa Sawit Ringankan Beban Pemerintah

852
0
BERBAGI
Wakil Bupati Konawe bersama rombongan saat lakukan kuker di Perkebunan Kelapa Sawit PT. TPM Kecamatan Anggaberi

Wakil Bupati Kabupaten Konawe, Gusli Topan Sabara lakukan kunjungan Kerja di Perusahaan Kelapa sawit PT. Tani Prima Makmur (PT. TPM) Kecamatan Anggaberi, sekaligus meninjau kegiatan pembangunan pabrik kelapa sawit, dan perkebunan plasma yang dikelolah oleh masyarakat, Rabu, (10/3/2021).

Dalam kunjugan Wakil Bupati Konawe di PT. TPM didampingi oleh Sekretaris Daerah Ferdinan Sapaan, turut serta kadis BLH, Ilham jaya, H.Burhan, kadis Perizinan Konawe dan kadis perindagkop Konawe, Jahiuddin.

Dalam sambutannya, Wabup Konawe mengatakan, pihaknya dalam hal ini pemerintah daerah, sangat memmbantuh dan meringankan beban pemerintah daerah, pasalnya saat ini yang bekerja diperusahaan tersebut mencapai 2500 orang. Sehingga jika dikonversi dalam satu keluarga dapat mencapai 10 ribu jiwa.

Suasana kunker Wabup Konawe di Perusahaan kelapa sawit

“Hadirnya investasi khususnya perusahaan Sawit PT Tani Prima Makmur ini sangat membantu dalam meringankan beban pemerintah daerah, terkait karyawan PT TPM saat ini terdapat 2500 orang, yang bila digabungkan dalam satu keluarga ada istri dan anak dari karyawan tersebut, jadi kurang lebih sekitar 10 ribu jiwa warga Konawe saat ini yang telah diakomodir dan diringankan oleh PT TPM,”Ungkap Mantan Ketua DPRD Konawe ini.

Kata dia, Pemerintah Daerah Kabupaten Konawe memberikan apresiasi kepada perusahaan kelapa sawit yang berada dikecamatan Anggaberi tersebut, karena dengan beroperasinya perusahaan sawit PT Tani Prima Makmur mampu menyerap tenaga kerja lokal hampir 95 persen. Dan diharapkan dapat menyesejahterakan masyarakat khususnya masyarakat disekitar perusahaan.

Hadirnya perusahaan kelapa sawit ini juga berkontribusi untuk mengurangi angka pengangguran, sebab memberikan lapangan kerja bagi warganya. Juga ihaknya sangat mengapresiasi perusahaan kelapa sawit yang telah beroperasi sejak 2008 lalu di Konawe.

Dia berharap kedepannya pihak perusahaan, mampu memperluas areal lahan perkebunan kelapa sawit, dari sebelumnya seluas lahan 6 ribu hektar lebih yang ada saat ini menjadi 10 ribu hektar lahan perkebunan, sehingga mampu menyerap tenaga kerja yang lebih besar yang berimbas dengan meningkatnya perekonomian 20 ribu jiwa masyarakat kabupaten Konawe.

Wabup Konawe bersama rombongan saat meninjau biji sawit

Untuk itu, kata Gusli, pemerintah daerah akan selalu memberikan ruang bagi para investor yang akan melakukan investasi di Kabupaten Konawe dalam rangka mendukung visi misi presiden RI, Joko widodo dan hal ini juga selaras dengan harapan Bupati Konawe untuk menjadikan Konawe sebagai surga investasi Indonesia.

Lanjut Gusli pihaknya juga akan mendorong Corporate Social Responsibility (CSR) PT TPM, mungkin ada hibah nanti kepada pemerintah daerah “Kami juga akan mendorong CSR PT TPM, mungkin ada hibah nanti kepada pemerintah daerah,” Ujarnya.

Sementara itu manager operasional PT. TPM, Mei Eka Minsa, mengatakan keberadaan PT. TPM di Kabupaten Konawe sejak tahun 2008, lebih kurang sudah 13 tahun, dengan izin usaha perkebunan nomor 530 tahun 2010.

Pihak perusahaan memperlihatkan Biji sawit siap olah

“saat ini kami telah menanam 6.492 Ha dan areal siap dibuka seluas 403 ha. dari luasan 6.492 ha, di dalamnya areal kemitraan seluas 2.819 ha atau 43 persen dengan anggota kemitraan sebanyak 1.462 orang melalui wadah Koperasi. anggota kemitraan bagi hasil dari tahun 2016” rincinya.

Kata dia, pihaknya terus berupaya untuk melakukan pengembangan sampai 10.000 Ha, di mana sat ini pihaknya telah memiliki hak Guna Usaha (HGU) seluas 5. 348 Ha.

Lanjutnya, Perusahaan telah membangun satu pabrik dengan ijin Amdal Nomor 517/04/SKLL/IX Tahun 2019 dengan kapasitas olahan 45 ton per jam dan sejak berdiri pada tahun 2008 lalu, perusahaan sawit PT Tani Prima Makmur (TPM) telah menanam kelapa sawit diatas lahan seluas 6492 hektar dengan mempekerjakan karyawan sekitar 2571 tenaga kerja dengan persentase 95 persen didominasi oleh tenaga kerja lokal.

“Saat ini tengah dilakukan pembangunan pabrik dan tengah dilakukan finising, untuk mendapatkan pabrik yang mampu bersaing dengan kualitas yang terbaik,”ujarnya. (**)

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY