UNAAHA,KONAWETA – Petani di Konawe saat ini sudah mensuplay komoditas cabai keluar daerah di Sulawesi Tenggara, akibat permintaan pasokan cabai yang terus meningkat diantaranya Kendari, Konawe Selatan (Konsel), hingga Kolaka. Hal ini dikatakan Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Konawe Gunawan Samad Kamis (4/8/2022).
Di tengah melambungnya harga cabai saat ini di wilayah Sulawesi Tenggara, Konawe sendiri produksi dalam sekali panen, mampu menghasilkan 19 ton per hektare. Sehingga saat Pangan, Hortikultura dan Perkebunan menjadikan sebagian wilayah di Konawe saat ini menjadi kawasan pengembangan budidaya cabai. Seperti daerah tersebut yakni, Kecamatan Abuki, Uepai dan Onembute, Pondidaha, Wonggeduku, serta kecamatan Lambuya.
“Kami menyalurkan hasil panen cabai itu di pasar tradisional di Konawe. Bahkan sampai keluar daerah seperti Kendari, Konsel, dan Kolaka. Produksi cabai di Konawe cukup tinggi. Setiap panen, kita langsung suplay kebutuhan dibeberapa daerah di Sultra,” ujar Gunawan.
Lanjutnya, selain padi, tanaman cabai saat ini kian dilirik masyarakat petani di Konawe untuk digarap sebagai penopang ekonomi. Merespon hal itu, pemerintah Kabupaten (pemkab) Konawe juga terus memberikan stimulan. Baik berupa bibit, maupun pestisida bagi petani cabai di wilayah setempat.
Ia mengakui, peningkatan produksi cabai di Konawe tidak terlepas dari konsep pertanian terpadu yang diadopsi pemkab. Yang mana, konsep itu mengkombinasikan tanaman cabai bersama beberapa komoditas lainnya.
“Selain di lahan terbuka, pekarangan rumah warga juga bisa ditanami cabai rawit. Ini juga sangat berkontribusi dalam peningkatan produksi cabai di daerah kita,” imbuhnya. (Red/KK)