Ricuh Demo HMI Tolak Kedatangan 500 TKA di Konawe

1383
0
BERBAGI
Kericuhan terjadi saat Aparat keamanan berusaha mengambil ban bekas yang akan dibakar di depan Kantor bupati Konawe

UNAAHA-KONAWEKITA- Demo menolak rencana kedatangan 500 Tenaga Kerja Asing (TKA) di Morosi Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara diwarnai kericuhan antara demonstran dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Konawe, dengan aparat keamanan di kantor Bupati Konawe. Jum’at (19/6/2020) .

Kericuhan terjadi berawal dari rencara demontran akan membakar ban bekar di depan kantor Bupati, namun dihalau oleh aparat keamanan dari Sal Pol PP dan Aparat Kepolisian sehingga terjadi salaing dorong dan aparat berusaha mengambil ban bekas yang di bawah oleh masa aksi.

Aksi ini berlanjut, masa meransek masuk ke ruangan Bupati Konawe. Meski tidak ada kerusakan namun kericuhan aksi saling dorong tersebut berlangsung lama karena masa memaksa masuk kedalam ruang kerja bupati Konawe. Karena tak ditemui bupati karena tidak ada ditempat, akhirnya masa dari ruangan bupati dan melakjukan orasi di depan kantor.

Mereka menuntut dan menolak dengan tegas kedatangan TKA di Kabupten Konawe, juga meminta kepada Bupati Konawe untuk menolak hadirnya 500 TKA di Konawe. Erik Supiat Dalam orasinya, masa menganggap bupati kehilangan tajinya pasalnya, sejak awal menolak kedatangan TKA, namun kembali memberikan pernyataan bahwa menerima kedatangan TKA.

Kabid PTKP Eric Supiat saat melakukan orasi menolak kedatangan TKA di Bumi Anoa Konawe

Kata dia, Sekarang ada dua pilihan untuk bapak bupati yang mana? mengabdi pada menteri yang menjadi promotor hadirnya TKA atau mengabdi pada masyarakat, hanya dua pilihannya. Jika pihak perusahaan mengancam ketika 500 TKA ditolak akan mem PHK karyawan, maka itu bukan antara bupati dan perusahaan lagi tetapi antara perusahaan dan masyarakat.

“Kalau perusahaan mengancam akan lakukan PHK jika TKA ditolak, maka akan berhadapan langsung dengan masyarakat kabupaten Konawe” Kata Kabid PTKP HMI Cabang Konawe ini.

Sementara itu Ketua HMI Cabang Konawe Irfan yang juga jenderal lapangan kepada media mengatakan, pihaknya tidak anti terhadap investasi di Kabupaten Konawe, namun sistemnya harus diperbaiki karena persoalannya belum menerapkan new normal.

Ricuh di dalam ruangan bupati karena masa memaksa masuk kedalam ruang kerja Bupati Konawe

“kasian masyarakat hari ini, mereka mematuhi aturan Pemda Konawe tinggal di rumah meninggalkan semua aktifitas hanya kerana kebijakan pemerintah untuk di rumah dulu karena persoalan covid-19. tapi hari ini pemerintah lebih tunduk kepada kebijakan pusat daripada pro pada rakyat” Kata Irfan.

Maka dengan ini, Kata Ketua Umum HMI Cabang konawe, pihaknya menolak datangnya 500 TKA di bumi Anoa Konawe. Silahkan perbaiki sistem dulu jika sistem sudah mampu untuk menghadirkan TKA terutama persoalan covid-19 telah berlalu maka pihaknya akan memberikan dukungan.

“Maka kami mendukung hadirnya investasi tapi yang utama kita perbaiki dulu sistemnya” Tegas Irfan

Aksi HMI terkait penolakan kedatangan TKA ini mendapat pengawalan dari Polres Konawe dan Sat Pol PP Konawe (Red/KK)

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY