Salah satu program pemerintah pusat yang kini tengah dikerjakan di Kabupaten Konawe adalah perbaikan saluran irigasi pertanian, yang diharapkan kedepannya dapat membantu dan bermanfaat bagi petani khususnya pertanian padi sawah.
Ketua DPRD Kabupaten Konawe, Dr. Ardin saat melakukan reses di beberapa kecamatan wilayah Daerah Pemilihan II menemui keluhan masyarakat terkait ditutup sementaranya saluran irigasi tersebut sehingga sedikit menunda masa tanam petani padi sawah.
Dr. Ardin mengatakan, dari hasil reses yang belum berjalan misalnya sektor pertanian dan banyak kendala, namun kondisi ini pihaknya sudah liat, misalnya di daerah Dapil II, kenapa pertanian tidak berjalan karena sementara ini ditutup saluran irigasi dan sementara perbaikan dan itu jangka panjang, sehingga dampaknnya tidak bisa menanam dulu.
“kita jelaskan kepada masyarkat, bahwa itu kebijakan pemerintah pusat dalam rangka memperbaiki jaringan-jaringan itu supaya mereka bisa bercocok tanam dengan baik”. jelasnya.
Lanjutnya, Dari pada bertanam kemudian mendapatkan masalah. Misalkan air menjadi masalah urgen, menurutnya tidak ada masalah kalau kemudian pemerintah melakukan perbaikan.
“Ini untuk kepentingan mereka juga jika saluran itu diperbaiki dan manfaatnya untuk mereka jadi bersabar untuk waktu jeda, dan menikmati sepanjang waktu” ujar Ketua DPRD Konawe.
Dari hasil reses tersebut juga banyak program yang belum berjalan misalnya sektor pertanian dan banyak kendala, namun kondisi ini sudah diliat langsung dilapangan.
Pihanya jiga telah menjelaskan manfaat adanya program pemerintah pusat tersebut, yang tetnunya sangat berdampak positif untuk kemajuan pertanian khususnya di Kabupaten Konawe kedepannya.
Dr. Ardin mengungkapkan ada kelurahan dari kenapa banyaknya program tidak berjalan seperti tahun lalu, “kita jelaskan dua tahun lalu kurang program yang berjalan karena kita dilanda pandemi Covid-19 sehingga anggaran dialihkan kebantuan kepada masyarakat. Ungkapnya.
Dikatakan, misalnnya Dana Desa (DD) yang merupakan program pemerintah pusat berubah kebijakan programnya, tadinya untuk jalan dialihkan kebantuan langsung ke masyarakat. Termasuk program pemerintah daerah lainnya banyak yang dialihkan.
Ada juga keluhan kenapa banayak program tidak berjalan seperti tahun lalu, “kita jelaskan dua tahun lalu kurang program yang berjalan karena kita dilanda pandemi Covid-19 sehingga anggaran dialihkan kebantuan kepada masyarakat.
Lanjutnya, sebagaimana fungsi DPRD, dalam hal pengawasan pihaknya telah mejalankan sebagiamana mestinya, karena itu adalah kebijakan pusat dan itu untuk kepentingan masyarakat dari pada bertanam kemudian masalah.
“Misalkan air menjadi masalah urgen, saya fikir tidak ada masalah kalau kemudian pemerintah melakukan perbaikan, kalaupun masalah konpensasi itu bagus tetapi lebih tepanya adalah tehnisnya misalkan dinas apa yang menangani, kebikananya seperti apa” ujarnya.
Terkait keluhan lainnya dari prograam pemerntan ini sepanjang ini yang resmi dan keluhan tentang itu belum ada yang secara resmi, hanya saat turun lapangan ada beberapa masyarakat mengeluh tidak bisa bersawah lagi karena adanya perbaikan itu.
Pihanya juga sudah sampaikan dan mereka terima dan senang. dari pada tidak diperbaiki dan mereka mengeluarkan biaya produksi tetapi tidak baik jaringanya meskipun mereka harus menunggu.
Proyek ini selama tiga tahun tetapi tidak sekaligus, ada klaster misalkan tahun ini di sini jadi daerah ini tidak menanam, enam bulan kemudian dibuka tempat lain untuk dikerja, jadi tidak sekaligus dihentikan. dan sepanjang ini tidak ada keluhan.
Dan ini untuk kepentingan mereka jika saluran itu diperbaiki dan manfaatnua untuk mereka jadi bersabar untuk waktu jeda, dan menikmati sepanjang waktu. Dari pada saat rusak meminta kepada pemerintah tidak ada yang perbaiki kan pasti repot dan pasti yang disalahkan pemerintah lagi,
“Nah sekarang pemerintah sementara perbaiki jadi mereka hanya diminta bersabar” jelas Politisi PAN Konawe ini. (**)