DPRD Sultra Tindaklanjuti Keinginan Asosiasi Kades di Konawe

1966
0
BERBAGI
Ketua DPRD Provinsi Sultra, Abdurrahman Sholeh (tengah) didampingi Ketua DPRD Konawe Dr. Ardin (Kanan) dan Ketua Komisi I DPRD Konawe Beny Setiadi (kiri) saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Ruang rapat Pimpinan DPRD Provinsi Sultra.

KENDARI-KONAWEKITA- Menindaklanjuti terkait persoalan jalan Poros Tongauna-Abuki yang merupakan jalan provinsi yang saat ini tidak layak untuk dilalui, akibat kerusakan sepanjang 20 kilo meter. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) gelar Rapat Dengar Pendapat bersama Kepala desa di Kabupaten Konawe bagian barat, Yang berlangsung di ruang rapat Pimpinan, Gedung sekretariat DPRD Provinsi Sultra, Senin (10/5/2020).

Dalam RDP tersebut dihadiri Ketua DPRD Provinsi, Abdurrahman shaleh, Ketua dan Anggota Komisi III DPRD Provinsi Sultra, Ketua DPRD Kabupaten Konawe Dr. Ardin, Ketua Komisi I DPRD Konawe Beny Setiadi, Anggota Komisi I DPRD Konawe I Made Asmaya, Dinas Bina Marga dan SDA Provinsi Sultra, Bapedda Provinsi Sultra, serta Kepala Desa Tongauna, Tongauna Utara,Abuki, Padangguni, Asinua, Latoma dan Routa.

Tundaklanjut tersebut merujuk pada Surat Asosiasi Desa yang ditujukan kepada DPRD Provinsi Sultra, yang meminta kepada pimpinan DPRD sultra untuk memperhatikan kondisi jalan tersebut, karena sudah sangat memprihatikan dan banyak menelan korban akibat kecelakaan.

“Sudah dua periode saya jadi ketua DPRD, tidak ada yang datang dengan saya, coba datang dari dulu sebelum covid, sudah diaspal, sekarang ini saatnya berfikir untuk kepentingan daerah, dari 2000 km jalan Provinsi di Sultra, kita sudah tuntaskan 1700 km” Kata Ketua DPRD Provinsi ini.

Suasana RDP Pimpinan DPRD Provinsi Sultra bersama DPRD Kabupaten Konawe dan Asosiasi Kepala Desa di Kabupaten Konawe bagian Barat.

Kata Ketua DPRD Provinsi ini, program-pragram yang lain untuk di Konawe sektor utama adalah pertanian dan perkebunan, termasuk Bendungan pelosika dapat membantu percepatan pembangunan di Konawe, jika sarana jalan baik banyak sektor yang bisa terdongkrat terutama disektor pertanian dan perkebunan.

Sementara itu Ketua DPRD Konawe Dr. Ardin mengatakan, tidaklah salah jika mendatangi Ketua DPRD Provinsi karena sudah tempatnya, supaya dapat mejelaskan secara utuh agar hal ini dapat bermasfaat untuk masyarakat. Berharap Ketua DPRD Provinsi dapat memfasilitasi ini, mudah-mudahan apa yang menjadi meinginan masyarakat Konawe Barat dalam hal pengaspalan jalan dapat tercapat.

” Semoga pertemuan ini yang pertama dan seterusnya, semoga bapak dapat wujudkan keinginan masyarakat, dan kami berharap yang datang ini menjadi sejarah, karya dan bukti bahwa ini menjadi perjuangan dari kita semua dan semoga menjadi berkah dan menjadi Barometer dan ukuran untuk masyarakat Konawe”. Kata Dr. Ardin

Dinas Bina Marga provinsi menjelaskan, saat pihaknya telah dan sudah menyiapkan perencaannya, dan di sana ada dua ruas, ruas pertama yaitu ruas Jalan Sabandara sepanjang 5 km dan Jalan raya Mataiwoi sampai Padangguni melalui Abuki.

Jadi jalan yang telah dilaksnakan sebagaimana dijanjikan tahun lalu itu kurang lebih 1 km dan ada yang diruas jalan Abuki-Padangguni 3 km dengan anggaran Rp 6 miliar dan sudah di Aspal, jadi dari panjang keseluruhan 48 km dan telah diaspal sepanjang 23 km sisa 16 km yang belum.

“sisanya tinggal 9 km di antara Abuki hingga Jembatan, dan tahun ini kami masih ada kegiatan juga di jalan sabandara dengan anggaran Rp 3 milir dan saat ini sementara dilelang” ungkapnya.

Lanjutnya, pihaknya sudah lakukan survey, hanaya yang menjadi kendala saat ini adanya wabah covid-19 sehingga anggarannya terpotong. “untuk pihak kami dari BiNa Marga perencanaanya sudah siap dan sudah menyelesaikan” tuturnya

Abdurrahman Shaleh menambahkan, mudah-mudahan wabah covid segera berakhir, sehingga program bisa masuk ditahun 2021, Maksud supaya hal ini tidak terputus setiap tahunnya tetap ada pengaspalan.

“Kalau memungkinkan karena ini tinggal 16 km, dari Mataiwoi batas hingga Abuki. Semetara Latoma 9 km, jadi kalau bisa di Latoma tahun depan sudah mulai Pengerasan tembus di Aspal, nanti ketemu yang 16 km sudah tutas baru dilanjutkan pengaspalan, nanti berapa pembiayaannya nanti kita siapkan” ujarnya Ketua DPRD Provinsi ini. (Abl/Red).

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY