Bupati Konawe Kery Saiful Konggosa : Produksi Beras Konawe Capai 86 Ribu Ton Sekali Panen dan Senilai Rp 720 Miliar

1065
0
BERBAGI
Bupati Konawe Kery saiful Konggoasa saat memantau truk pengangkut baeras yang akan dikirim ke Kepulauan Buton didampingi Sekretaris daerah (Sekda) Konawe Dr. Ferdinan

“Tadi kita sudah diskusikan Kalau dolog tidak punya dana kita suply”

Bupati Konawe Kery saiful Konggoasa menyebut produksi hasil pertanian untuk komoditi beras mancapai 86 ribu ton untuk sekali panen atau senilai Rp 720 miliar, dengan luasan sawah produktif 28 ribu hektar dari 42500 hektar lahan persawahan yang ada di kabupaten Konawe. dan Jika Bulog Kekurangan dana Pemda akan Suply pendanaan.

“kita harapkan supaya daerah-daerah lain lebih baik kesini, Dolog kita siap, Tadi kita sudah diskusikan Kalau dolog tidak punya dana kita suply, tapi syukur Alhamndulillah pemerintah sudah memikirkan bahwa dolog ini adalah ujung tombak masyakarakat untuk makan” ujar Mantan Ketua DPRD Konawe ini.

Bupati Kery merinci, tapi jika kalau sawah 42500 hektar ini berproduksi rata-rata 7 ton perhektarnya, bisa berlipat hasilnya, sehingga bisa menjadi pemasukan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang cukup besar. Hanya untuk luas lahan 28 ribu hektar dengan nilai Rp 720 miliar satu kali musin panen ini, itupun hasil produksi hanya berkisar 5 ton perhektarnya.

Bupati Konawe saat menyampaikan sambutan pada saat Melepas Beras Pengadaan Bulog tahun 2020 hasil Petani, Konawe Siap Mendukung Penyebaran Stok Wilayah Sultra Untuk Ketahanan Pangan, di Gudang Subdivre Kalurahan Tobeu Kecamatan Unaaha, Selasa, (19/5/2020), didampingi oleh Sekda KOnawe Dr. Ferdinad, Kasat Pol PP Heryanto Wawab dan Ka Suddivre Bulog Unaaha Nurhayati Ibrahim. turut serta Kabag Humas Pemda Konawe Sukri Nur,

Menurutya, Kalau di optimal lagi mungkin akan lebih dari pada ini, karena tiga tahun lalu 1 hektarnya ada yang berproduksi hingga bahkan ada yang capai 9,3 ton seperti di Wawotobi dan Tongauna, Sehingga pihaknya akan mempelajari kembali kenapa hal ini bisa turun.

“kita akan lihat kembali apakah unsur PH tanah, kadar unsur hara-nya dan kita akan sediakan pupuk dan kita harus jelih kenapa ini trjadi, tetapi hal ini kita tidak bisa polemikkan karena banyak hal” ungkapnya

Dengan angka ini kata dia, di Pertanian akan dievaluasi kembali, karena data terakhir 1 hektar hanya menghasilkan 5 ton, Yang berproduksi dari 42500 Hektar baru setengahnya 28 ribu hektar ini sudah menghasilkan yang bersih sekitar 86 ribu ton. “mungkin karena Wabah Corona mudah-mudahan bisa diatasi semua, Prodiksi Pangan kita bisa diandalkan “jelasnya.

Kata Bupati dua Periode ini, Pendistribusian 500 ton beras Konawe itu untuk kepulauan Buton, sekarang ini Bulog menjual di sana daripada ambil di luar susah lebih baik ambil di sini.

Suasana pelepasan Beras Pengadaan Bulog tahun 2020 hasil Petani, Konawe Siap Mendukung
Penyebaran Stok Wilayah Sultra Untuk Ketahanan Pangan, di Gudang Subdivre Kalurahan Tobeu Kecamatan Unaaha, Selasa, (19/5/2020)

Ditanya apakah semua Kabupaten mengambil di Konawe, Kery persilahkan bahkan sudah keluar daerah bukan lagi Sultra, seperti Manado dan empat tahun lalu sudah sampai Papua bahkan Keramat jati Jakarta pernah. setalah Bau-bau, Kabupaten Muna lagi dan wakatobi dan ini tidak perlu lagi di suply dari pusat karena Sultra bisa.

“kita harapkan supaya daerah-daerah lain lebih baik kesini, Dolog kita siap, Tadi kita sudah diskusikan Kalau dolog tidak punya dana kita suply, tapi syukur Alhamndulillah pemerintah sudah memikirkan bahwa dolog ini adalah ujung tombak masyakarakat untuk makan” ujar Mantan Ketua DPRD Konawe ini.

Ditanya apakah dengan pengiriman keluar apakah Bulog Konawe sudah melakukan penyerapan hasil pertanian Konawe.

” io toh sudah jelas toh saat bulog mengambil dari petani itu sudah partisipasi Bulog bahkan menjual lagi kedaerah lain, bukan lagi penyerapan sudah fakta nyata,.” Ungkap Kery saat Melepas Beras Pengadaan Bulog tahun 2020 hasil Petani, Konawe Siap Mendukung Penyebaran Stok Wilayah Sultra Untuk Ketahanan Pangan, di Gudang Subdivre Kalurahan Tobeu Kecamatan Unaaha, Selasa, (19/5/2020), didampingi oleh Sekda Konawe Dr. Ferdinad, Kasat Pol PP Heryanto Wawab dan Ka Suddivre Bulog Unaaha Nurhayati Ibrahim Kadis Pertanian. Turut Serta Kabag Humas Pemda Konawe Sukri Nur,

Suasana Gudang Bulog Subdivre Unaaha Kalurahan Tobeu Kecamatan Unaaha, Selasa, (19/5/2020)

Lanjutnya, karena kalau berbicara ekonomi, karena menyinggung ekonomi, Ekonomi itu bergerak dari satu tempat ketempat lain sudah mengeluarkan ekonomi, termasuk keluar dari rumah itu juga ekonomi.

Jadi, Pasar ekonomi, perpindahan dari suatu ketempat yang lain adalah gerkan ekonimi, apalagi tadi ini adalah penggerakkan ekonomi, dengan ini menandakan pertumbuhan ekonomi di Konawe masih stabil, dengan angka ini bayangkan baru 28 ribu hektar sudah menghasilkan Rp 720 Miliar, sekarang tinggal pemerintah mengatur agar tambah meningkat.

Namun lebih lanjut Kery menjelaskan, kalau untuk daging dan telur saat ini belum bisa karena masih terkendala transportasi saat distribusi.

Kery menambahkan, Sekarang diberdayakan kepada kebutuhan lokal Sulawesi Tenggara (Sultra), di sini ada Konawe, Konawe Selatan, Bombana dan Kolaka Timur. Koltim ini untuk kebutuhan dirinya sendiri, termasuk Bombana.

“kalau saya melihat angka-angka kebutuhan cukup tinggi 5 tahun lalu sebelum saya star pertama bupati kebutuhan per satu manusia itu cuma 30 ons, tapi dengan data ini 36 ons, ada kenaikan 6 ons dan ini jika kita rata berarti sekitar hampir 3 karung 1 manusia 1 tahun kebutuhan beras dan ini kita masih kalkulasi” tutupnya. (**)

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY