Masa Sidang III DPRD Konawe, Hermanyah Pagala Jaring Aspirasi di Dapil II

660
0
BERBAGI
Masyarakat dapil II antusias mengikuti jalannya reses yang digelar oleh Hermasyah Pagala

Sebagaimana Jadwal Badan Musyawarah (Bamus), Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Kabupaten Konawe masa sidang ke III tahun 2020- 2021, anggota DPRD di luar kantor Daerah Pemilihan (Dapil) II, Hermansyah Pagala, yang juga ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) Rabu (16/6/2021) menggelar reses di Desa Lalowulo Kecamatan Besulutu. Yang sebelumnya Senin (14/6/2021) menggelar reses di Kecamatan Wonggeduku.

Saat reses di Kecamatan Wonggeduku, dihadiri kurang lebih 150 orang yang berasal dari empat desa yaitu Desa Anggoro Bendewuta, Wawosolo, dan Desa Wawoone. Begitu juga di Kecamatan Besulutu, juga dihadiri seluruh kepala desa se-Kecamatan Besulutu.

Reses Hermansyah ini dihadiri oleh seluruh Kepala Desa se-Kecamatan Besulutu dan warga desa. Dalam agenda dengar aspirasi, masyarakat mengeluhkan akses air bersih, dan akses jalan desa yang rusak.

Untuk masalah air bersih, warga meminta agar disediakan saluran air bersih ke rumah mereka. Masalah kerusakan jalan, warga meminta untuk dilakukan pengerasan jalan hingga pengaspalan.

“Banyak uneg-uneg yang disampaikan warga. Namun saya melihat rata-rata itu semua desa kesulitan air bersih. Jadi ini yang akan saya prioritaskan karena itu nomor satu yang mereka minta,” kata Hermansyah.

Ada dua desa yang akan menjadi target awal realisasi pembuatan jaringan air bersih yaitu Desa Lalowulo dan Desa Asunde.

Hermansyah Pagala menggelar reses di Daerah Pemilihan (Dapil) II

“Saya targetkan dua desa ini dulu kita kerjakan tahun depan. Pelaksanaannya mungkin melalui kemitraan yang saya disiapkan, disitu saya ambilkan dananya,” ujar Hermansyah.

“Saya sampaikan, mudah-mudahan di sisa waktu dan jabatan saya di DPRD, saya akan berupaya maksimal. Mudah-mudahan 2022 bisa terwujud,” ujar Hermansyah menambahkan.

Untuk keluhan lain, beberapa desa meminta adanya perbaikan jalan. Ia juga optimis keinginan para warga ini bisa ia realisasikan, baik melalui penganggaran sendiri atau melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU).

Sementara itu di Kecamatan Wonggeduku, Pada kesempatan itu, anggota fraksi Partai Gerindra ini menyerap banyak aspirasi dari masyarakat. Rata-rata warga mengeluhkan kondisi jalan, jembatan dan pembuatan tersier dan normalisasi harga gabah.

Hermansyah mengatakan, masa reses ini dipergunakannya untuk menyerap aspirasi masyarakat yang selama ini mungkin belum tersampaikan ke pemerintah. Selanjutnya sebagai tanggung jawab seorang wakil rakyat akan memperjuangkan aspirasi itu.

“Tentunya kami akan memperjuangkan apa yang menjadi kebutuhan prioritas masyarakat kita. Sehingga kami turun untuk mendengar langsung apa yang menjadi kebutuhan mendasar untuk segera direalisasikan,” kata Hermansyah.

Hermansyah menjelaskan, aspirasi yang menjadi pokok aduan masyarakat di Kecamatan Wonggeduku khususnya empat desa yang hadir adalah soal kondisi jalan dan jembatan rusak yang menjadi akses utama kegiatan harian masyarakat.

Suasana reses Hermansyah Pagala di Dapil II

Masyarakat mengeluhkan sulitnya akses jalan di wilayah mereka, terlebih beberapa jembatan juga alami kerusakan sehingga sulit dilalui. Padahal sebagai wilayah pertanian, akses jalan yang bagus mendukung kelancaran distribusi mereka baik untuk kebutuhan pertanian maupun pemasaran.

“Selama ini mereka selalu memutar mencari jalan alternatif yang layak untuk dilalui. Jaraknya itu bisa sampai 10 KM. Sementara kalau jalan dan jembatan ini diperbaiki jaraknya itu sisa 3 KM saja,” beber Hermansyah.

Hal lain yang disampaikan masyarakat adalah pembuatan jaringan irigasi tersier. Masyarakat mengeluhkan masih ada beberapa sawah masyarakat yang belum tersentuh saluran tersier. Sehingga masyarakat berharap bisa dibuatkan jaringan lainnya.

Menanggapi aspirasi masyarakat, ia berujar akan berusaha mewujudkan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat. Hasil reses ini akan ia tuangkan dalam pokok pikirannya sebagai anggota legislatif.

Untuk aspirasi yang membutuhkan anggaran, akan diperjuangkan melalui pembahasan anggaran. Sementara beberapa aspirasi lainnya, seperti kebutuhan pertanian akan dikoordinasikan dengan beberapa instansi terkait untuk segera ditindaklanjuti.

“Saya akan berupaya untuk mengabulkan permohonan masyarakat hasil reses saya melalui pembahasan anggaran supaya nanti ada anggarannya,” ujar Hermansyah.(**)

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY