UNAAHA-KONAWEKITA- Bupati Kabupaten Konawe, Kery Saiful Konggoasa mengungkapkan, anak yang tidak diimunisasi berpotensi mudah terjangkit penyakit menular. Hal ini dikatakannya saat pencanangan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) tingkat Kabupaten Konawe tahun 2022 yang berlangsung di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Unaaha, Jum’at (27/5/2022).
Kery menuturkan, imunisasi yang tidak diberikan kepada anak kecil, berpotensi mengakibatkan anak tersebut terjangkit penyakit infeksius. Seperti campak, rubella, difteri, hepatitis B, polio, serta lainnya. Sebab itu, Kery Saiful Konggoasa sesumbar BIAN menjadi strategi mengatasi permasalahan penyakit menular terkhusus pada wilayah otoritanya.
“Pencanangan ini kita harapkan menjadi penyemangat bagi seluruh lapisan masyarakat di semua kalangan umur. Kita harus bisa bangkit dari kondisi pandemi Covid-19 untuk mengejar target peningkatan cakupan imunisasi anak di Konawe,” imbuhnya
Kata KSK, pencanangan BIAN di Konawe bakal digelar hingga 27 Juni 2022 alias sebulan lamanya. Adapun sasaran imunisasi BIAN di Konawe, yakni sebanyak 58.357 orang. Kesemuanya merupakan anak usia 9 bulan hingga 12 tahun. Untuk jenis vaksin yang bakal disuntikkan yaitu vaksin campak-rubella, OPV dan IPV, serta penthavalent.
“Di Indonesia sendiri, cakupan imunisasi menurun signifikan. Dari 93,7 persen ditahun 2020, menurun 20 persen menjadi 77,3 persen ditahun 2021. Penurunan cakupan imunisasi ini akan mengakibatkan timbulnya daerah-daerah yang berpotensi menjadi sumber penyakit sangat menular (infeksius) dan menimbulkan kejadian luar biasa (KLB),” ujar Kery Saiful Konggoasa.(Red/KK)