Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) yang di Komandoi Bupati Kery Saiful Konggoasa tak hanya menjadikan Kecamatan Morosi sebagai kawasan pusat Industri. Kini melebarkan sayap di Kecamatan Routa akan dijadikan pusat industri dan pertambangan.
Melihat Potensi Kekayaan sumber daya alam Kabupaten Konawe yang begitu melimpah di bagian barat Konawe, Bupati Konawe Dua Periode itu terus melakukan inovasi dengan Terobosan Baru menjadikan Kecamatan Routa juga sebagai Kawasan pusat Industri dan Pertambangan dengan memasukannya kedua Kecamatan baik itu Kecamatan Morosi maupun Kecamatan Routa.
Di Kecamatan Morosi sendiri saat ini telah ada mega industri PT. Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) dan PT. Obsidian Stanless Steel (OSS) sementara itu untuk kecamatan Routa itu sendiri PT Sulawesi Cahya Mineral (PT SCM) yang membangun pabrik Lithium ini digadang-gadang mampu menyaingi mega industri yang ada di Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe.
Keseriusan Pemkab Konawe menjadikan kedua kecamatan sebagai daerah pusat Industri dan Pertambangan tak lain hanya untuk mesejahterakan masyarakat Konawe khususnya dan umumnya masyarakat Sulawesi Tenggara, serta menjadikan Kabupaten Konawe sebagai masa depan Indonesia dengan mengandeng pemerintah pusat merampungkan Detil Tata Ruang (RDTR) untuk di Kecamatan Routa tahun 2022 ini.
Kepala Dinas PUPR – PKP Kabupaten Konawe, Noor Jannah mengungkapkan bahwa Rencana Detil Tata Ruang (RDTR) di Kecamatan Routa sementara dikerjakan dan rencananya akan rampung di tahun 2022.
“InsyaAllah di tahun 2022 ini bisa tuntas, karena target kita ini kedepan di Konawe bukan saja Morosi yang jadi pusat tempat Industri tapi juga ada tempat yang lain, Routa misalnya,” ujarnya belum lama ini.
Alasannya, Kecamatan Routa merupakan salah satu kawasan yang masuk dalam kategori Kawasan Strategis Nasional (KSN), sehingga kedepan wilayah tersebut memiliki potensi yang besar untuk memajukan perekonomian daerah Konawe.
“Jadi bagaimana caranya masyarakat Konawe ini bisa makmur, jadi kita mendorong sektor-sektor itu. Misalnya apa yang PU bisa lakukan, nah sekarang yang dilakukan tadi seperti itu, bagaimana tata ruangnya, supaya pola ruangnya begitu. Supaya ketika ada pembangunan ada apa, kita sudah tidak terhadap dengan pola ruang,” pungkasnya.
Selain Kecamatan Routa, untuk tahun ini Konawe juga sementara merevisi RDTR Kecamatan Soropia dalam menjadikannya sebagai kawasan daerah wisata “Ini sejalan dengan program pemerintah provinsi untuk jadikan Soropia sebagai kawasan daerah wisata,” Kata Noor Jannah
hal tersebut tidak terlepas dari dari peran Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa (KSK) yang telah menargetkan guna menjadikan masyarakat Konawe sebagai masyarakat yang makmur dengan segala kekayaan alam yang dimiliki.
Sebelumnya Bupati Konawe, KSK mengungkap Konawe memiliki Sumber Daya Alam (SDA) yang melimpah ruah, sehingga kekayaannya tersebut bisa dimanfaatkan untuk dapat membuka lapangan pekerjaan yang salah satunya dengan investasi
“Kekayaan alam kita harus dikembangkan salah satunya dengan cara investasi demi kesejahteraan masyarakat,” kata Bupati dua periode ini.
Menurutnya, dengan membuka ruang investasi menjadi hal yang sangat penting dalam memajukan daerah dari segi pendapat ekonomi maupun Sumber Daya Manusia (SDM). Sehingga karpet merah dibentangkan untuk para investor-investor masuk di Konawe sangat diperlukan
Hal itu juga untuk mendorong Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi dan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) untuk berperan dalam skala besar pada sektor sektor unggulan. (**)