HUT Konawe ke 56, Gubernur Minta Pemda Konawe Jadikan Momentum Evaluasi Kinerja & Pembangunan

861
0
BERBAGI
Suasana pelaksanaan Upacara HUT Konawe ke 56 di Pelataran Kantor Bupati Konawe

Upacara pembukaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-59 Kabupaten Konawe berlangsung meriah di halaman kantor kabupaten, Minggu (3/3/3019). berlangsung meriah yang dibuka dengan penampilan aksi baris berbaris dari puluhan polisi cilik (Pocil) didikan Polres Konawe, juga dimeriahkan oleh tari kolosal Mondau yang dimainkan sekira 200 pelajar dan sanggar di Kabupaten Konawe.

Seperti biasanya, upacara HUT Konawe dihadiri oleh Gubernur Sultra. Namun pada momen kali ini Ali Mazi tampak berhalangan, karena harus menerima tamu negara di Kendari.

Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Konawe membawa Panji Kabupaten Konawe

Sambutan gubernur pun dibacakan langsung oleh Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa. Dalam sambutan itu gubernur meminta Pemda dan masyarakat Konawe agar hendaknya momen HUT dijadikan sebagai momen evaluasi kinerja dan pembangunan . Gubernur menyebut, Konawe merupakan daerah yang punya kontribusi penting untuk Sultra. Hal ini tidak berlebihan karena jika diperhatikan lebih cermat Keberadaan Konawe menjadi urat nadi bagi perekonomian Sultra dan berada di tengah-tengan daratan Sultra yang menjadi jalur utama perlintasan trans Sulwesi.

“Untuk itu saya titip pesan agar Pemda Konawe untuk terus mengelolah dan memelihara potensi dan aset berharga ini agar memberikan kemaslahatan yang besar bagi masyarakat Konawe khususnya dan Sultra pada umumnya,” ujar Kery saat membacakan sambutan Gubernur Sultra.

Ada beberapa poin penting terkait potensi Konawe yang disinggung gubernur. Pertama, terkait potensi pariwisata. Konawe dianggap sebagai daerah yang memiliki pesisir pantai luas dan telah termanfaatkan sebagai sektor periwisata. Jika kedepannya dikelola lebih baik lagi maka akan memunculkan efek domino bagi perekonomian di Sultra.

Kedua, Konawe sebagai basis pangan Sultra. Ia berharap, kebijakan pembangunan Pemda Konawe memberi dukungan penuh terhadap pertanian. “Pemda Konawe harus menjaga lumbung pangan masyarakat Sultra ini agar tetap produktif,” jelasnya.

Tarian Kolosal Mondau yang dimainkan sekira 200 pelajar dan sanggar di Kabupaten Konawe

Dalam teks sambutan itu, Ali Mazi juga turut menyinggung program sejuta ton gabah dan sejuta ekor sapi sebagai program yang luar biasa. Ia bahkan optimis kalau ke depannya Konawe akan jadi sentra pangan nasional.

Ketiga, gubernur juga menyebut Konawe sebagai imperium pusat kebudayaan suku Tolaki. Ia menekankan jika masyarakat Konawe dan pemerintahnya bertanggungjawab untuk melestarikan kebudayaan luhur tersebut. Kabupaten Konawe adalah “Wonua Kalo sara” maka berkewajiban untuk besar untuk menjaga agar budaya dan adat istiadat tidak lekang dimakan zaman.

” dalam dimensi apapaun “kalo sara” akan tetap menjadi norma dasar yang kita yakini dalam mengawal interaksi sosial di daratan Sultra” ungkapnya

Suasana Sidang Paripurna Istimewa HUT Kabupaten Konawe di Gedung DPRD Kabupaten Konawe

Terakhir, gubernur dua periode itu Juga mengungkapkan, kehadiran Presiden RI, Joko Widodo di tanah Sultra adalah bentuk perhatian besar pemerintah pusat. Ia berpesan agar masyarakat Konawe untuk menjaga dan menyukseskan Pemilu.

“Perbedaan adalah hal biasa. Jangan sampai merongrong kesatuan dan persatuan kita,” tegas Kery saat menutup sambutan gubernur.

Setelah membacakan sambutan gubernur Kery, juga menyampaikan harapannya untuk warga Konawe. Sebagai pemegang tertinggi pucuk pemerintahan di Konawe, Kery mengaku akan menuntaskan program yang telah ia lanjutkan diperiode sebelumnya.

“Kita akan tuntaskan yang perlu kita tuntaskan menuju Konawe Gemilang. Gemilang rakyatnya, gemilang pembangunannya,” Ujar Bupati Konawe. (***)

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY