Bupati Kabupaten Konawe, Kery Saiful Konggoasa menekankan, semua Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Kepala Desa (Kades) Lingkup Pememerintah Daerah (Pemda) wajib mengikuti program vaksin. Hal ini dalam rangka mendukung program satu juta vaksin dari Peresiden Joko Widodo.
Kabupaten Konawe sendiri menjadi daerah yang pertama kali melaksanakan program vaksin Corona Virus Desease (Cocid)-19 di Sulawesi Tenggara (Sultra), yang telah dilaksanakan sejak Januari 2021 silam.
Di Konawe, program vaksin telah banyak dilaksanakan baik itu di Dinas Kesehatan, Puskesmas, Komando Resort Militer (Koramil) maupun Polres Konawe. Hal ini dilakukan untuk mendukung program sejuta vaksin sebagaiaman program pemerintah pusat.
Kery Saiful Konggoasa sendri hari ini (30/8/2021) juga telah mengikuti program vaksinasi. Yang idealnya, orang nomor satu di daerah lumbung beras Sultra ini akan menjadi orang yang pertama kali divaksin Januari lalu. Akan tetapi, saat itu KSK akan mengikuti program vaksi akan tetapi adanya masalah kesehatan pada dirinya, dia hanya hadir menyaksikan program vaksin tersebut.
Usai menjalani vaksinasi, KSK mengimbau agar semua elemen masyarakat juga ikut program vaksinasi. Sebab, hanya dengan ikut vaksin risiko untuk tertular wabah Covid-19 yang mematikan itu akan menjadi lebih kecil.
Sebaliknya, jika tidak ikut vaksin maka risiko tertularnya akan semakin rentan termasuk menularkan kepada orang lain, bahkan dapat mengakibatkan kematian. “Ikuti imbauan pemerintah untuk vaksin,” imbau mantan ketua DPRD Konawe itu.
Bupati Konawe juga menekankan, setiap Aparatur Sipil Negara di Konawe wajib untuk divaksin. Jika tidak maka pihaknya akan memberi lampu hijau jika yang bersangkutan hendak mengurus kebijakan kenaikan pangkat. Hal yang sama juga berlaku untuk para kepala desa (Kades) dan Lurah se-Kabupaten Konawe. “Calon-calon pejabat yang tidak ikut vaksin kita tidak akan kasi naik pangkatnya,” tegasnya.
Kery mengimbau agar mereka juga ikut dalam program vaksinasi dan ikut mensosialisasikannya kepada masyarakat di desanya. “Kades juga harus divaksin, menjadi contoh untuk masyarakatnya,” jelasnya.
Mantan Ketua DPRD Konawe itu menerangkan, jika ingin imun kuat dan anti body serta umur panjang, maka lakukanlah vaksinasi. Sebab, hal itu akan sangat membantu di tengah kondisi Pamdemi Covid-19 yang melanda Indonesia pada umumnya, khususnya Kabupaten Konawe. “Vaksin juga bikin sehat atas bawah,” kelakar mantan Ketua DPD PAN Konawe dua peruode itu.
Perlu diketahui, Konawe menjadi daerah pertama di Sultra ditemukan penderita Covid-19. Kala itu pasiennya dirawat di RS Bahteramas Kendari. Untuk pengantisipasi banyaknya pasien Covid-19, Pemda Konawe juga melakukan upaya untuk mendirikan RS Darurat Covid-19.
Tak hanya itu, Pemda Konawe Konawe juga melakukan berbagai upaya untuk melakukan pencegahan, dan mengajak semua stake holder di Kabupaten Konawe untuk berpartisipasi dalam rangka melakukan upaya pencegahan meluasnya wabah covid-19 ini. Baik itu penyemprotan Desinfektan, penyuluhan kesehatan di masyarakat maupun program lain seperti bantuan sembako dan lainnya.
RS tersebut selain menampung pasien Covid-19 asal Konawe, juga melayani dari kabupaten lainnya. Tahun 2020 lalu, Pemda Konawe juga telah mendatangkan mobil laboratorium tes PCR. Mobil tersebut memberikan pelayanan tercepat dalam tes PCR Covid-19, dengan harga termurah saat itu yang cuma Rp600 ribu.
Terkahir, Konawe masuk dalam zona merah setelah ditemukan ratusan warga yang terpapar Covid-19. Kondisi itu membuat Pemda melakukan PPKM Mikro untuk mencegah penularan lebih lanjut. Proses vaksinasi pun masih terus dilakukan.(**)