Gegiatan SIMONI dan Peluncuran Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Kades Dibuka Sekda Konawe

63
0
BERBAGI
Pembukaan Kegiatan SIMONI dan Peluncuran kepesertaan BPJS kepala desa

KONAWE, – Pembukaan kegiatan Sistem Informasi Monitoring Online (SIMONI) dan meluncurkan perdana Kartu Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan bagi para Kepala Desa se-Kabupaten Konawe dibuka secara resmi Sekretaris Daerah (Sekda) Konawe, Dr. Ferdinand Sapan. Yang berlangsung di Hotel Tiga Putra, Unaaha, Selasa, (1/10/2024).

Sekda Konawe dalam sambutaannya mengatakan pentingnya inovasi teknologi dalam mendukung efisiensi dan transparansi kinerja pemerintahan desa. SIMONI diharapkan dapat menjadi alat yang efektif dalam memonitoring dan mengawasi berbagai program pembangunan di desa secara lebih real-time dan akurat.

“Melalui SIMONI, pemerintah daerah dan desa dapat lebih mudah memantau perkembangan program pembangunan di wilayah masing-masing. Hal ini akan mempercepat proses evaluasi serta memperbaiki tata kelola pemerintahan desa yang lebih transparan dan akuntabel,” ungkapnya.

Selain peluncuran SIMONI, acara ini juga ditandai dengan penyerahan perdana Kartu Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan kepada para Kepala Desa. Program ini merupakan langkah konkrit dari pemerintah daerah dalam memberikan jaminan sosial ketenagakerjaan kepada aparatur desa, khususnya dalam melindungi mereka dari risiko kecelakaan kerja dan perlindungan jaminan hari tua.

“Ini merupakan bentuk perhatian pemerintah dalam memberikan perlindungan sosial kepada kepala desa. Kami berharap dengan adanya kartu ini, para kepala desa merasa lebih aman dan nyaman dalam menjalankan tugas mereka,” tambah Sekda.

Acara ini turut dihadiri oleh jajaran pejabat daerah Kabupaten Konawe,Forkopimda, perwakilan BPJS Ketenagakerjaan, serta seluruh Kepala Desa yang menerima manfaat dari program ini.

Dengan adanya SIMONI dan BPJS Ketenagakerjaan, Pemerintah Kabupaten Konawe berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat serta memperkuat sistem jaminan sosial bagi aparatur desa. (red)

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY