APDESI Soropia : Tudingan Pamflet Pj Bupati Konawe Black Champaign Itu Hoax

125
0
BERBAGI
Pengurus DPC APDESI Kecamatan Soropia, Subohan

UNAAHA,KONAWEKITA- Tudingan pamplet Pejabat Bupati (Pj) Konawe, Harmin Ramba yang beredar di media sosial yang dilancarkan oleh orang tak bertanggungjawab, yang memuat bahwa ada intervensi semua kepala desa (Kades) di daerah pemilihan (Dapil) 3 untuk memenangkan salah satu calon legislatif (Caleg) tertentu pada pemilihan legislatif 2024 mendatang itu fitnah. Hal ini disampaikan Pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kecamatan Soropia, Subohan, Sabtu (10/2/2024)

Subohan mengatakan, menyikapi berita tentang intervensi pj Bupati Konawe dalam Pileg untuk dapil 3 itu adalah fitnah dan yang dilancarkan oleh orang tak bertanggungjawab tersebut untuk merusak citra Pj Bupati Konawe.

“kami sampaikan bahwa berita tersebut adalah fitna yang dilancarkan oleh oknum yg tidak bertanggung jawab untuk merusak citra pj bupati konawe” kata Subohan yang juga kepala desa Bajo Indah Kecamtan Soropia.

“Kami atas nama APDESI kec soropia menyatakan bahwa berita yangg dihembuskan adalah pembohongan publik dan tindakan tercela. Karena sampai hari ini tidak ada arahan atau pun titipan dari pj bupati konawe” tegas Subohan.

Kata Kades Bajo Indah ini, malah Pj harmin Ramba di setiap kesempatan pertemuan selalu mengingatkan teman-teman kades untuk netral dalam perhelatan pemilu 2024.

“Adapun kegiatan kamis malam yang dilakukan pj bupati Konawe adalah kegiatan yasinan dan itu murni kegiatan rutin yang dilakukan di kediaman Pj bupati Konawe” ungkapnya.

Sebelunya diberitakan (Pj Bupati Konawe, Harmin Ramba, membantah keras tuduhan yang menyebutkan bahwa ia mengintervensi semua kepala desa Dapil 3 untuk memenangkan salah satu Caleg tertentu pada pemilihan legislatif 2024 mendatang.

Tuduhan tersebut mencuat dalam sebuah pamflet yang beredar disalah satu media sosial dan menyebutkan jika Pj Bupati Konawe, Harmin Ramba diduga memanggil seluruh kepala desa pada hari Kamis (8/2/2024) malam dan diarahkan memenangkan sang menantu.

Dalam pamflet itu juga dirinya dituding meminta suara kurang lebih 30-40 setiap Desa untuk mendukung sang menantu yang merupakan salah satu peserta pemilu Caleg di Dapil 3 Konawe dari Partai PDIP.

Dalam pernyataannya, Harmin Ramba menegaskan bahwa tuduhan tersebut tidaklah benar dan tidak memiliki dasar yang kuat.

“Itu tidak benar dan fitnah. Sebab, Senin tanggal 5 Februari kemarin dan sampai hari ini saya masih berada di Jakarta,” ujar Harmin Ramba dalam keterangan persnya, Jum’at, 09/2/2024. dikutif dari https://detikfajar.com

Ia menyatakan bahwa proses pemilihan haruslah dilakukan secara adil dan transparan, tanpa adanya intervensi atau tekanan dari pihak manapun.

“Sebagai seorang pelayan masyarakat, saya tegaskan bahwa saya dan pemerintah daerah tidak terlibat dalam intervensi apapun terhadap proses pemilihan legislatif di daerah ini. Kami menegakkan prinsip-prinsip demokrasi dan keadilan dalam setiap tahapan pemilihan,” jelasnya.

Dirinya juga menekankan pentingnya menjaga integritas dan menghindari penyebaran informasi palsu yang dapat merusak proses demokrasi (red)

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY