Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Konawe, Dr. Ardin saat menghadiri upacara hari pendidikan nasional (Hardiknas), menyampaikan beberapa hal terkait tentang pentingnya memajukan pendidikan.
Upacara yang dipimpin oleh Penjabat (Pj) Bupati Konawe, Harmin Ramba, yang turut dihadiri oleh ketua DPRD Konawe, Ardin, Forkopimda, para pimpinan OPD serta tamu undangan berlangsung di halaman Kantor Bupati Konawe. Kamis (2/5/2024).
Hardiknas ini memberikan motivasi kepada semua pihak akan pentingnya dalam memajukan pendidikan, sehingga ia mengajak seluruh elemen masyarakat, untuk bersama-sama mendorong pemerintah didalam memajukan pendidikan di Indonesia.
Dr. Ardin mengatakan, kemajuan suatu bangsa itu di tentukan oleh pendidikannya. Saat ini, program pemerintah memprioritaskan sektor pendidikan, hal ini tentu dalam upaya menghadapi kemajuan dan tantangan diera perubahan.
“Kemajuan suatu bangsa ditentukan dari kemajuan kualitas pendidikannya, kita butuh peran semua pihak untuk mendukung pembangunan dunia pendidikan di Konawe,” ungkap Ardin.
Menurutnya, pemerintah, sekolah, guru, orang tua, dan masyarakat harus bersinergi untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, dan berkualitas bagi para siswa.
Pendidikan adalah modal utama dalam hidup masyarakat, melalui pendidikan dapat lahir pemimpin daerah yang berkualitas.
Ardin berharap, pemerintah melalui program kerjanya dapat terus memajukan pendidikan, agar dapat bermanfaat bagi pembangunan bangsa dan daerah ini.
Selaku ketua DPRD Konawe, Ardin memberi apresiasi kepada pemerintah Daerah yang telah merekrut ribuan tenaga guru PPPK. Hal ini adalah komitmen pemerintah Kabupaten Konawe dalam memajukan pendidikan.
Dalam kegiatan perayaan Hardiknas dimeriahkan oleh tarian, paduan suara, pembacaan puisi dari berbagi sekolah yang ada di Kabupaten Konawe.
Selain itu, upacara tersebut juga diisi penyerahan SK Kepada 903 PPPK Konawe tahun anggaran 2023, pemberian penghargaan kepada pengawas, kepala sekolah dan guru berprestasi. Serta penyerahan kendaraan dinas kepada pengawas sekolah, dan guru daerah terpencil. (**)
